BerandaAdventurial
Sabtu, 1 Apr 2022 15:15

Masjid di Semarang yang Cocok untuk Ngabuburit, Gratis Takjil Istimewa!

Masjid Pekojan, salah satu masjid di Semarang yang cocok untuk ngabuburit. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Ngabuburit bisa kok dilakukan di masjid. Nah, ada sejumlah masjid di Semarang yang cocok untuk dijadikan tempat buka puasa. Ada juga lo yang menyediakan takjil khas cuma-cuma.

Inibaru.id – Sebagaimana kota-kota besar lainnya, Semarang juga punya banyak tempat ngabuburit yang asyik. Nah, buat kamu yang pengin suasana adem sembari menunggu waktu berbuka, mengapa nggak memilih masjid saja? Selain bisa tadarus, kamu juga bisa dapat takjil istimewa secara cuma-cuma. Gratis. Di mana saja, sih?

Masjid Jami Pekojan

Masjid Jami Pekojan berlokasi di Jalan Petolongan I, Kelurahan Purwodinatan, Semarang Tengah. Masjid ini dikenal punya tradisi unik berupa disajikannya bubur India bagi jemaah masjid yang berbuka puasa di sana. Konon, tradisi ini sudah dilakukan selama bertahun-tahun, lo.

Bangunan yang sudah diterapkan jadi cagar budaya sejak 1992 ini terbiasa menyediakan 15 sampai 20 kilogram bubur India setiap hari di bulan Ramadan. Hal ini setara dengan 150 sampai 200 mangkuk bubur, Millens.

Tradisi menyediakan bubur India untuk takjil di Masjid Pekojan. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

“Sebelum pandemi juga sama jumlahnya tidak ada pengurangan,” ungkap Ketua Takmir Masjid Jami Pekojan Ali Baharun.

Biaya pembuatan bubur India ini sepenuhnya berasal dari dana yang dikumpulkan dari para donatur. Menariknya, dana ini nggak hanya digunakan untuk membuat bubur saja, melainkan juga segelas susu cokelat atau minuman teh hangat, kurma, serta semangka yang juga disajikan saat jam berbuka.

Masjid Layur

Masjid Layur. (Inibaru.id/Zulfa Anisah)

Masjid Layur bisa kamu temukan di Jalan Layur, Dadapsari, Semarang Utara. Masjid yang lokasinya nggak jauh dari laut ini juga punya tradisi unik di bulan puasa, yakni menyediakan kopi arab yang legendaris di waktu berbuka. Nggak hanya itu, jemaah masjid juga bisa mendapatkan hidangan lain seperti kurma, jajanan pasar, hingga nasi lengkap dengan lauknya.

Salah seorang jemaah Masjid Layur, Tohir, menjelaskan kopi arab merupakan kopi dengan campuran bahan rempah-rempah seperti jahe, daun jeruk, pandan, kapulaga, gula jawa, dan lain-lain. Kehangatan dan aromanya yang unik dianggap cocok untuk dikonsumsi usai seharian berpuasa.

“Jika ingin mencicipi, mampir saja jelang waktu berbuka,” terang Tohir.

Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Soal pemandangan, Masjid Agung Jawa Tengah yang ada di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang ini memang nggak ada duanya. Apalagi kalau kamu juga bisa naik ke menaranya. Pemandangan sebagian Kota Semarang bakal terlihat sangat indah.

Banyak orang yang juga bersantai di sekitaran pelataran atau tangga depan masjid. Maklum, di sana juga asyik buat nongkrong sembari menunggu waktu berbuka tiba, Millens.

Masjid Kapal Ngaliyan

Masjid Kapal di Ngaliyan. (Inibaru.id/Zulfa Anisah)

Masjid Kapal Ngaliyan baru dibangun pada 2015 lalu. Meski begitu, bentuknya yang mirip kapal membuat masjid dengan nama resmi Masjid Safinatun Najah ini populer jadi tempat wisata.

Kalau kamu pengin ke sana dan menjadikannya tempat ngabuburit, datang saja ke Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan. Di sana, kamu bakal bisa melihat arsitektur masjid yang unik sekaligus pemandangan alam yang cantik.

“Selama Ramadan biasanya ramai saat sore hari. Sini tiket juga murah hanya Rp 3 ribu,” ungkap Jatmiko, petugas dari Masjid Kapal terkait harga tiket masuk masjid tersebut, Kamis (31/3/2022).

Tertarik ngabuburit ke masjid di Kota Semarang yang mana, nih, Millens, bulan puasa nanti? (Tri/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024