BerandaAdventurial
Rabu, 23 Sep 2025 13:01

Konektivitas Kawasan Heritage Akan Bikin Wisatawan Betah Berlama-lama di Kota Lunpia

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng saat menghadiri kompetisi DOSS Photolympic 2025 di Kota Lama. (Humas Pemkot)

Pengembangan konektivitas kawasan heritage 'Semarang Lama' diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus membuat mereka lebih betah berlama-lama di Kota Lunpia.

Inibaru.id – Kota Semarang tersusun dari kepingan destinasi wisata budaya yang begitu beragam, yang tersebar di sejumlah sudut kota. Untuk menghubungkannya, Pemkot Semarang berencana menata kepingan-kepingan itu dalam satu koneksi atau akses bertajuk "Semarang Lama".

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mengatakan, Semarang Lama akan meliputi kompleks Kota Lama, Kampung Melayu, Kampung Kauman, dan Kawasan Pecinan. Nggak hanya untuk memperkuat konektivitas, akses penghubung itu juga diharapkan mampu membuka peluang pengembangan pariwisata di Semarang.

"Kami akan menghubungkan Kota Lama ke Kampung Melayu, Kampung Kauman hingga Chinatown; agar spot yang menarik wisatawan lebih panjang dan banyak lagi," kata Agustin seusai menghadiri kompetisi DOSS Photolympic 2025 Chapter Semarang di Oudetrap Kota Lama Semarang, Minggu (21/9).

Menurutnya, nggak hanya Kota Lama yang memiliki kisah sejarah. Masing-masing kawasan, mulai dari Kampung Melayu, Kauman, bahkan Pecinan, yang berada di sekeliling Kota Lama juga menyimpan ribuan ragam cerita.

Bisa Beroperasi Tahun Depan

Dengan pengembangan heritage Semarang Lama, dia berharap minat berwisata ke Kota Semarang makin tinggi karena wisatawan bisa mengunjungi beberapa destinasi sekaligus dalam satu kesempatan. Mereka juga bisa menghabiskan waktu yang cukup lama di kota ini.

"Jadi, (wisatawan) tidak berhenti di Kota Lama saja, tetapi bisa ke destinasi wisata lain yang terhubung. Dengan begitu, pengunjung bisa berlama-lama di Semarang," ucapnya.

Agustina mengatakan, dia akan berusaha memastikan kesiapan jalur pendukung tersebut agar sudah bisa beroperasi tahun depan. Saat ini, dia menambahkan, beberapa lokasi tengah menjadi prioritas pembenahan, salah satunya pembangunan jembatan di sekitar Jalan Inspeksi, sepelemparan batu dari Klenteng Tay Kak Sie.

"Dengan begini, jika tahun depan Kota Semarang berkesempatan menjadi tuan rumah kompetisi DOSS Photolympic Chapter Semarang lagi, para fotografer bisa lebih banyak hunting objek foto dan mengeksplorasi kawasan Semarang Lama," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Agustin juga mengapresiasi terselenggaranya kompetisi DOSS Photolympic 2025 Chapter Semarang. "Luar biasa; antusiasme pesertanya banyak sekali! Sampai 700-an peserta. Tidak hanya dari Kota Semarang, ada yang datang dari Yogyakarta, Jepara, bahkan Surabaya," ujarnya.

Tentang DOSS Photolympic 2025

Sedikit informasi, DOSS Photolympic 2025 adalah kompetisi fotografi tahunan yang menggabungkan lomba foto dengan photo rally; memadukan kemampuan memotret dan menganalisa panduan soal yang diberikan oleh tim juri.

Di Kota Semarang, acara ini diikuti ratusan peserta dari berbagai komunitas fotografi, baik lokal maupun dari luar kota. Cara mainnya, para peserta ditantang untuk mencari jawaban soal dalam bentuk foto di 20 lokasi yang telah ditentukan di sudut-sudut Kota Lama.

Digelar di tujuh kota besar di Indonesia, sebanyak lima peserta terbaik akan membawa pulang hadiah total senilai Rp10 juta. Pemenang utama selanjutnya akan mewakili kotanya ke Jakarta untuk Grand Final DOSS Photolympic 2025 dan berpeluang meraih hadiah total hingga Rp70 juta.

Untuk Semarang, Pemkot juga memberikan tambahan hadiah uang tunai sebesar Rp10 juta untuk mengapresiasi pemenang di luar kategori yang ditentukan panitia. Agustin mengaku berterima kasih telah menjadikan Kota Lama Semarang sebagai lokasi hunting.

"Semarang adalah kota yang menyimpan ragam budaya dan lanskap kota yang penuh warna dan layak diabadikan. Saya yakin, hasil para fotografer ini baik semua sehingga mampu menggambarkan narasi visual Kota Semarang yang kuat, dan tentunya memberikan resonansi kebahagiaan bagi penontonnya," pungkasnya.

Wah, jadi nggak sabar! Jika DOSS Photolympic tahun depan juga digelar di Kota Semarang, semoga jalur penghubung Semarang Lama sudah selesai digarap ya, Gez! (Murjangkung/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: