BerandaAdventurial
Sabtu, 17 Okt 2025 16:08

Kereta Kian Diminati Turis Asing, KAI Daop 4 Semarang Catat Peningkatan Signifikan

Ilustrasi: Minat wisatawan asing untuk menggunakan moda transportasi massal kereta api di wilayah Jawa Tengah bagian utara dan tengah terus meningkat. (KAI)

Hingga September, tahun ini sebanyak 34.918 turis asing telah menggunakan kereta api di wilayah Daop 4 Semarang. Catatan itu meningkat belasan persen dibanding tahun sebelumnya.

Inibaru.id - Minat wisatawan mancanegara (wisman) untuk memanfaatkan transportasi massal kereta api dari dan menuju Jawa Tengah bagian utara dan tengah terus meningkat, sebagaimana diklaim PT KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.

Sepanjang Januari hingga September 2025, tercatat sebanyak 34.918 warga negara asing (WNA) memakai layanan kereta api. Jumlah ini meningkat 19,5 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024, yakni sebesar 29.196 penumpang.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan bahwa peningkatan ini menunjukkan tingginya kepercayaan wisatawan asing terhadap layanan KA, terutama di wilayah Semarang dan sekitarnya.

“Selain nyaman dan tepat waktu, perjalanan menggunakan kereta api juga memberikan pengalaman wisata tersendiri bagi wisatawan mancanegara yang ingin menikmati keindahan lanskap pedesaan, perkotaan, bahkan pesisir pantai di sepanjang jalur rel,” ujar Franoto, belum lama ini.

Efisien dan Ramah Lingkungan

Menurutnya, moda transportasi berbasis rel kini telah menjadi pilihan yang efisien dan ramah lingkungan bagi turis asing yang ingin menjelajahi berbagai destinasi wisata di Tanah Air.

“Selain menawarkan pengalaman perjalanan yang berbeda, layanan kereta api KAI memberikan jaminan kenyamanan, keamanan, dan akses langsung ke berbagai destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah,” tambahnya.

Dari seluruh stasiun di bawah wilayah kerja Daop 4 Semarang, Stasiun Semarang Tawang mencatat jumlah wisatawan asing tertinggi, yakni 17.941 penumpang WNA, disusul Semarang Poncol sebanyak 5.328 penumpang.

Kedua stasiun utama di Kota Semarang itu mengungguli Tegal (3.725 penumpang), Pekalongan (3.278 penumpang), dan Weleri (1.645 penumpang) yang juga menjadi titik utama naik-turun pelancong asing di jalur utara Jawa.

Keberadaan Situs Bersejarah

Ilustrasi: Meningkatnya minat wisatawan terhadap konsep perjalanan berbasis pengalaman (experience-based travel) di Indonesia membuat KAI optimistis dengan kunjungan wisman. (Mettanews/Puspita)

Sementara itu, wilayah seperti Grobogan, Pekalongan, dan Blora mulai menunjukkan potensi peningkatan kunjungan wisatawan asing berkat situs-situs bersejarah dan jalur wisata yang terhubung langsung dengan layanan kereta api.

Nggak hanya berperan sebagai penyedia transportasi, KAI Daop 4 Semarang juga memiliki nilai sejarah penting dalam perkembangan perkeretaapian nasional, salah satunya Stasiun Tanggung di Kabupaten Grobogan yang menjadi salah satu stasiun tertua di Indonesia.

Stasiun Kelas III tersebut menjadi titik awal jalur kereta api Tanggung–Semarang yang diresmikan pada 1867 sekaligus menjadi tonggak sejarah lahirnya transportasi kereta di Tanah Air.

Selain stasiun yang berlokasi di Desa Tanggungharjo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan itu, sebagian jalur kereta api di Daop 4 Semarang juga telah berusia ratusan tahun, yang diyakini telah dibangun sejak zaman kolonialisme Hindia-Belanda.

Mendukung Pertumbuhan Pariwisata

Franoto menegaskan, KAI terus berkomitmen mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dengan menjaga kualitas layanan, perawatan prasarana, dan keselamatan perjalanan.

“Kami memastikan seluruh fasilitas dan jalur lintas di wilayah Daop 4 berada dalam kondisi andal agar perjalanan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, selalu nyaman dan aman,” jelasnya.

KAI optimistis tren positif ini akan berlanjut seiring meningkatnya minat wisatawan terhadap konsep perjalanan berbasis pengalaman (experience-based travel).

“Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata, kami yakin Daop 4 Semarang dapat menjadi salah satu gerbang utama bagi wisatawan untuk mengenal lebih dekat potensi Jawa Tengah melalui jalur kereta api,” tutup Franoto.

Menurutmu, gimana layanan KAI Daop 4 Semarang, Gez? Apakah sudah sesuai ekspektasi? (Siti Khatijah/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: