Inibaru.id – Kalau kamu kebetulan lewat di Jalan Raya Solo-Yogyakarta, tepatnya di wilayah Bendan, Tirtomartani, Kecamatan Sleman, Yogyakarta, pasti bakal melihat masjid dengan tampilan yang sangat nggak biasa. Masjid tersebut bernama An Nurumi dengan atap yang mirip Katedral Saint Basil yang ada di Moskow.
Kok bisa sih sebuah masjid punya arsitektur bangunan mirip dengan gereja? Usut punya usut, pemilik masjid ini sangat tertarik dengan arsitektur dari salah satu landmark populer Ibu Kota Rusia tersebut. Apalagi, bentuk Katedral Saint Basil juga terlihat seperti bangunan dari negeri dongeng.
Hal ini dibenarkan oleh pemimpin takmir masjid tersebut Hari Supono. Dia nggak segan-segan menceritakan sejarah dari masjid tersebut.
“Yang membangun Masjid An Nurumi itu salah seorang pengusaha ayam goreng yang cukup populer di Kalasan yaitu Hj Umi Noor Salim. Beliau dan ibunya, Hj Noor Indarti, berkolaborasi membangun masjid ini. Kebetulan dulu saat umrah, Hj Umi sempat mampir ke Rusia dan melihat Katedral Saint Basil dan tertarik dengan arsitekturnya,” ceritanya sebagaimana dilansir dari Times Indonesia, Sabtu (1/4/2023).
Bangunan masjid mulai didirikan pada 7 Juli 2005. Dua tahun kemudian, masjid tersebut selesai dan diresmikan oleh Gubernur DIY pada 9 Agustus 2007, Millens.
Meski terinspirasi dari bangunan gereja, kubah dengan jumlah sembilan pada masjid ini punya makna mendalam. Kubah-kubah ini menandakan para Walisanga, penyebar agama Islam di Jawa.
“Kubahnya sembilan sebagai pengingat jasa Walisanga bagi umat Islam di Indonesia,” ucap Hari.
Keunikan lain dari masjid tersebut adalah warna kubahnya yang merupakan perpaduan merah, hijau, kuning, dan biru. Selain itu, masjid tersebut juga memiliki empat pintu utama dengan ukuran yang bentuk yang sama. Semua pintu tersebut mengarah ke bagian dalam masjid.
“Dalam falsafah Jawa, falsafah (pintu) empat arah bisa diartikan sebagai kiblat. Tapi tujuannya tetap satu, yaitu Allah,” ucap takmir lainnya, Slamet Budiono Jarot sebagaimana dinukil dari Krjogja, (29/7/2019).
Nggak hanya itu, kalau kamu memasuki bagian dalam masjid, pasti bakal terpukau dengan langit-langitnya yang penuh dengan kaligrafi Asmaul Husna. Kaligrafi ini bahkan bisa ditemui di lorong kubahnya.
Keberadaan masjid yang ada di jalan utama Solo-Yogyakarta ini tentu menarik perhatian wisatawan. Banyak yang menjadikannya tempat beristirahat. Selain itu, karena di sekitar masjid banyak penjual ayam goreng, pengunjung masjid pun akhirnya juga mampir ke tempat makan tersebut. Pada akhirnya, warga sekitar pun mendapatkan keuntungan secara ekonomi berkat adanya masjid ini.
“Iya, sangat membantu warga sekitar dalam hal ekonomi,” pungkas Hari.
Hm, kisah tentang Masjid An Nurumi yang bergaya arsitektur khas Kremlin, Rusia ini menarik juga ya, Millens? Sudah pernah main ke sana belum, nih? (Arie Widodo/E10)