BerandaAdventurial
Minggu, 26 Sep 2020 11:12

Di Desa Wisata Wonokitri, Kamu Bisa Belajar Budidaya dan Beli Edelweis Secara Legal!

Di sini masyarakat membudidayakan edelweis. (Mongabay)

Di Desa Wisata Edelweis yang terletak di Pasuruan Jawa Timur ini kamu bisa berwisata di tengah hamparan bunga abadi. Nggak cuma itu, kamu juga bisa petik dan beli edelweis secara resmi lo.

Inibaru.id – Edelweis dikenal dengan yang tumbuh liar di gunung. Karenanya, bunga ini haram untuk dipetik siapa saya termasuk oleh pendaki gunung. Namun di Desa Wonokitri, Bromo, Jawa Timur, kamu bisa lo memiliki bunga edelweis yang dijual secara resmi.

Ya, desa ini disebut dengan Desa Wisata Edelweis dan jadi tempat membeli bunga abadi ini secara ilegal. Terletak di Kecamatan Tosarim Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, desa wisata satu ini berada di kawasan penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. (TNBTS).

Ketua Kelompok Tani Edelweis Teguh Wibowo mengatakan bahwa desa wisata tersebut dibangun guna melestarikan kebudayaan masyarakat Desa Wonokitri.

Pembudidayaan edelweis. (Kompas)

“Edelweis buat masyarakat Wonokitri itu bukan hanya sekadar bunga seperti masyarakat umum kenal, tapi lebih pada bunga sakral yang memang ini diperuntukkan untuk beberapa upacara adat yang ada di kawasan Tengger khususnya di Desa Wonokitri,” jelas Teguh.

Asal Mula Desa Wisata Edelweis

Teguh mengatakan bahwa dulunya masyarakat sering mengambil edelweis dari kawasan pegunungan. Namun seiring berjalannya waktu dan adanya larangan memetik bunga tersebut, muncul kelompok tani Hulun Hyang yang menginisiasi agar masyarakat dapat membudidayakan bunga tersebut.

Beli suvenir edelwis juga bisa. (travel.tempo)

Setelah resmi jadi desa wisata pada 2018 lalu, Desa Wonokitri kini banyak dikunjungi wisatawan. Di sini para wisatawan dapat menjumpai hamparan edelweis hingga belajar budidayanya. Nggak cuma itu, wisatawan juga dapat berfoto di hamparan bunga berwarna putih ini dengan berlatar pegunungan khas Bromo.

Selain itu, kawasan berkabut dan cuacanya yang dingin bikin betah berlama-lama di tempat ini. Setelah puas berfoto, wisatawan bisa belajar membudidayakan bunga edelweis dari para petani mulai dari pemilihan biji, penyapihan, dan cara menanam.

Petik Edelweis

Bisa foto di tengah hamparan edelweis. (TNBTS)

Oh ya, bagimu yang pengin membawa kenang-kenangan berupa bunga edelweis juga bisa banget lo. tentu saja suvenir edelweis yang dijual di kawasan ini dipastikan legal. Yang menyenangkan, pengunjung juga diperbolehkan untuk memetik edelweis sendiri lo.

“Kalau kepengin metik bunga edelweis bisa, kalau beli suvenir juga bisa secara legal di sini,” ungkap Teguh.

Harga suvenir di sini berkisar antara Rp 20 ribu – Rp 50 ribu. Sementara suvenir edelweis untuk pernikahan juga dijual dengan harga Rp 150 ribu – Rp 250 ribu. Suvenir yang dijual terbuat dari edelweis yang telah diambil bijinya.

Nah buatmu yang pengin ke sini, harap bersabar yak arena saat ini kawasan tersebut tengah direnovasi. Pengelola mengatakan bahwa kemungkinan desa wisata tersebut dapat dikunjungi kembali pada akhir tahun.

Jadi siapkan jadwalmu, yuk kita hampiri edelweis di Bromo akhir tahun ini! (Kom/IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024