Perasaan iri dan dengki adalah bagian alami dari emosi manusia. Melihat orang lain lebih maju atau memiliki pencapaian yang lebih besar sering kali memunculkan perasaan kurang nyaman dalam diri kita. Ini adalah respons yang wajar, karena manusia cenderung membandingkan diri dengan orang lain.

Namun, yang membedakan adalah bagaimana kita mengelola perasaan tersebut. Iri yang terkelola dengan baik bisa menjadi motivasi untuk berkembang, sementara iri yang dibiarkan berlarut-larut dapat berubah menjadi dengki, yaitu keinginan agar orang lain kehilangan apa yang mereka miliki.

Bahaya Jika Iri dan Dengki Nggak Dikendalikan

Jika rasa iri dibiarkan tumbuh menjadi kebencian, hal ini bisa membawa dampak negatif, seperti:

- Menurunkan rasa percaya diri– Terlalu fokus pada keberhasilan orang lain membuat kita lupa menghargai pencapaian sendiri.

- Memicu tindakan negatif – Dengki bisa membuat seseorang menyusun rencana buruk, seperti menyebarkan fitnah, merendahkan orang lain, atau bahkan berusaha menjatuhkan mereka.

- Merusak hubungan sosial – Perasaan iri dan dengki yang nggak terkendali bisa merusak hubungan dengan teman, saudara, atau kolega karena munculnya sikap permusuhan.

Agar nggak terjebak dalam siklus iri dan dengki yang merusak, berikut beberapa cara untuk mengelolanya:

1. Sadari Bahwa Setiap Orang Punya Perjalanan Masing-Masing – Kesuksesan seseorang bukan berarti kegagalan bagi kita. Setiap orang memiliki jalannya sendiri dan waktunya masing-masing.

2. Fokus pada Diri Sendiri – Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada peningkatan diri dan pencapaian pribadi.

3. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki – Menghargai apa yang telah kita capai dapat membantu mengurangi rasa iri dan membuat kita lebih bahagia.

4. Gunakan sebagai Motivasi – Alih-alih merasa terpuruk, gunakan keberhasilan orang lain sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan sendiri.

5. Jaga Lingkungan Pertemanan yang Positif – Berada di lingkungan yang mendukung dan saling memotivasi dapat membantu kita tetap berpikir positif.

Iri dan dengki saat reuni adalah perasaan yang wajar, tetapi harus dikendalikan agar tidak berubah menjadi kebencian yang merusak. Alih-alih terjebak dalam perasaan negatif, kita bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk berkembang dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri. 

Lebaran dan reuni seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan, bukan ajang untuk menumbuhkan persaingan yang nggak sehat. Hm, semoga acara kumpul-kumpulmu tetap menyenangkan sehingga menjadi acara tahunan yang dirindukan ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Lebaran nggak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga ajang reuni, baik di kalangan alumni sekolah maupun keluarga besar. Saat bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, perasaan campur aduk bisa muncul.

Salah satunya adalah iri dan dengki ketika melihat teman atau saudara yang terlihat lebih sukses atau memiliki kehidupan yang lebih baik.

Iri dan dengki adalah perasaan manusiawi, tetapi jika dibiarkan, bisa berubah menjadi kebencian yang merusak. Bagaimana cara mengelolanya agar tetap positif?

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

Berdasarkan penelitian yang dipimpin
oleh Profesor Qinghua Guo dari Institute of Remote Sensing and Geographic
Information System dari Peking University ini, Tiongkok mempunyai pohon
sebanyak 142,6 miliar. Artinya, dengan jumlah penduduk mencapai 1 miliar orang, tiap orang di sana punya 100 pohon.

Oya, penelitian ini dilakukan untuk mengecek kondisi ekosistem
hutan di Tiongkok guna memperkirakan jumlah karbon yang nantinya diserap
oleh pohon-pohon tersebut. Perkiraan inilah yang bisa jadi patokan
Tiongkok untuk merespons perubahan iklim serta memulihkan ekosistem berkelanjutan.

“Kami juga diminta untuk membuat
peta yang detail terkait dengan distribusi pohon di Tiongkok. Bisa dikatakan,
ini adalah untuk kali pertama pemetaan kepadatan pohon di Tiongkok dilakukan,”
ujar Guo sebagaimana dinukil dari Live Science.

Lantas, bagaimana cara mereka
menghitung pohon di wilayah sebanyak ini? Selain memakai teknik Lidar360 atau pemetaan berbasis laser yang menggunakan cahaya serta pengukuran jarak, para peneliti juga memakai pesawat nirawak sejak 2015 untuk mengkover wilayah yang luas di Tiongkok.

Dari data itulah, jumlah pohon bisa
diperkirakan, lengkap dengan pemetaan lokasi di mana pohon-pohon tersebut terkumpul. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan pada 6 Februari 2025
lalu di laman jurnal internasional Tiongkok,&nbsp;Science Bulletin.

“Meski sudah memakai Lidar360, kami
masih mengalami masalah dalam akurasi jumlah pohon karena di hutan yang padat
dan rapat, terkadang ada pohon-pohon kecil yang nggak bisa kita lihat karena
tertutup pohon yang lebih tinggi,” terang Guo mengakui kelemahan dari
penelitiannya.

Hasil penelitian ini
diharapkan bakal semakin mendukung program Great Green Wall yang dicanangkan
pemerintah Tiongkok sejak 1978 lalu. Program ini dibuat demi meningkatkan
jumlah pohon di negara tersebut. Targetnya, bakal ada 100 miliar pohon di Great Green Wall tersebut pada 2050.

Kalau di Indonesia, selain merespons perubahan iklim, pemetaan pohon ini mungkin bisa menjadi upaya untuk menyikapi maraknya pembalakan liar dan alih fungsi hutan juga, ya?&nbsp;(Arie
Widodo/E10)

Inibaru.id – Menghitung jumlah pohon di sebuah kawasan sudah sulit, apalagi di sebuah negara? Terlebih, negara itu adalah Tiongkok yang memiliki wilayah terluas ketiga dunia dengan total&nbsp;9.326.410 kilometer persegi.

Sedikit informasi, daratan Tiongkok berukuran empat kali lipat dari luas wilayah Indonesia. Mengukur pepohonan yang tumbuh di atasnya tentu menjadi pekerjaan yang sulit.&nbsp;Namun, hal ini rupanya benar-benar bisa dilakukan oleh
ilmuwan dari negeri yang menjadi tanah kelahiran panda tersebut.

Sudah dilaporkan dalam bentuk jurnal, penelitian yang dilakukan ilmuan Tiongkok dalam upaya merespons perubahan iklim ini fokus menghitung jumlah pohon untuk memetakan serapan karbon di negaranya.

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

Iris yang diperankan oleh Sophie Tatcher&nbsp;diciptakan untuk menjadi pendamping bagi orang yang belum memiliki pasangan. Iris dibekali dengan memori yang
membuatnya seakan-akan punya kenangan, misalnya tentang pertemuannya dengan Josh (Jack Quaid) yang dia dampingi.

Iris yang nggak mengetahui jati dirinya sebagai robot kemudian dimodifikasi Josh untuk membunuh Sergei. Sergei adalah teman Josh. Dia dihabisi agar Josh bisa menguasai uang tabungannya sebesar 12
juta dollar. 

