BerandaAdventurial
Kamis, 20 Mar 2019 16:00

Meniti Jembatan Merah, Menyibak Lebatnya Hutan Mangrove Pasarbanggi di Rembang

Hutan Mangrove Pasarbanggi Rembang. (Instagram/oktafiana95)

Menembus lebatnya hutan mangrove di Desa Pasarbanggi Rembang ini kamu nggak bakal kesulitan, karena ada jembatan merah yang bisa kamu jadikan sebagai titian.

Inibaru.id – Menyoal konservasi mangrove di sepanjang pesisir utara Jawa Tengah tak bisa lepas dari keberadaan hutan mangrove di Kabupaten Rembang. Konon, di antara wilayah lain, hutan mangrove di kabupaten paling timur di Jateng itu merupakan yang terlebat.

Salah satu kawasan konservasi mangrove paling terkenal di Rembang berada di Desa Pasarbanggi. Kegelisahan warga akan abrasi menyadarkan mereka untuk mulai mereboisasi kawasan pesisir dengan mangrove.

Penanaman itu diinisiasi Suyadi, warga setempat yang juga memiliki tambak ikan di Pasarbanggi. Bersama warga lain, dia mulai menyulam bibir pantai desa tersebut hingga kini tampak indah dan asri. Bahkan, kawasan itu kini kerap menjadi tempat wisata edukasi mangrove.

Tak hanya dari warga sekitar, sejumlah penelitian juga dilakukan pelbagai orang, baik instansi maupun perorangan, dari luar Rembang. Hm, keren!

Jembatan merah membelah kawasan hutan mangrove di Pasarbanggi memudahkan penjelajahan dan penelitian mangrove di sana. (Lelungan)

Hutan Mangrove Pasarbanggi berada di Dukuh Kaliuntu, Desa Pasarbanggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Rute menuju ke wisata hutan mangrove tidaklah sulit.

Dari pusat kota Rembang, tempuhlah perjalanan ke arah timur menuju Lasem. Nantinya, kamu bakal menemukan papan bertuliskan Hutan Wisata Mangrove di kiri jalan. Nah, kamu tinggal mengikuti petunjuk arahnya.

Hutan Mangrove Pasarbanggi mengoleksi sekurangnya enam jenis mangrove, yaitu Rhizophora Spp, Rhizophora apiculate, Avicenia marina, Avicenia alba, Soneratia alba, dan Xilocarpus Spp.

Tak hanya flora maritim, kamu juga bisa menjumpai sejumlah fauna endemik pesisir kalau beruntung. Beberapa hewan yang sangat mungkin kamu temui antara lain burung blekok, elang laut, burung hantu, dan biawak.

Jembatan Merah Jadi Daya Tarik

Hutan Mangrove Pasar Banggi. (gpsindonesia.info)

Hutan mangrove di Pasarbanggi yang lebat dan sebagian besar tumbuh di atas perairan nggak bakal bisa kamu tempuh tanpa titian. Inilah fungsi Jembatan Merah yang membentang membelah kawasan konservasi tersebut. Jembatan ini pula yang begitu khas dan menjadi daya tarik di sana.

Merahnya jembatan di tengah hijaunya dedaunan mangrove yang membentuk lorong memanjang tentu menjadi paduan yang instagenik untuk latar foto selfie-mu. Siapa yang menolak untuk berfoto di sini?

Selain selfie, ber-wefie di sini juga menarik dilakukan. (Instagram/creative_ferust)

Buat kamu yang kurang suka berswafoto, sekadar duduk-duduk santai di tepian jembatan juga cukup menarik untuk dilakukan. Rileks, tenang, dan nyaman, apalagi kalau ada pujaan hati di sampingmu! Ha-ha.

Nah, gimana Millens? Kalau tertarik ke sana, siapkan uang sebesar Rp 10 ribu untuk tiket retribusinya, ya! (IB06/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024