BerandaAdventurial
Minggu, 19 Jul 2025 15:06

Bertemu 'Bayangan' di Pameran Glow in the Dark Redmiller Experience di Semarang

Beberapa karya Peter Rhian Gunawan yang dipamerkan di Awanncosta Semarang. (Inibaru.id/ Rizki Argningsih)

Pameran Seni Neon Redmiller experiences di Awanncosta Semarang ini bukan cuma soal karya visual, tapi juga soal bagaimana kita melihat 'bayangan' kita sendiri lewat cahaya neon warna-warni.

Inibaru.id - Seperti masuk ke dunia lain, begitulah kesan pertama saya saat menyingkap tirai hitam dan melangkah ke dalam galeri bercahaya neon warna-warni.

Berawal dari rasa penasaran setelah melihat cuplikan video yang lewat di FYP TikTok dan Instagram—tentang sebentuk pameran yang diklaim sebagai "first neon art exhibition" di Kota Semarang—saya memutuskan untuk menyambanginya secara langsung belum lama ini.

Saya saat ini sudah nggak berdomisili di Kota Semarang. Butuh waktu beberapa jam untuk tiba di kota yang pernah saya tinggali selama beberapa tahun ini, plus 20 menit untuk mencapai AwannCosta di Semarang Barat.

AwannCosta adalah kawasan wisata eco-sport tourism di tengah megahnya Pearl of Java (POJ) City. Saat masuk ke area pameran yang dibuka sejak Juni lalu ini, alunan musik pelan menyambut saya dengan hangat.

Tiket masuknya cukup terjangkau, yakni Rp35 ribu pada akhir pekan dan Rp25 ribu saat hari kerja. Kamu nggak perlu membawa uang tunai di sini, karena semuanya serba cashless via QRIS. Pameran ini buka dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Cukup ramah untuk semua orang, bukan?

Karakter Redmiller yang menjadi tokoh utama dalam pameran ini. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Pintu galeri dibatasi tirai hitam pekat, dan ketika saya membukanya, wow! Suasana di dalam tampak jauh berbeda dengan di luar. Berubah total, serasa berpindah ke semesta lain. Seluruh ruang diselimuti suasana yang gelap dengan lampu UV yang membuat segala hal tampak bercahaya.

Dinding hitam, cahaya neon, dan lukisan-lukisan yang bersinar terang dengan cat fluorescent menyatu dalam atmosfer yang magis sekaligus emosional.

Di sela-sela karya visual, saya melihat banyak tulisan neon yang bisa dibilang memotivasi, meski jujur, beberapa terasa seperti tamparan batin. Salah satu yang paling menempel di kepala saya adalah kalimat: Look closer, all the glitters are just litters.

Kalau dipikir-pikir, maknanya dalam juga. Apa yang tampak gemerlap belum tentu berarti—bisa jadi cuma kemasan kosong, bahkan sampah. Refleksi yang sederhana tapi jujur banget, apalagi di zaman sosial media kayak sekarang.

Kata-kata yang tertulis tepat di samping karya pameran Redmiller di Awanncosta Semarang ini sangat dalam maknanya, bukan? (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Pameran yang merupakan bagian dari Redmiller experience bertajuk "Not Your Ordinary Friends" ini adalah karya seniman Peter Rhian Gunawan, kreator dari karakter unik bernama Redmiller Blood.

Seniman kelahiran Bandung yang sudah go international ini menciptakan Redmiller sebagai bentuk ekspresi dari sisi gelap manusia (shadow), berupa trauma, ketakutan, dan perasaan terasing yang selama ini sering kita sembunyikan.

“Aku jelmakan perasaan itu jadi karakter Redmiller—lucu, gemoy, dengan rambut merah sebagai simbol keberanian. Karena karakter shadow dalam diri itu juga ingin diterima, ingin diakui, dan ingin dicintai,” terang Peter lewat salah satu unggahan di Instagram-nya, @redmillerblood_official.

Seperti sebuah ironi, saya melihat seluruh karakter bikinan Peter yang terserak di galeri dibuat sangat lucu, menggemaskan, dan penuh warna, tapi mimik mukanya sedih dan sendu. Saya yakin, ini bukan kebetulan, tapi sengaja ingin menyiratkan pesarn yang bagi saya ngena banget.

Oiya, pameran ini akan berlangsung hingga September 2025, jadi masih ada waktu buat kamu yang belum sempat mampir ya, Gez! (Rizki Arganingsih/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: