BerandaAdventurial
Jumat, 22 Jun 2023 11:34

Masjid An Nurumi Yogyakarta, Unik dengan Atap ala Katedral Rusia

Masjid An Nurumi dengan atap mirip Katedral Saint Basil. (ardisfamily.wordpress)

Di Yogyakarta, ada masjid dengan atap yang mirip dengan Katedral Saint Basil di Moskow, Rusia. Masjid tersebut adalah Masjid An Nurumi. Kok bisa sih sebuah masjid dibikin mirip dengan bangunan gereja?

Inibaru.id – Kalau kamu kebetulan lewat di Jalan Raya Solo-Yogyakarta, tepatnya di wilayah Bendan, Tirtomartani, Kecamatan Sleman, Yogyakarta, pasti bakal melihat masjid dengan tampilan yang sangat nggak biasa. Masjid tersebut bernama An Nurumi dengan atap yang mirip Katedral Saint Basil yang ada di Moskow.

Kok bisa sih sebuah masjid punya arsitektur bangunan mirip dengan gereja? Usut punya usut, pemilik masjid ini sangat tertarik dengan arsitektur dari salah satu landmark populer Ibu Kota Rusia tersebut. Apalagi, bentuk Katedral Saint Basil juga terlihat seperti bangunan dari negeri dongeng.

Hal ini dibenarkan oleh pemimpin takmir masjid tersebut Hari Supono. Dia nggak segan-segan menceritakan sejarah dari masjid tersebut.

“Yang membangun Masjid An Nurumi itu salah seorang pengusaha ayam goreng yang cukup populer di Kalasan yaitu Hj Umi Noor Salim. Beliau dan ibunya, Hj Noor Indarti, berkolaborasi membangun masjid ini. Kebetulan dulu saat umrah, Hj Umi sempat mampir ke Rusia dan melihat Katedral Saint Basil dan tertarik dengan arsitekturnya,” ceritanya sebagaimana dilansir dari Times Indonesia, Sabtu (1/4/2023).

Bangunan masjid mulai didirikan pada 7 Juli 2005. Dua tahun kemudian, masjid tersebut selesai dan diresmikan oleh Gubernur DIY pada 9 Agustus 2007, Millens.

Meski terinspirasi dari bangunan gereja, kubah dengan jumlah sembilan pada masjid ini punya makna mendalam. Kubah-kubah ini menandakan para Walisanga, penyebar agama Islam di Jawa.

“Kubahnya sembilan sebagai pengingat jasa Walisanga bagi umat Islam di Indonesia,” ucap Hari.

Masjid An Nurumi ada di Jalan utama Solo-Yogyakarta. (Republika/Fakhtar Khairon Lubis)

Keunikan lain dari masjid tersebut adalah warna kubahnya yang merupakan perpaduan merah, hijau, kuning, dan biru. Selain itu, masjid tersebut juga memiliki empat pintu utama dengan ukuran yang bentuk yang sama. Semua pintu tersebut mengarah ke bagian dalam masjid.

“Dalam falsafah Jawa, falsafah (pintu) empat arah bisa diartikan sebagai kiblat. Tapi tujuannya tetap satu, yaitu Allah,” ucap takmir lainnya, Slamet Budiono Jarot sebagaimana dinukil dari Krjogja, (29/7/2019).

Nggak hanya itu, kalau kamu memasuki bagian dalam masjid, pasti bakal terpukau dengan langit-langitnya yang penuh dengan kaligrafi Asmaul Husna. Kaligrafi ini bahkan bisa ditemui di lorong kubahnya.

Keberadaan masjid yang ada di jalan utama Solo-Yogyakarta ini tentu menarik perhatian wisatawan. Banyak yang menjadikannya tempat beristirahat. Selain itu, karena di sekitar masjid banyak penjual ayam goreng, pengunjung masjid pun akhirnya juga mampir ke tempat makan tersebut. Pada akhirnya, warga sekitar pun mendapatkan keuntungan secara ekonomi berkat adanya masjid ini.

“Iya, sangat membantu warga sekitar dalam hal ekonomi,” pungkas Hari.

Hm, kisah tentang Masjid An Nurumi yang bergaya arsitektur khas Kremlin, Rusia ini menarik juga ya, Millens? Sudah pernah main ke sana belum, nih? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024