BerandaAdventurial
Selasa, 5 Agu 2019 15:05

Dusun Krebet, Belantara Hutan yang Menjelma Desa Wisata Yogyakarta

Sebelum mengembangkan batik kayu sebagai kerajinan, warga fokus pada bidang pertanian. (Republika)

Sebelum menjadi desa penghasil batik kayu, Dusun Krebet dulunya merupakan hutan belantara di perbukitan. Seorang perempuan lantas membuka lahan dan menamainya “Krebet”. Tapi, sebenarnya, dari mana sih asal-usul nama dusun ini?

Inibaru.id – Yogyakarta memiliki puluhan desa wisata yang memesona. Nggak heran jika provinsi ini menjadi salah satu destinasi terpopuler di Jawa.

Seolah pengin menunjukkan keelokan budaya mereka, warga di beberapa desa memproduksi barang-barang bertema kebudayaan Jawa. Desa Sendangsari di Kecamatan Pajangan, Bantul, misalnya.

Desa Sendangsari memiliki dusun kecil bernama Krebet. Dusun ini dikenal sebagai pusat pembuatan batik kayu. Untuk mencapai dusun ini, kamu perlu menempuh jarak sekitar 12 kilometer jika berangkat dari pusat Kota Yogyakarta.

Sesampai di sana, kamu nggak akan menjumpai pemandangan alam yang asri. Dusun Krebet merupakan wilayah yang tandus karena bertanah kapur.

Seperti warga desa umumnya, warga Desa Sendangsari semula mengandalkan pertanian sebagai sumber penghasilan mereka. Namun, lantaran hasil panen nggak seberapa, warga kemudian membuka lahan baru di perbukitan.

Salah seorang warga yang ikut membuka lahan adalah Nenek Kasem. Selama membuka lahan, Nenek Kasem sering melihat Pohon Krebet. Bentuknya yang besar memudahkan perempuan tua ini sehingga dia pun kemudian menamai wilayah yang dibukanya itu sebagai Dusun Krebet.

Membatik telah menjadi keahlian sebagian besar warga Dusun Krebet. (Travelingyuk)

Lantaran penghasilan di bidang pertanian masih dianggap kurang, warga lantas melirik usaha lain. Memanfaatkan kayu-kayu yang tumbuh di sekitar dusun, mereka mengembangkan kerajinan batik kayu. Mulai dari tempat tisu, patung, hingga topeng bisa kamu borong di sana. Rumahmu bakal makin terkesan etnik dengan barang-barang tersebut.

O ya, selain mengembangkan kerajinan batik kayu, Dusun Krebet juga mengembangkan kerajinan bunga kering, lo. Kerajinan ini sebaiknya masuk pula ke keranjang belanjamu.

Selain Dusun Krebet, jangan lupa untuk mengunjungi dusun-dusun lain di Desa Sendangsari ya. Siapa tahu, kamu justru makin cinta dan pengin tinggal di sana. Siapa tahu juga, kamu mungkin ketemu jodoh di sana! Ha-ha. (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ketika Ribuan Paha Ayam Tersaji dalam Tradisi Sewu Sempol Kudus

26 Feb 2025

Menguji Kepercayaan Publik terhadap Produk Pertamina di Tengah Kasus 'Pertamax Oplosan'

26 Feb 2025

Ruas Jalan Rusak, Ombudsman Minta Pemprov Jateng Segera Perbaiki

26 Feb 2025

Rekap Operasi Keselamatan Candi 2025: Ada 59.776 Pelanggaran

26 Feb 2025

'Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati' dan Alasan Sederhana untuk Bertahan Hidup

26 Feb 2025

Harga Santan yang Mengganggu Gurihnya Suasana Ramadan

26 Feb 2025

Mudik Nyaman dengan Kereta Api; Daop 4 Semarang Siapkan 535 Ribu Kursi

26 Feb 2025

Mengapa Ketika Remaja Semakin Irit Bicara kepada Orang Tua?

26 Feb 2025

Checklist Persiapan Ramadan: Fisik, Mental, dan Spiritual

27 Feb 2025

Memaknai Kirab Dugderan, Tradisi Penanda Ramadan di Semarang yang Akan Digelar Jumat

27 Feb 2025

Peci Kang Santri Kudus; Jelang Ramadan, Orderan Naik Terus

27 Feb 2025

Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!

27 Feb 2025

Memang Bisa Konsumen Pertamax Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Terbukti Dapat Oplosan?

27 Feb 2025

Cinta pada Pandangan Pertama: Romantis atau Sekadar Ilusi?

27 Feb 2025

Beda Rute, Berikut Pengalihan Jalan selama Kirab Dugderan 2025 di Semarang

27 Feb 2025

Susun Strategi Keamanan Siber, Nezar Patria: Sedia Payung sebelum Hujan

27 Feb 2025

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025