BerandaAdventurial
Jumat, 27 Des 2018 09:00

Dari Topeng Kayu Sampai Baju, Ini Koleksi Barang Antik di Pasar Triwindu

Koleksi barang antik yang dijual di Pasar Triwindu, Surakarta. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Pasar Triwindu di Surakarta bisa dikatakan sebagai surga barang antik karena di sana tersedia berbagai jenis barang kuno. Mulai dari topeng kayu hingga baju, berikut sejumlah barang antik yang bisa kamu termukan di pasar ini.

Inibaru.id -  Pasar Triwindu cukup tersohor di kalangan para kolektor barang antik. Kondisi pasarnya yang bersih dan penataan kios yang rapi membuat pasar ini nyaman untuk dikunjungi. Selain itu, koleksi barang kuno yang cukup lengkap juga menjadikan pasar ini jujukan para kolektor.

Berikut sejumlah koleksi yang dijual di pasar yang berada di Jalan Gatot Subroto, Keprabon, Banjarsari, Surakarta itu.

Topeng dan Patung Kayu

Topeng kayu dipajang berjejer di suatu kios di Pasar Triwindu, Surakarta. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Saat memasuki pasar, kamu akan disambut dengan deretan patung kayu di kios paling depan. Di dinding kios, topeng-topeng kayu juga tertempel. Baik patung maupun topeng ditata rapi agar menarik perhatian pengunjung. Bagi yang sedang mencari topeng untuk dijadikan properti drama atau hiasan rumah, Pasar Triwindu cukup direkomendasikan.

Gerabah

Banyak kios di Pasar Triwindu yang menjual gerabang reproduksi seperti cangkir dan teko enamel. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)

Gaya retro dan vintage yang muncul kembali ke permukaan mendorong masyarakat untuk berburu barang-barang klasik. Salah satu barang klasik yang kerap diburu yakni gerabah seperti cangkir enamel ataupun teko “blorok” (teko bercorak abstrak yang warnanya hijau atau biru tua). Nggak heran kalau hampir semua kios di sini menyediakan gerabah tersebut.

Alat Musik

Gramofon di salah satu kios Pasar Triwindu, Surakarta. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)

Di Pasar Triwindu, kamu juga bisa menemukan alat-alat musik kuno seperti radio bekas, piano, bahkan gramofon. Alat musik kuno yang dijual di sana rata-rata masih bisa berfungsi sehingga masih bisa dimanfaatkan. Pas banget nih buat kamu yang suka mendengarkan musik zadul.

Lonceng

Pengunjung sedang melihat-lihat barang antik di Pasar Triwindu. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Kehadiran film Pengabdi Setan beberapa waktu lalu nggak dapat dilepaskan dengan barang antik satu ini. Yap, barang itu adalah lonceng kuno yang selalu dipegang tokoh Ibu. Bila kamu tertarik pengin memiliki lonceng berbahan kuningan mirip punya Ibu, mampirlah ke Pasar Triwindu. Ada beberapa kios yang menjual ini sehingga kamu bisa memilih yang terbaik menurutmu.

Hiasan Dinding

Hiasan dinding berupa piring-piring keramik banyak dijumpai di Pasar Triwindu. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)

Barang antik banyak yang berupa hiasan dinding. Barang-barang serupa piring keramik hingga lukisan bisa kamu temukan di Pasar Triwindu. Eits, tapi kamu mesti teliti sebelum membeli ya karena hiasan-hiasan kuno seperti itu bisa dimanipulasi.

Lampu Gantung

Pengunjung sedang melihat lampu gantung di salah satu kios Pasar Triwindu.(Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Kendati sudah banyak lampu gantung modern, lampu gantung kuno masih banyak yang meminati. Hal ini diungkapkan salah seorang penjual barang kuno Iko.

“Ini ada yang kuno ada juga yang repro yakni kami buat ulang sesuai dengan modelnya,” tutur Iko.

Lampu gantung itu dijual dalam berbagai ukuran dan motif. Ada yang motif bunga, kapal, singa, hingga kipas. Ukuran lampu gantung juga variatif dengan yang paling kecil berdiameter 18 sentimeter dan paling besar 40 sentimeter. Harga lampunya juga berbeda-beda mulai Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu.

Baju

Baju-baju kebaya lawas dijual di Pasar Triwindu. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)

Ada  beberapa penjual di Pasar Triwindu yang menyediakan baju kebaya kuno. Mereka menjual kebaya kuno itu pada kisaran harga Rp 50 ribu per baju. Wah, cocok nih bagi kamu yang sedang ada tugas sekolah memakai baju kuno. Nggak usah pusing-pusing cari pinjaman, beli saja di Pasar Triwindu. He-he.

Selain barang-barang antik, Pasar Triwindu juga menjual barang-barang seperti klithikan, gamelan, onderdil serta alat pertukangan. Gimana, tertarik untuk berburu barang antik di sini? (Ida Fitriyah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Kisaran Gaji Ketua RT di Jawa Tengah; Semarang Masih Tertinggi

29 Jan 2025

Ngrancasi, Upaya Petani Mawar di Sumowono Mempersiapkan Panen Raya menjelang Lebaran

29 Jan 2025

Begini Cara Nonton Drakor 'The Trauma Code: Heroes on Call' Sub Indo Termudah

29 Jan 2025

Perihal Imlek yang Selalu Identik dengan Hujan

29 Jan 2025

Indonesia-India Perkuat Kerja Sama Digital, Siap Bersaing di Pasar Global

29 Jan 2025

Mengapa Orang Rela Terjebak Macet Berjam-Jam Demi Liburan?

29 Jan 2025

Satu Abad Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah: Puri Gedeh Semarang

30 Jan 2025

Proyek Mendulang Oksigen di Bulan, Sejauh Mana?

30 Jan 2025

Kontroversi Penggunaan Kecerdasan Buatan di Film 'The Brutalist'

30 Jan 2025

Perayaan Imlek dan Isra Mikraj, Lestari Moerdijat: Cermin Keberagaman yang Makin Kuat

30 Jan 2025

Sampai Kapan Puncak Musim Hujan di Jawa Tengah Berlangsung?

30 Jan 2025

Maraknya Pembunuhan Bermotif Sepele: Mengapa Masyarakat Kian Impulsif?

30 Jan 2025

Kampanye Darurat Gadget, Kampung Budaya Piji Wetan Perkenalkan Dolanan Tradisional

31 Jan 2025

Ranking Kampus Terbaik Dunia versi Webometrics, Undip Peringkat ke-4 Nasional

31 Jan 2025

Gelar Tradisi Kawalu per 1 Februari 2025, Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan

31 Jan 2025

Keluarga Marlot Bruggeman, Meninggalkan Belanda demi Pulau Kei Kecil di Maluku

31 Jan 2025

Tiga Kapal Tongkang Kandas di Perairan Tanjung Emas Semarang, Polda Terjunkan Tim Pengawas

31 Jan 2025

Punahnya Tradisi 'Ganti Jeneng Tuwa' di Kalangan Laki-laki Wonogiri

31 Jan 2025

Candi Gunung Wukir, Prasasti Canggal, dan Jejak Sejarah Kerajaan Medang

31 Jan 2025

Coffee Morning, PMI Kota Semarang Simulasikan Cara Menolong Korban Kecelakaan

31 Jan 2025