BerandaAdventurial
Jumat, 28 Nov 2019 18:50

Kampung Batik Lasem dan Lontong Tuyuhan Berkelindan di Rembang

Kampung Batik Lasem menggerakkan perekonomian warga Rembang. (Pejalansantai)

Kampung Batik Lasem adalah salah satu destinasi wisata yang sebaiknya kamu kunjungi jika ke Rembang, Jawa Tengah. Jika lapar, lontong Tuyuhan bisa menjadi tujuan wisata kulinermu. Hm!

Inibaru.id – Sebagian daerah di Jawa Tengah memiliki batik khas, nggak terkecuali Kabupaten Rembang. Selain terkenal dengan olahan lautnya, kabupaten ini juga terkenal akan batik Lasem-nya.

Batik Lasem memiliki corak yang unik dan indah. Warna-warnanya yang cerah dan berani sejalan dengan kondisi geografis Rembang yang berada di wilayah pesisir. Konon, batik pesisir memang lebih "berani" dalam memadukan warna.

Jika kamu pengin memiliki batik dengan motif perpaduan Tionghoa dan Jawa ini, Kampung Batik Lasem adalah tempat yang pas. Kampung yang berada di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ini, merupakan sentra pembuatan batik Lasem.

Batik paling banyak dicari di Lasem di antaranya motif Burung Hon, Naga, Kilin, Ayam Hutan, Sekar Jagad, Kendoro Kendiri, Grinsing, Kricak, Watu Pecah, dan Pasiran. Bingung mau pilih yang mana? Borong saja semua! Ha-ha.

https://gpswisataindonesia.files.wordpress.com/2013/07/130de-batik_tulis_lasem2.jpg

Batik-batiknya indah kan? (Gpswisataindonesia.wordpress)

Di kampung ini, kamu bisa menyaksikan pengrajin membuat batik dengan pewarna-pewarna alami seperti akar mengkudu dan batang mahoni. Semakin rumit motif batik Lasem, makin mahal pula harganya. Kalau pengin beli, siapkan dana sebanyak Rp 200 ribu hingga Rp 6 juta ya.

Bonus Lontong Tuyuhan

Setelah lelah berburu batik, bonusnya adalah berwisata kuliner. Nah, menyoal kuliner di Rembang, nggak lengkap rasanya kalau belum menikmati Lontong Tuyuhan, semacam opor yang dipadukan dengan lontong.

Penganan ini sekilas mirip lontong berkuah lain. Namun, rasa gurih dan pedasnya berbeda. Rasa ini dihasilkan dari banyak rempah yang menjadi bumbunya. Seporsi lontong Tuyuhan dibanderol dengan harga Rp 11 ribu saja. Murah, kenyang!

https://asset.kompas.com/crops/unoK2ZVsbOb0zY4U2yKCzbSWYsY=/0x0:0x0/2017x/data/photo/2017/02/21/1500199Lontong-Tuyuhan-2780x390.JPG

Lontong tuyuhan jadi makanan khas Kecamatan Lasem, Rembang. (Kompas)

Pengin berbelanja batik Lasem dan mencicipi kelezatan lontong Tuyuhan? Datanglah ke Rembang! Biar makin seru, ajak teman-teman atau keluargamu juga ya. Selamat menjelajah! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024