Begitu Sergei berhasil dieksekusi, barulah Josh mengatakan bahwa Iris sejatinya bukanlah manusia, melainkan sebuah
robot. Dia adalah&nbsp;robot "companion", yang dibuat sebagai pendamping manusia, dalam hal ini adalah Josh.

Iris yang jatuh cinta pada Josh tentu saja merasa
dikhianati. Terlebih, terkuak fakta bahwa nantinya Iris akan dijadikan sebagai kambing hitam atas kematian Sergei. Josh berencana melaporkan tindakan Iris
sebagai sebuah "kesalahan program" agar kematian itu nggak dicurigai pihak berwajib.

Dengan segala keterbatasan, termasuk kemungkinan
dimatikan tiba-tiba oleh alat pengendali yang dimiliki Josh, Iris berniat kabur agar
nggak dijadikan kambing hitam. Nah, perjuangan Iris melawan kesewenangan Josh
inilah yang jadi inti cerita dari film tersebut.

Lantas, apakah Iris pada akhirnya bisa terbebas dari semua
masalah ini? Kalau soal ini, kamu harus nonton sendiri ya untuk mengetahuinya.
Yang pasti, film berdurasi 97 menit ini nggak akan bikin kamu bosan karena plotnya cukup menarik.

Inilah yang membuat rating Companion di situs Rotten Tomatoes
cukup tinggi, yaitu 94 persen. Bisa dikatakan, film ini memang disukai banyak
orang.

Buat kamu yang butuh hiburan selama libur Lebaran ini, nggak
ada salahnya menonton film Companion. Selamat menikmati!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Sudah ada beberapa film yang menunjukkan
tentang konflik antara manusia dan robot. Di Ex Machina (2014), misalnya,
sebuah robot melakukan aksi tipu daya ke manusia agar terbebas dari laboratorium
yang jadi lokasi pembuatannya.

Nah, pada film Companion yang dirilis pada
31 Januari 2025 lalu, situasi yang terjadi justru sebaliknya, yakni tentang sesosok robot yang dikhianati manusia. Saat ini, film besutan Drew
Hancock itu bisa kamu tonton di layanan streaming berbayar Apple TV.

Sebagaimana Ex Machina, robot dalam Companion juga berwujud dan berperilaku laiknya perempuan. Bedanya, Iris yang merupakan nama robot dalam Companion nggak menyadari bahwa dirinya adalah seorang robot.

Film Companion sebenarnya punya plot yang sederhana, yaitu konflik antara manusia dan robot. Tapi, kesederhanaan ini dikemas dengan cerita yang membuatnya seru.

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

Berdasarkan sejarah, roti jala merupakan adaptasi dari
kuliner India yang dikenal sebagai roti prata, Millens. Menurut Suarausu
(15/7/2022), dulu, para pedagang India yang datang ke wilayah Melayu nggak
hanya membawa barang dagangan, tapi juga budaya dan kuliner mereka.

Budaya dan
makanan inilah yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat, termasuk roti jala.
Jika diamati, pengaruh budaya India ini sangat kentara yaitu
penggunaan kari sebagai pendamping roti jala.

Dinamakan "roti jala" karena bentuknya yang
menyerupai jala atau jaring nelayan. Melansir Goodnewsfromindonesia
(10/3/2025), hal ini diilhami dari pekerjaan mayoritas masyarakat Melayu di
daerah pesisir kala itu.

Sementara itu, warna kuning pada roti jala menggambarkan
warna jala yang digunakan oleh nelayan di sungai Johor pada masa lalu, yang terbuat
dari benang berwarna kuning atau jingga. 

Di negeri asalnya, India, roti jala (roti prata) bercita rasa
asin. Namun, kebanyakan yang dijual di Indonesia memiliki rasa manis karena
disuguhkan bersama saus kinca. Itu sebabnya, roti jala sangat pas dijadikan
menu takjil.

Kalau tertarik mencobanya, kamu nggak harus beli kok Kamu
bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana.

Roti jala terbuat dari campuran tepung terigu, telur,
santan, dan sedikit garam. Adonan ini kemudian dibentuk sehingga menyerupai pola jala atau jaring tipis. Setelah matang, roti jala
biasanya disajikan dengan kuah kari kental yang gurih atau saus kinca yang
manis.

Dengan sejarah yang kaya dan makna budaya yang dalam, roti
jala nggak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga simbol identitas dan
warisan kuliner masyarakat Melayu. Apa kamu juga suka makan roti jala, Millens?
Pilih rasa gurih atau manis nih? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id – Salah satu makanan yang banyak ditemukan
ketika Ramadan adalah Roti Jala. Roti jala adalah makanan khas masyarakat
Melayu yang populer di wilayah seperti Johor, Semenanjung Malaysia, Sumatra
Utara, dan Kepulauan Riau.

Hidangan ini biasanya disajikan bersama kuah kari, seperti
kari ayam atau kambing, dan sering ditemukan saat acara-acara istimewa atau
perayaan tertentu.

Hidangan ini nggak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang erat kaitannya dengan laut. Biasanya disajikan dengan kuah kari, roti jala menjadi bagian penting dari tradisi kuliner di Malaysia, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

“Bahkan jika dibandingkan Kamis biasanya, di luar Ruwah atau
jelang Lebaran, harga mawar bisa lebih dari Rp50 ribu. Ini agak mengherankan
karena pada Kamis (20/3) lalu juga mawar hanya laku Rp10 ribu per keranjang.
Padahal, biasanya permintaan mawar meningkat untuk keperluan nyekar di
Kamis sore,” keluh Umi, salah seorang petani mawar dari Sumowono, Kabupaten
Semarang.

Layaknya kebanyakan petani di daerah tempat tinggalnya, Umi
sudah melakukan pruning dan perawatan lainnya terhadap mawar di ladangnya agar bisa mekar
maksimal sejak seminggu jelang Lebaran. Alasannya, tentu saja karena pada momen
tersebut, harga jual mawar petik bisa meningkat berkali-kali lipat dari
biasanya.

Jelang Lebaran tahun lalu, misalnya, perempuan yang bisa
membawa 7-8 keranjang mawar setiap kali menjualnya di Pasar Bunga Bandungan
bisa mendapatkan harga Rp100 ribu – Rp200 ribu per keranjang. Saking banyaknya
mawar yang mekar di ladangnya, dia bahkan bisa panen 2-3 kali dalam sehari.
Makanya, keuntungan yang dia dapatkan jelang Lebaran 2024 lalu menembus jutaan rupiah.

“Keuntungan menjual mawar ini seperti THR buat kami untuk
keperluan belanja Lebaran. Makanya, kami heran kok pada tahun ini harganya
nggak sebagus tahun lalu,” ungkap adik Umi yang membawa 6 keranjang mawar,
Khoiriyah.

Keduanya kemudian berasumsi kalau pasokan mawar pada tahun
ini jauh lebih melimpah dari sebelumnya. Hukum ekonomi kemudian berlaku, jika
pasokan barang berlebih namun permintaan sama, tentu saja harga barangnya akan
turun.

“Tahun kemarin banyak mawar yang lomot alias gagal
mekar. Mungkin karena hal itu jadi harganya tinggi. Kalau sekarang, hampir
semua orang berhasil menjadikan mawarnya mekar semua,” ungkap keduanya diamini
tetangga lainnya yang hanya mendapatkan uang Rp310 ribu untuk 7 keranjang
mawar, Yani.

Meski begitu, karena mereka juga mampu memanen banyak mawar,
setidaknya mampu mengumpulkan sejumlah uang untuk keperluan belanja Lebaran.
Makanya, meski harganya nggak sebagus tahun lalu, para petani dari Sumowono tersebut
tetap bersyukur.

Apalagi, masih ada 3 hari tersisa jelang Lebaran. Mereka
berharap ada pengepul bunga dari daerah lain yang akan berdatangan ke Pasar
Bunga Bandungan. Semakin banyak pengepul yang berdatangan, harapannya bakal bikin
permintaan meningkat dan berimbas pada harga mawar jauh lebih mahal dari harga sekarang.

Semoga saja harapan tentang harga mawar ini beneran kejadian
ya, Millens. Jadi, para petani ini bisa berlebaran dengan senyum secantik
mawar yang mereka rawat selama ini. (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Harapan warga Bandungan dan Sumowono
mendapatkan harga jual mawar petik yang mahal pada Kamis (27/3/2025) pagi,
pupus. Meski banyak orang sudah berdatangan ke Pasar Bunga Bandungan sejak
pukul 04.30 WIB, harga mawar yang kebanyakan dipanen sejak pukul 02.00 WIB
tersebut nggak pernah menembus Rp50 ribu per keranjang.

Padahal, hari ini sudah H-4 Lebaran. Pada tahun-tahun
sebelumnya, sejak H-5 Lebaran, harga mawar petik sudah berangsur naik dan
biasanya mulai menyentuh angka Rp70 ribuan – Rp100 ribuan per keranjang. Warga
yang mengharapkan keuntungan dari penjualan mawar untuk bisa membeli banyak
keperluan Lebaran pun mulai resah.

Hingga H-4 Lebaran, harga mawar dari tangan petani yang dijual di Pasar Bunga Bandungan hanya laku kurang dari Rp50 ribu per keranjang. Padahal, pada masa yang sama Lebaran 2024, harganya bisa jauh lebih mahal. Apa penyebabnya?

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

Istilah ini kemudian menjadi populer dan digunakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia untuk merujuk pada kegiatan yang dilakukan saat menunggu waktu berbuka puasa pada bulan Ramadan.&nbsp;

Biasanya, masyarakat kita mengisi waktu senggang menjelang berbuka puasa itu dengan berjalan-jalan mencari takjil, mengelilingi taman kota, menyiapkan menu buka puasa, dan menonton televisi di rumah.&nbsp;&nbsp;

Tapi, tahukah kamu jika ngabuburit juga bisa diisi dengan kegiatan yang lebih unik dan nggak biasa? Ya, kamu bisa melakukan berbagai hal positif yang sebelumnya nggak sempat kamu lakukan karena telalu sibuk, Millens.

Ada beberapa contoh mengisi ngabuburit yang bisa menginspirasikamu, nih. Simak yuk!

Jika pagi hari kamu nggak sempat untuk mengurus tanaman yang ada di pekarangan rumah, maka lakukanlah pada sore hari. Berkebun bisa menjadi kegiatan yang asik dan menyenangkan sampai pada akhirnya waktu bedug magrib tiba.&nbsp;&nbsp;

Ketimbang rebahan sambil menonton konten orang lain, kenapa nggak kamu saja yang membuat konten? Eksplorasi fitur-fitur yang ada di ponsel dan kameramu, carilah materi konten yang kamu suka, dan mulai mengedit. Setelah itu, kamu bisa membagikan konten yang kamu bikin selama bulan Ramadan ke teman-teman dunia mayamu.&nbsp;

Ada banyak resep simpel dan menggiurkan bersliweran di dunia maya. Kamu yang tertarik pasti sudah menyimpan dalam memori ponselmu, kan? Nah, sudah terkumpul banyak resep-resep itu, yuk eksekusi satu per satu saat ngabuburit!

Jika ingin ngabuburit yang menguntungkan secara material, maka berjualan adalah jawabannya. Jualan yang cocok pada saat bulan puasa adalah takjil, pakaian, hampers, dan barang lain yang berkaitan dengan Ramadan dan Lebaran.&nbsp;

Nggak semua kegiatan ngabuburit itu tentang kamu, Millens. Pada waktu itu, kamu juga bisa membantu meringankan pekerjaan orang lain. Contohnya, membersihkan mushola, membantu tetangga memperbaiki motor, atau menjaga keponakanmu yang masih balita.&nbsp;

Masih ada banyak contoh lagi kegiatan positif ngabuburit. Jadi, mulai sekarang sebaiknya kamu nggak mager dan rebahan saja sambil menunggu bedug Magrib, ya! (Siti Khatijah/E03)

Inibaru.id - Berbuka adalah waktu yang&nbsp; ditunggu-tunggu saat kita sedang berpuasa. Bahkan, saat menunggu tersebut, orang-orang nggak mau diam saja melainkan mengisi waktu itu dengan beragam kegiatan. Aktivitas menunggu waktu azan magrib itu sering kita sebut dengan istilah ngabuburit.&nbsp;

Sejatinya, 'ngabuburit'&nbsp; berasal dari Bahasa Sunda, yang terdiri dari dua kata yaitu "ngabubur" yang artinya menunggu waktu berbuka puasa, dan akhiran "-it" yang menunjukkan kata benda.&nbsp; Secara harfiah, ngabuburit berarti kegiatan menunggu waktu berbuka puasa. 

Selain berburu takjil, hal menarik apa yang biasanya kamu lakukan untuk mengisi waktu ngabuburit? Inilah lima ide ngabuburit antimainstream yang siapa tahu bisa menginspirasimu.&nbsp;

Lima Ide Ngabuburit Anti-mainstream

Selain di waktu maghrib, banyak juga anak-anak yang
nongkrong di pinggir rel kereta api usai salat subuh sembari menunggu matahari
terbit.

Meski terlihat seperti kegiatan yang mengasyikkan, ternyata
PT Kereta Api Indonesia (Persero) nggak berkenan dengan hal ini. Mereka
mengeluarkan aturan yang isinya melarang ngabuburit atau menunggu matahari
terbit. Menurut PT KAI, kegiatan ini cukup berbahaya sekaligus berpotensi
mengganggu perjalanan kereta, Millens.

“KAI dengan tegas melarang masyarakat berada di jalur kereta
api untuk aktivitas apapun selain untuk kepentingan operasional kereta api,”
ungkap Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro, Senin (11/4/2022).

Yang menarik, aturan yang isinya melarang masyarakat nggak
beraktivitas di jalur kereta ini sudah ada sejak lama, lo, tepatnya di UU Nomor
23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian. DAlam Pasal 181 ayat (1), dijelaskan
kalau setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, menyeret,
menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi
jalur kereta api, ataupun menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain,
selain untuk angkutan kereta api.

Kalau kamu tetap nekat melakukannya, ada ancaman hukuman
pidana, lo. Nggak main-main, kamu bisa didenda sampai Rp 15 juta!

“Masyarakat yang melanggar dapat dikenai hukuman berupa pidana
penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp 15 juta. Hukuman
tersebut sebagaimana yang dinyatakan dalam Pasal 199 UU 23 Tahun 2007.

Di wilayah Daop 4 Semarang saja, ternyata masih banyak
perlintasan KA yang nggak dijaga. Total, dari 256 titik perlintasan sebidang,
146 titik di antaranya nggak dijaga dan 46 titik lainnya adalah perlintasan
liar. Kalau ada orang sembarangan menyeberang atau malah duduk-duduk di rel KA,
risikonya tentu tertabrak, bukan?

Selama 2021 saja, ada 65 kejadian tertabrak kereta api di
wilayah Daop 4. Jadi, cukup beralasan ya larangan ngabuburit di rel KA ini, Millens? (Hal/IB09/E05)

Inibaru.id – Orang
Indonesia ini memang terbiasa melakukan hal-hal yang unik. Nggak terkecuali ketika ngabuburit. Entah atas dasar apa, banyak lo
yang ngabuburit alias menunggu waktu berbuka puasa sembari nongkrong di rel
kereta api (KA). Padahal, kalau dipikir-pikir, ngabuburit di rel KA hanya untuk
menunggu kereta lewat sampai azan maghrib tiba, bukan?

Kegiatan ngabuburit di rel ini bisa kamu jumpai di pinggir
rel Kereta Api Kramat Sentiong – Pasar Senen, Jakarta Pusat. Di sejumlah
daerah, juga banyak orang yang melakukannya. Biasanya sih, bukan menunggu
kereta lewat yang jadi alasan utama mereka ngabuburit di pinggir rel, melainkan
mengobrol bersama dengan teman sehingga waktu bisa berjalan dengan lebih cepat.

Bagi sejumlah warga, ngabuburit di rel kereta api memang cukup mengasyikkan untuk dilakukan. Masalahnya, tindakan ini berbahaya. PT KAI pun mengeluarkan aturan yang melarang hal ini dengan denda Rp 15 juta bagi para pelanggar.

Ngabuburit di Rel KA, Siap-siap Didenda Rp 15 Juta!

Bangunan yang sudah diterapkan jadi cagar budaya sejak 1992
ini terbiasa menyediakan 15 sampai 20 kilogram bubur India setiap hari di bulan
Ramadan. Hal ini setara dengan 150 sampai 200 mangkuk bubur, Millens.

“Sebelum pandemi juga sama jumlahnya tidak ada pengurangan,”
ungkap Ketua Takmir Masjid Jami Pekojan Ali Baharun.

Biaya pembuatan bubur India ini sepenuhnya berasal dari dana
yang dikumpulkan dari para donatur. Menariknya, dana ini nggak hanya digunakan
untuk membuat bubur saja, melainkan juga segelas susu cokelat atau minuman teh
hangat, kurma, serta semangka yang juga disajikan saat jam berbuka.

Masjid Layur bisa kamu temukan di Jalan Layur, Dadapsari,
Semarang Utara.&nbsp;Masjid yang
lokasinya nggak jauh dari laut ini juga punya tradisi unik di bulan puasa,
yakni menyediakan kopi arab yang legendaris di waktu berbuka. Nggak hanya itu, jemaah
masjid juga bisa mendapatkan hidangan lain seperti kurma, jajanan pasar, hingga
nasi lengkap dengan lauknya.

Salah seorang jemaah Masjid Layur, Tohir, menjelaskan kopi
arab merupakan kopi dengan campuran bahan rempah-rempah seperti jahe, daun jeruk,
pandan, kapulaga, gula jawa, dan lain-lain. Kehangatan dan aromanya yang unik dianggap
cocok untuk dikonsumsi usai seharian berpuasa.

“Jika ingin mencicipi, mampir saja jelang waktu berbuka,”
terang Tohir.

Soal pemandangan, Masjid Agung Jawa Tengah yang ada di Jalan
Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang ini memang nggak ada
duanya. Apalagi kalau kamu juga bisa naik ke menaranya. Pemandangan sebagian
Kota Semarang bakal terlihat sangat indah.

Banyak orang yang juga bersantai di sekitaran pelataran atau
tangga depan masjid. Maklum, di sana juga asyik buat nongkrong sembari
menunggu waktu berbuka tiba, Millens.

Masjid Kapal Ngaliyan baru dibangun pada 2015 lalu. Meski
begitu, bentuknya yang mirip kapal membuat masjid dengan nama resmi Masjid
Safinatun Najah ini populer jadi tempat wisata.

Kalau kamu pengin ke sana dan menjadikannya tempat ngabuburit,
datang saja ke Jalan Kyai Padak, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan. Di
sana, kamu bakal bisa melihat arsitektur masjid yang unik sekaligus pemandangan
alam yang cantik.

“Selama Ramadan biasanya ramai saat sore hari. Sini tiket
juga murah hanya Rp 3 ribu,” ungkap Jatmiko, petugas dari Masjid Kapal terkait
harga tiket masuk masjid tersebut, Kamis (31/3/2022).

Tertarik ngabuburit ke masjid di Kota Semarang yang mana,
nih, Millens, bulan puasa nanti? (Tri/IB09/E05)

Inibaru.id – Sebagaimana
kota-kota besar lainnya, Semarang juga punya banyak tempat ngabuburit yang
asyik. Nah, buat kamu yang pengin suasana adem sembari menunggu waktu berbuka, mengapa nggak memilih masjid saja? Selain bisa tadarus, kamu juga bisa dapat takjil istimewa secara cuma-cuma. Gratis. Di mana saja, sih?

Masjid Jami Pekojan berlokasi di Jalan Petolongan I,
Kelurahan Purwodinatan, Semarang Tengah. Masjid ini dikenal punya tradisi unik
berupa disajikannya bubur India bagi jemaah masjid yang berbuka puasa di sana.
Konon, tradisi ini sudah dilakukan selama bertahun-tahun, lo.

Ngabuburit bisa kok dilakukan di masjid. Nah, ada sejumlah masjid di Semarang yang cocok untuk dijadikan tempat buka puasa. Ada juga lo yang menyediakan takjil khas cuma-cuma.

Masjid di Semarang yang Cocok untuk Ngabuburit, Gratis Takjil Istimewa!

Inibaru.id - Kamu nggak bakal kehabisan ide mencari tempat berlibur kalau sedang berada di Kota Solo, Jawa Tengah. Di sana, kamu bakal banyak menemukan tempat menarik, mengedukasi, dan menghibur hati. Mau rekreasi yang berbau klasik dan tradisional, datanglah ke Kampung Batik Laweyan!
Kampung yang merupakan kawasan heritage di Solo ini menyajikan paket lengkap buat kamu, yakni wisata belanja, wisata budaya, wisata sejarah, dan wisata edukasi. Lokasinya nggak jauh dari Stasiun Purwosari, Solo.
Untuk menyusuri lorong-lorong kampung ini, kamu bisa menggunakan jasa tukang becak yang banyak mangkal di Jalan Slamet Riyadi. Jalan menuju Laweyan merupakan jalan protokol kedua setelah Jalan Slamet Riyadi yang menghubungkan Solo dengan Yogyakarta.
<img src="/uploads/2018/Kampung-Batik-Laweyan-Solo%20%281%29.jpg" alt="" width="800" height="600" />
<code>Kampoeng Batik Laweyan. (Tribunnews)</code>
Seharian di salah satu kampung batik tertua di Indonesia ini nggak bakal bikin kamu rugi. Pasalnya, di sana kamu bakal mengerti alasan kenapa batik sangat berjaya di Solo.
Di kampung yang dulu pernah menjadi pusat perdagangan ini kamu bakal menjumpai rumah-rumah dengan tembok yang menjulang tinggi layaknya istana keraton Jawa, gang-gang sempit tapi unik. Hm, memang di sanalah dahulu para saudagar batik bermukim.
<img src="https://1.bp.blogspot.com/-g3Zxzom8Fy4/VttTQ3UNidI/AAAAAAAABrQ/ciUF4UkVDtw/s1600/IMG_8928.JPG" alt="" />
<code>Sentra batik di Laweyan. (Andrewandme.blogspot)</code>
Sekarang, di Laweyan ada sekitar 70 toko atau showroom yang menjual kain, aneka kerajinan batik dengan kualitas dan motif berbeda dari produk di pasar. Hm, jangan sampai ngiler ya, Millens! He-he.
Puas memanjakan mata dengan kain batik yang cantik, kamu bisa lanjut dengan mengikuti pelatihan singkat kewirausahaan kerajinan batik di beberapa rumah batik. Atraksi wayang orang dan wayang lugu juga bisa kamu jumpai di sana.
<h2>Menikmati Sega Liwet</h2>
Nah, sudah kenyang mata dan pikiran setelah berkeliling Kampung Laweyan, sekarang saatnya mengenyangkan perut setelah seharian melancong. Menu paling pas karena enak, murah, mengenyangkan, dan tentunya &ldquo;Solo&rdquo; banget adalah sego liwet alias nasi liwet.
Di Laweyan, kamu bisa menemukan beberapa penjual sego liwet yang berdagang di emperan toko-toko batik. Ada juga yang menjajakannya dengan berjalan kaki atau bersepeda.
<img src="http://2.bp.blogspot.com/-Vz3T7rI7Otk/ULnbxgpUcCI/AAAAAAAAAqQ/yhwLGM63mqM/s1600/penjual+nasi+liwet.JPG" alt="" width="732" height="549" />
<code>Penjual nasi liwet. (Vietnanti.blogspot)</code>
Nasi liwet khas Solo adalah nasi gurih yang cara memasaknya menggunakan santan kental atau air kaldu. Semakin sedap karena memasaknya menggunakan kayu bakar dan penyajiannya memakai pincuk daun pisang.
Pendamping nasi ini biasanya adalah sayur labu siam yang diiris panjang, telur bacem, dan suwiran ayam. Harganya murah saja. Karena di Laweyan yang kebanyakan pembelinya adalah buruh batik, nasi liwet biasanya dihargai Rp 5.000-an. Harganya bakal sedikit mahal jika kamu juga memesan menu tambahan seperti daging ayam atau telur bebek.
<img src="https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2017/11/09/c0863818-9bf3-4590-8f8d-75087bdf2a8e.jpg?w=700&amp;q=90" alt="" />
<code>Nasi liwet dalam pincuk. (Detik)</code>
Bagaimana Millens, sudahkah kamu mendapatkan gambarannya jika berencana berlibur di Kampung Laweyan? (IB20/E03)

Di Kampung Laweyan, wisatawan bisa berbelanja sekaligus belajar tentang batik. Di sana juga mereka bisa mengetahui asal-usul tempat itu dan melihat wayang. Ditambah lagi, nasi liwet beraroma khas juga ada di sana.

Nggak Ada Habisnya Menyambangi Kampung Batik Laweyan dari Pagi hingga Petang

Inibaru.id - Remaja Masjid Agung Jawa Tengah (RISMA JT) mengadakan acara rutin Sinau Bareng yang dilaksanakan di lapangan parkir Masjid Agung Jawa Tengah pada Rabu (23/4) sore.
Dalam acara tersebut hadir tokoh-tokoh tersohor dari Kota Semarang seperti Saroni Asikin, Guspar Wong serta Noe Letto. Selain itu acara ini juga dimeriahkan oleh alunan musik merdu dari Wakijo lan Sedulur.
Dalam diskusi yang dihadiri oleh puluhan peserta itu, tema yang diusung adalah spiritualitas dan intelektualitas yang harus dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Ketiga pemateri menyampaikan narasi penting sesuai ranah ilmunya masing-masing.
<img src="/nuploads/91/untitled folder/Belajar%20Bareng_Ian3.jpg" alt="" width="1073" height="800" />
<pre>Guspar Wong (kiri) dan Saroni Asikin (kanan), pemateri acara Belajar Bareng. (Inibaru.id/ Audrian F)</pre>
Saroni Asikin, menyinggung pola dakwah di zaman sekarang. Kini secara mudah orang disebut sebagai ustaz. Hal itu juga ditengarai dengan pesatnya kemajuan teknologi dan informasi yang membuat orang mudah meraih referensi agama di dunia maya. Namun sayang hal itu nggak dibarengi dengan pemahaman secara mendalam. Alhasil di lain sisi terjadi juga banyak ajaran yang menyimpang.
Redaktur Suara Merdeka yang juga sebagai Dosen Jurnalistik di Universitas Negeri Semarang (Unnes) tersebut sampai membuat pengajaran khusus di mata kuliahnya. &ldquo;Dalam kuliah Jurnalistik saya, semua mahasiswa, saya selalu menanamkan pada surat Al-Hujurat ayat 6. Di situ sudah termaktub banyak tentang bagaimana dalam menyebarkan berita,&rdquo; ujar Saroni. &ldquo;Kalau sekadar nulis berita, semua orang yang barusan bisa nulis saja bisa. Namun nggak semua orang memahami bagaimana nulis sesuai kode etik,&rdquo; tambahnya.
Saroni menganjurkan untuk mencotoh adab yang dijalankan Wali Songo. Dari mulai cara berdakwahnya yang sabar hingga perilakunya dalam berinteraksi dengan masyarakat. Dari situ seseorang jadi nggak sembarangan dalam menyebarkan berita khususnya berita tentang agama. Semua orang perlu pemahaman tabayyun yang jernih. Lebih lanjut dia berharap obrolan tersebut nggak hanya berhenti di forum.
Lain lagi dengan Noe Letto, Millens. Dia berkata kalau seseorang kadang terlalu cepat menilai orang namun belum memahaminya terlalu dalam. Itulah yang disebut dengan kognitif bias. Penilaian yang terlalu cepat juga mudah menimbulkan rasa iri. &ldquo;Jadikan hal tersebut sebagai inspirasi untuk belajar, bukan malah menyinyir apalagi sampai benci. Semua punya jalan masing-masing,&rdquo; tandasnya.
Dia juga menambahkan supaya setiap langkah yang seseorang ambil harus didasari dengan rasa tanggung jawab. Jangan pakai nafsu atau mimpi. Sebab jika menggunakan nafsu, kamu akan berhenti jika nafsumu sudah tercapai. Begitupun dengan mimpi, jika mimpimu nggak tercapai kamu akan kecewa nantinya.
&ldquo;Maka isilah dengan tanggung jawab. Jika kita punya rasa tanggung jawab yang mumpuni, insyallah, hidup kita tidak akan sia-sia,&rdquo; tutup Noe.
<img src="/nuploads/91/untitled folder/Belajar%20Bareng_Ian.jpg" alt="" width="1073" height="800" />
<pre>Noe Letto menjadi salah satu daya tarik peserta Belajar Bareng. (Inibaru.id/ Audrian F)</pre>
Kemudian Guspar Wong, budayawan Semarang ini nggak jauh-jauh dari apa yang disampaikan Noe dan cenderung mengambil kesimpulan dari kedua pembicara yang terlebih dahulu berbicara.
Dia menekankan kepada semua peserta untuk jangan merasa lebih baik dari orang lain. &ldquo;Kesempurnaan yang diberi oleh Allah akan menghasilkan sesuatu yang tidak sempurna. Sebaliknya jika ada ketidaksempurnaan malah bisa menghasilkan sesuatu yang sempurna. Contohnya orang-orang yang tak punya tangan tapi bisa bermain gitar dengan menggunakan kaki dan masih banyak lagi yang seperti itu,&rdquo; kata Guspar
Acara kemudian berkahir karena waktu menunjukan waktu berbuka. Sebelum ditutup, peserta mendapat bonus lagu &ldquo;Ruang Rindu&rdquo; yang dinyanyikan langsung oleh Noe dengan iringan musik dari Wakijo lan Sedulur.
Wah, banyak ilmu yang didapat dari ketiga pembicara itu ya. Nggak hanya sprirtualitas, intelektualitasmu juga harus diasah ya, Millens! (Audrian F/E05)

Spiritualitas dan intelektualitas diangkat menjadi tema belajar bareng pada Rabu, (5/25). Dengan pemateri tersohor serta disiplin ilmu yang berbeda, kira-kira apa saja yang dibahas?

Ngabuburit Bermanfaat dengan Belajar Bareng Soal Spiritualitas dan Intelektualitas

Inibaru.id - Jika bicara mengenai ngabuburit pasti ingat dengan bulan Ramadan. Ternyata ada alasan logis yang menjadikan ngabuburit sebuah tradisi di bulan suci. Yuk simak ulasan berikut!
Suasana yang Berbeda Dengan Bulan Lain
Suasana sore hari menjelang berbuka yang ramai menjadikan bulan Ramadan berbeda dengan bulan lain. Seakan semua ikut bersuka cita melaksanakan ngabuburit.
Mengukir Kerinduan di Bulan Ramadan
Ngabuburit menjadi keindahan yang selalu dirindukan di bulan Ramadan. Katanya sih Ramadan nggak sempurna tanpa ngabuburit. Haha.
Mengisi Kegabutan di Sore Hari
Beberapa orang bosan dengan aktivitas sore hari menjelang berbuka yang hanya nonton TV atau berdiam diri. Nah, daripada bosan mending keluar buat ngabuburit ke tempat ramai. Karena itu bisa menghilangkan rasa bosan kamu dan meningkatkan mood kamu.
Mempercepat Waktu
Dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai, waktu yang terlewat nggak bakal terasa. Kamu bisa melakukan hal yang kamu inginkan di sore hari menjelang buka puasa dengan ngabuburit. Nggak perlu jauh-jauh, cukup dengan berkeliling kompleks rumah saja.
Refreshing Setelah Beraktivitas
Puasa bukan berarti kamu berhenti beraktivitas. Kamu tetap harus bekerja dan bersekolah seperti hari-hari biasanya. Dan setelah itu kamu bisa refreshing dengan ngabuburit untuk menghilangkan penat seharian.
Nggak cuma dengan jalan-jalan, ngabuburit juga bisa kamu lakukan dengan tadarus Quran ya. Yuk ngabuburit! (IB30/E05)

Ngabuburit menjadi aktivitas yang nggak boleh dilewatkan. Tapi apa sih yang membuat ngabuburit begitu lekat dengan Ramadan?


5 Alasan Logis Ngabuburit Menjadi Tradisi Bulan Ramadan

Inibaru.id - Terletak di Jalan Aloon &ndash; aloon Barat nomor 11, Masjid Kauman bertambah ramai ketika Ramadan tiba. Berbeda dengan hari-hari biasanya, kamu bisa menemukan berbagai hal khas Ramadan yang bisa kamu beli dari pasar di depan Masjid Kauman ini. Apa saja ya?
Takjil
<img src="/nuploads/89/masjid kauman/Takjil_Zulfa_.jpg" alt="" width="1205" height="800" />
<code>Berbagai takjil bisa kamu pilih untuk buka puasamu. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Siapa yang nggak suka takjil? Hidangan pembuka saat buka puasa ini selalu menjadi primadona di bulan Ramadan. Di pasar ini kamu bisa membeli takjil dengan harga Rp 2 ribu untuk gorengan dan kue basah dan Rp 5 ribu untuk es buah dan kolak.
Kurma
<img src="/nuploads/89/masjid kauman/Kurma_Zulfa_.jpg" alt="" width="1205" height="800" />
<code>Berbagai jenis kurma dengan harga terjangkau juga tersedia disini. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Ramadan kurang afdal tanpa kurma ya, Millens. Di sini ada kok. Cukup Rp 30 ribuan saja, kamu bisa mendapatkan sekilo kurma dengan kualitas lumayan. Selain murah, kurma juga punya banyak manfaat serta memiliki nilai sunah jika dikonsumsi saat berbuka lo, Millens!
Lauk Pauk
<img src="/nuploads/89/masjid kauman/Lauk_Zulfa_.jpg" alt="" width="1205" height="800" />
<code>Berbagai lauk dengan dengan berbagai jenis bumbu bisa juga kamu pilih. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Kalau di rumah kamu nggak sempat memasak hidangan untuk berbuka, kamu bisa sekalian membungkus berbagai lauk yang tersedia di sini. Mulai dari sayur sampai lauk seperti telur, ayam, dan daging disajikan dalam berbagai macam bumbu masakan.
Peralatan Ibadah
<img src="/nuploads/89/masjid kauman/Peci1_Zulfa_.jpg" alt="" width="1205" height="800" />
<code>Kamu juga bisa beli peci dan tasbih sebagai buah tangan. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Masjid Kauman yang tetap ramai dikunjungi walau di hari biasa ini terkenal dengan penjual alat ibadahnya. Di sini kamu bisa beli bermacam-macam peci dengan berbagai warna dan motif. Ada juga berbagai tasbih yang bisa kamu beli, lo.
Datang ke Pasar Ramadan Masjid Kauman ini serasa berada di one stop shopping karena bisa mendapatkan beberapa barang sekaligus. Agar bisa mendapatkan takjil sekaligus pernak pernik ibadah, kamu bisa datang antara pukul 15.00 hingga 17.00 WIB ya, Millens! Hitung-hitung ngabuburit sambil beli takjil untuk buka puasa nih. Ha ha. (Zulfa Anisah/E05)

Salah satu tempat yang bisa kamu jadikan jujugan untuk ngabuburit adalah Masjid Kauman Semarang. Selain bisa berbelanja di pasar Johar yang terletak persis di sebelahnya, kamu bisa menyusuri jalanan depan masjid ini yang diramaikan dengan pasar Ramadan.

Empat Hal Ini Bakal Kamu Temui di Pasar Ramadan Masjid Kauman

Inibaru.id&nbsp;&ndash; Kamu tahu nggak istilah ngabuburit itu berasal dari bahasa Sunda? Yap, ngabuburit berasat dari kata&nbsp;burit&nbsp;yang memiliki arti waktu siang menjelang malam alias sore hari. jadi, awalnya ngabuburit nggak ada kaitannya dengan bulan puasa karena bisa dilakukan kapan saja.
Nah, karena setiap sore pada ramadan orang selalu ingin menghabiskan waktu sore, maka istilah ini sering dipakai. Jadilah istilah ngabuburit populer sebagai aktivitas untuk menunggu datangnya berbuka. Orang-orang akan melakukan ngabuburit dengan berbagai macam kegiatan baik di dalam maupun di luar rumah. Apa saja sih contohnya?
Tadarus
Melansir laman&nbsp;Wisatabdg.com&nbsp;(06/2015), pada era 80-an, kegiatan ngabuburit didominasi oleh anak-anak dengan bermain layangan, kelereng, ular tangga, monopoli, ludo, dan lain-lain. Selain bermain, ada juga yang ngabuburit dengan tadarus Al Quran, mendengarkan ceramah, dan bakti sosial. Eit, sampai sekarang, masih banyak kok anak-anak yang tadarusan untuk mengisi waktu ngabuburitnya. Salut!
<img src="/nuploads/72/tadarusngabuburithipwee.jpg" alt="" width="750" height="422" />
Anak-anak sedang bertadarus untuk menunggu waktu berbuka. (lembaranputih.hipwee.com)
Berburu takjil
Nggak jarang juga kita menemui orang-orang yang sedang membeli takjil atau makanan berbuka puasa seperti kolak pisang, es buah, gorengan, dan makanan ringan lainnya ketika sore hari tiba. Begitu banyak kegiatan yang dilakukan orang-orang untuk membunuh waktu menunggu bedug maghrib.
<img src="/nuploads/72/berburu%20takjil%20tirtoid.JPG" alt="" width="800" height="450" />
Warga Jakarta tengah membeli takjil untuk berbuka di pasar kaget Benhil. (tirto.id)
Konvoi motor
Untuk mereka yang bergabung dalam komunitas motor, konvoi mengelilingi kota merupakan keasikan tersendiri sembari menunggu waktu berbuka. Eits, jangan lupa memakai perlengkapan berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas yang ada ya.
<img src="/nuploads/72/ngabuburit%20konvoi%20motor%20expert.jpg" alt="" width="900" height="600" />
Konvoi klub Motor. (motorexpertz.com)
Bermain game
Teknologi dan&nbsp;gawai&nbsp;yang semakin canggih membuat ngabuburit zaman&nbsp;now&nbsp;nggak perlu keluar rumah. Cukup dengan membuka tablet atau handphone kemudian membuka youtube, aplikasi chatting, serta bermain&nbsp;game&nbsp;online&nbsp;akan membuat waktu ngabuburitmu jadi nggak berasa.
<img src="/nuploads/72/main%20game%20loopdotcom.jpeg" alt="" width="800" height="600" />
Game yang dapat dimainkan untuk menunggu berbuka puasa. (loop.co.id)
Berjalan-jalan
Tapi kalau hanya menghabiskan waktu dengan gawai saja pasti akan terasa membosankan. Nah, kamu bisa nih berinteraksi dengan manusia secara langsung dengan jalan-jalan sore di taman atau bersepeda santai. Pasti bakal lebih asik deh.
<img src="/nuploads/72/nongkrong%20di%20alun%20alun%20banjar.jpg" alt="" width="772" height="429" />
Warga Kota Banjar tengah ngabuburit di Alun-alun kota. (radartasikmalaya.com)
Belanja kebutuhan lebaran
Jika bulan puasa sudah memasuki pertengahan bulan, banyak orang-orang yang menjadikan ngabuburit sebagai salah satu kegiatan belanja baju lebaran. Kawasan-kawasan mall dan pertokoan akan menjadi tempat favorit untuk menghabiskan waktu sebelum berbuka puasa.
<img src="/nuploads/72/belanja%20di%20bazar%20bima%20aboutcirebon.jpg" alt="" width="800" height="600" />
Seorang perempuan tengah melihat-lihat barang dagangan di bazar Bima (aboutcirebon.id)
Melihat kereta lewat
Ada-ada saja memang yang dilakukan orang Indonesia untuk ngabuburit. Contohnya di Pacitan, Jawa Timur. Banyak warga yang sengaja datang untuk menonton kereta api yang sedang melintas. Terus? Ya, sudah!
<img src="https://cdn.yukepo.com/content-images/listicle-images/2018/05/17/97762.jpg" alt="" />
Banyak warga Pacitan yang sedang ngabuburit dengan menantikan kereta lewat. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)
Wah, ternyata banyak banget ya kegiatan ngabuburit yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Kalau kamu ngabuburit dengan aktivitas apa nih,&nbsp;Millens?&nbsp;(IB13/E05)
&nbsp;

Apa saja sih yang dilakukan orang Indonesia untuk menunggu waktu berbuka puasa? 

Potret Ngabuburit di Indonesia. Mana Pilihanmu?

