BerandaAdventurial
Sabtu, 4 Feb 2022 08:00

Arena Berkuda yang Jadi Destinasi Wisata Keluarga, Santosa Park

Kinan, seorang pengunjung tengah bercengkerama dengan kuda poni di Santosa Stable. (Inibaru.id/ Kharisma Ghana Tawakal)

Nggak hanya menjadi arena berkuda, Santosa Stable kini telah berkembang menjadi Santosa Park Kendal yang sangat cocok untuk wisata keluarga.

Inibaru.id – Sudah lebih dari lima tahun Santosa Stable berdiri di Desa Leban, Kecamatan Boja, Kendal. Sejak dibuka untuk umum, perkembangan wahana berkuda yang berjarak sekitar 30-an kilometer dari Kota Semarang itu terbilang pesat, menjadi lokawisata terpadu yang cocok untuk liburan keluarga.

Yap, menyoal Santosa Stable kini nggak lagi berbicara tentang ranch dan arena berkudanya saja. Lokasi berhawa sejuk yang kini lebih dikenal sebagai Santosa Park itu juga menawarkan sejumlah fasilitas menarik, mulai dari penginapan hingga arena mancakrida (outbound).

Santosa Park diresmikan sekitar pertengahan 2021, tepat saat pandemi Covid-19 tengah mengamuk di Indonesia. Sebelumnya, lokawisata ini lebih dikenal sebagai Santosa Stable, kandang cum tempat latihan menunggang kuda yang dikelola atlet berkuda Anna Santosa.

Saat ini, cukup dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu per orang, kamu sudah bisa menikmati sejumlah objek wisata menarik di Santosa Park. Berkuda tetap menjadi magnet utama. Selain itu, kamu bisa berenang di tiga kolam estetis yang ada di area seluas 20 hektare tersebut.

Cocok untuk 'Healing'

Tiga kolam renang untuk semua umur pada Stable Park. (Inibaru.id/Kharisma Ghana Tawakal)

Kamu yang tengah penat dengan suasana perkotaan yang padat merayap atau pekerjaan yang terus memerangkap, nggak ada salahnya sejenak escape ke Santosa Park. Kalau sedang enggan berkuda atau berenang, kamu bisa sekadar berjalan-jalan santai di tempat ini. Hitung-hitung healing, begitu!

Suasana perdesaan di Santosa Park memang begitu terasa. Kamu bisa menghirup oksigen bersih sepuas-puasnya di sini. Hawanya pun adem. Jadi, kamu bisa ngadem sembari selfie, karena banyak spot instagenik yang bisa kamu abadikan.

Salah satu spot di Santosa Park yang menarik untuk berswafoto adalah kebun kurma. Kalau beruntung dan cuaca mendukung, di tempat tersebut kamu bisa berfoto cantik dengan pemandangan ciamik Gunung Ungaran di sisi selatan sebagai latarnya dan area persawahan di sekitarnya.

Belum puas? Tenang, Santosa Park juga menawarkan pelbagai arena menarik untuk kamu yang suka memacu adrenalin. Pilihannya, mengendarai motor segala medan (ATV), flying fox, atau balon udara. Segara menyusul adalah area olahraga panahan.

Sediakan Paket Lengkap

Kolam berisi berbagai macam ikan yang ada pada Santosa Stable. (Inibaru.id/ Kharisma Ghana Tawakal)

Kalau kamu suka tempat wisata yang nggak terlalu ramai, datanglah ke Santosa Park pada weekday. Namun, kalau pengin melihat antusiasme para pengunjung di tempat ini, sambangilah pada akhir pekan. Nggak hanya spot wisatanya yang ramai, penginapannya pun setali tiga uang.

Banyak orang memilih berwisata ke Santosa Park karena lokawisata ini menyediakan paket wisata yang lengkap, termasuk pilihan penginapan yang beragam. Ada empat penginapan yang bisa kamu pilih, mulai mini-cottage untuk keluarga kecil hingga vila yang cukup untuk keluarga besar atau gathering.

Penginapan kecil yang diperuntukkan bagi pasangan dibanderol antara Rp 1-2,75 juta, sedangkan penginapan menengah yang bisa memuat hingga delapan orang dihargai Rp 1,75 juta. Kedua penginapan ini berlokasi di tengah-tengah area Santosa Park.

Sementara, penginapan berkapasitas besar, yakni Vila Leban dan Pasigitan, bisa kamu sewa dengan harga Rp 2,5 juta per malam. Vila ini dapat menampung hingga hingga 20 orang. Hm, menarik, bukan?

Villa Leban, salah satu villa yang ditawarkan pada Santosa Park. (Inibaru.id/ Kharisma Ghana Tawakal)

Oya, untuk kamu yang malas berkeliling Santosa Park dengan berjalan kaki, pihak pengelola juga menyediakan kuda tunggangan dengan biaya sewa Rp 100 ribu. Dengan menaiki kuda, kamu nggak perlu capai-capai lagi, deh.

Kamu yang kelaparan habis berkeliling Santosa Park juga bisa sejenak mampir ke restoran yang cukup luas dan nyaman, dengan menu yang nggak mengecewakan. Komplet banget, bukan?

General Manager Santosa Stable Yustinus Chrisna Novianto Wardana mengatakan, dalam beberapa waktu ke depan, lokawisata yang kerap diguyur hujan ini juga bakal menyediakan semacam mini-zoo dan water park. Wah, bakal tambah lengkap, ya!

So, tunggu apa lagi? Kamu yang pengin datang ke sini dari Kota Semarang, melajulah ke selatan hingga Pasar Gunungpati. Dari situ, kamu tinggal mengikuti Jalan Cangkiran-Gunungpati sejauh 1,8 kilometer, lalu belok kiri ke Jalan Siberi hingga tiba di perbatasan. Setelahnya, kamu tinggal tinggal mencari Dusun Lendoh di Desa Leban, Kecamatan Boja.

Perjalanan dari Pasar Gunungpati menuju Santosa Park memakan waktu sekitar 15 menit saja. Namun, karena nggak ada angkutan umum, kamu harus membawa kendaraan pribadi. Tenang, jalannya sudah diaspal mulus kok, Millens! (Kharisma Ghana Tawakal/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024