Inibaru.id &ndash;&nbsp; Ramadan menjadi bulan yang istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Selain bisa mendapat pahala yang berlipat ganda bila beribadah, ada juga sederet kebiasaan khusus saat Ramadan. Nah, ngabuburit merupakan salah satu kebiasaan yang kerap ditemui di Indonesia saat Ramadan.
Perlu kamu ketahui Millens, ngabuburit berasal dari bahasa Sunda yang berarti aktivitas untuk menikmati petang. Nah, istilah ngabuburit kemudian populer dan diartikan sebagai aktivitas untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Kalau biasanya kamu ngabuburit dengan jalan-jalan ke mal atau ke tempat makan, tokoh-tokoh kartun ini punya referensi ngabuburit baru nih buatmu. Yuk, simak ulasan berikut.
Naruto Uzumaki
<img src="/nuploads/41/duniaku.net%20%281%29.jpg" alt="" width="714" height="539" />
Naruto. (Duniaku.net)
Sobat Millens sudah nggak asing lagi dong dengan tokoh satu ini. Yap, Naruto Uzumaki. Tokoh utama dalam komik Naruto ini juga punya cara unik lo untuk menghabiskan petang. Kalau kamu penggemar sejati Naruto, pasti tahu dong kalau Naruto sering berlatih jurus ninja pada sore hari. Berdasarkan ceritanya, Naruto nggak pernah absen dari jadwal latihan ninja sore di Desa Konoha. Itu dilakukan Naruto sebab dia pengin menjadi seorang Hokage.
Nah, cara Naruto untuk ngabuburit bisa kamu ikuti. Kamu bisa ngabuburit dengan berolahraga seperti jogging, fitness, atau bahkan berlatih ilmu bela diri seperti Naruto. Patut dicoba nih.
Tsubasa Ozora
<img src="/nuploads/41/duniagames.co.id.jpg" alt="" width="711" height="534" />
Tsubasa. (Duniagames.co.id)
Tokoh kartun legendaris dari Negeri Matahari Terbit ini juga punya kebiasaan khusus menghabiskan waktu sorenya. Memiliki impian untuk menjadi pemain sepak bola dunia membuat Tsubasa harus gigih berlatih demi mencapai impiannya itu. Nah, setiap sore hari, biasanya Tsubasa menghabiskan waktunya untuk pemanasan dan latihan bermain sepak bola nih, Millens. Pemanasan itu dilakukan supaya tubuh Tsubasa tetap fit dan bugar.
Kebiasaan Tsubasa itu bisa banget lo dicontoh buat ngabuburit. Bagi sobat Millens yang hobi sepak bola, kamu bisa mengajak teman kelas, temain main, atau teman kantor buat diajak bertanding. Selamat mencoba.
Spongebob Squarepants dan Patrick Star
<img src="/nuploads/41/chirpstory.com.jpg" alt="" width="712" height="464" />
Spongebob dan Patrick. (Chirpstory.com)
Hayo, siapa nih yang suka nonton Spongebob dan Patrick? Kedua tokoh kartun yang tinggal di Bikini Bottom itu punya hobi yang cenderung sama nih yaitu menangkap ubur-ubur. Mereka biasanya menghabiskan waktu bersama dengan menangkap ubur-ubur di ladang.
Nah, kamu juga bisa meniru mereka dengan ngabuburit bersama sahabatmu, Millens. Eits, tapi nggak memburu ubur-ubur ya. Cukup ajak sahabatmu ke taman atau jalan-jalan ke tempat yang belum pernah kalian datangi. Yakin deh, waktu ngabuburitmu bakal asyik.
Upin dan Ipin
<img src="/nuploads/1/upin%20ipin.jpg" alt="" width="720" height="576" /> 
Upin dan Ipin. (Andiaceh90.blogspot.com)
Tokoh kartun kembar asal Malaysia ini juga punya kebiasaan untuk ngauburit lo, Millens. Dalam film animasi Upin Ipin, keduanya digambarkan sering menghabiskan waktu sore saat Ramadan dengan belajar mengaji di masjid dekat rumah mereka. Nggak lupa, Kak Ros dan Opa biasanya juga datang membawakan takjil untuk para peserta pengajian di masjid.
Wah, ngabuburitnya Upin Ipin berfaedah banget nih, patut dicontoh. Selain dapat pahala, biasanya masjid-masjid juga menyediakan menu takjil dan buka puasa bagi para peserta pengajian, lo. Jadi, sudah dapat pahala, dapat makanan lagi. Ups!
Minions
<img src="/nuploads/41/pinterest.co.uk.jpg" alt="" width="698" height="698" />
Minions. (Pinterest.co.uk)
Makhluk kecil berwarna kuning ini memang menggemaskan ya, Millens. Dalam film animasi dengan judul sama, trio Minions Kevin, Stuart, Bob pergi ke kota untuk mencari Tuan baru yang paling jahat. Mereka kemudian bertemu Gru. Nah, saat mereka tinggal bersama Gru, ketiganya memanggil teman-temannya yang masih di kampung untuk pergi ke kota. Mereka kemudian berkumpul di rumah Gru.
Hal itu juga bisa jadi referensi untuk ngabuburitmu yakni reuni bersama teman-teman yang sudah lama nggak bertemu. Sambil menunggu waktu berbuka, kamu bisa saling bertanya kabar dan bernostalgia dengan masa-masa dulu.
Itulah beberapa inspirasi ngabuburit versi tokoh-tokoh kartun. Kalau versimu gimana, Millens? (IB07/E04)

Ngabuburit jadi kegiatan yang kerap dilakukan sejumlah orang saat Ramadan ya, Millens. Nah, ini ada beberapa inspirasi buatmu untuk ngabuburit ala tokoh kartun. Wah, apa saja ya?

Ngabuburit Versi Tokoh Kartun Itu...

Inibaru.id - Puasa Ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian umat Islam. Mereka harus berpuasa menahan lapar dan nafsu selama 30 hari. Di sisi lain, banyak godaan yang datang selama Ramadan dan bisa menggoyahkan puasamu. Namun, pahala yang dijanjikan untuk orang yang berpuasa nggak tanggung-tanggung lo.
Nah, agar puasamu selamat hingga magrib dan mendapat pahala yang dijanjikan, jangan lakukan hal-hal berikut ini ya. Yuk simak!
<ol>
<li>Tidur</li>
</ol>
<img src="/nuploads/60/blio.net.jpg" alt="" width="724" height="451" />
Tidur berlama-lama di bulan puasa. (Brilio.net)
Menurut para ulama, tidur saat Ramadan merupakan suatu ibadah dan akan mendapatkan pahala. Eits, tapi kalau tidurnya dari sehabis sahur hingga magrib ya nggak baik juga ya, Millens. Tidur juga bisa membuat puasamu batal lo kalau tidurmu di kolam renang sambil minum air. Ha-ha
<ol start="2">
<li>Duduk Santai</li>
</ol>
<img src="/nuploads/60/backpackstory.jpg" alt="" width="722" height="482" />
Duduk sembari makan nasi padang. (Backpackstory.com)
Aktivitas duduk merupakan aktivitas sehari-hari yang sering dilakukan. Namun, berbeda halnya jika kamu terbiasa duduk saat bulan puasa nih. Duduk bisa saja dianggap membatalkan puasa lantaran aktivitas tersebut dilakukan pada siang hari sembari makan nasi padang, minum es buah, dan makan gorengan lima bungkus. Duh, kalau gitu sih ketahuan banget batalnya.
<ol start="3">
<li>Menangis</li>
</ol>
<img src="/nuploads/60/idntimes.jpg" alt="" width="716" height="477" />
Menangis di bulan puasa. (Idntimes.com)
Menangis adalah hal yang wajar dilakukan manusia saat mereka merasa sedih atau kelewat bahagia. Namun, menangis bisa membuat puasamu batal kalau air matamu mengalir deras hingga membasahi bibirmu. Bahkan, sengaja kamu minum lantaran kehausan. Waduh!
<ol start="4">
<li>Curhat (Curahan Hati)</li>
</ol>
<img src="/nuploads/60/hipwee.co.jpg" alt="" width="899" height="600" />
Curhat berujung ghibah di bulan puasa. (Thegrindstone.com)
Menceritakan isi hati atau curahan hati kepada teman sebenarnya nggak masalah, Millens. Namun, kamu harus hati-hati nih karena curhat juga bisa mengurangi pahala puasamu. Ya tentu saja pahalanya berkurang kalau curhatmu berujung membicarakan kejelekan orang lain (ghibah). Hm ...
<ol start="5">
<li>Ngabuburit</li>
</ol>
<img src="/nuploads/60/goodnewsfromindonesia.jpg" alt="" width="721" height="480" />
Ngabuburit di bulan puasa. (Goodnewsfromindonesia.com)
Di bulan puasa, ngabuburit menjadi salah satu kegiatan yang kerap dilakukan sejumlah orang. Kegiatan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mencari takjil atau jalan-jalan ke taman dan tempat makan bersama keluarga menjelang berbuka puasa. Namun, beda lagi kalau pas ngabuburit kamu khilaf membeli es campur dan bakso lalu memakannya seketika padahal magribnya masih satu jam. Dudududu ...
Semangat berpuasa, Millens. Semoga puasamu utuh sampai magrib nanti ya! (IB11/E04)

Kamu sedang puasa Ramadan? Hindari hal-hal berikut ini agar puasamu nggak batal.