BerandaAdventurial
Jumat, 6 Jun 2019 07:00

Banyak yang Sudah Kelar Dipugar, Saatnya Sambangi Candi-Candi di Klaten!

Candi Sojiwan, salah satu candi di Kabupaten Klaten. (loveheaven07)

Nggak sedikit candi di Indonesia yang ditemukan dalam keadaan rusak. Dengan pelbagai usaha, sejumlah candi pun mulai ditata ulang atau dipugar. Bahkan, ada candi yang sudah kelar direkonstruksi, beberapa di antaranya ada di Klaten.

Inibaru.id – Pemugaran candi yang beberapa tahun ini dilakukan di Klaten dan sekitarnya mulai membuahkan hasil. Sejumlah candi kini telah menunjukkan bentuk utuhnya yang megah, menawan, dan sarat makna, bukan lagi serupa tumpukan batu yang berserak di mana-mana.

Kecantikan candi-candi ini sayang untuk kamu lewatkan. Maka, sambangilah candi-candi tersebut jika ada waktu libur tersisa. Yap, karena di sana, kamu nggak hanya bakal melihat kemolekan bangunan, tapi menjangkau sejauh mana peradaban nenek moyang kita. Indah, bukan?

Khusus buatmu yang mudik di Klaten dan sekitarnya, beberapa candi di sana sudah selesai dipugar, lo. Jadi, kalau punya waktu, coba berkunjung ke sana yuk! Ke mana saja?

Candi Plaosan

Suasana senja di Candi Plaosan, Klaten. (Kotajogja)

Berlokasi di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, candi ini merupakan peninggalan dari kerajaan Mataram Hindu. Konon, candi tersebut dibangun sebagai bukti cinta Rakai Pikatan yang beragama Hindu kepada Pramodawardhani yang berkeyakinan Buddha

(Baca Juga: Candi Plaosan dan Penyatuan Cinta Beda Keyakinan Pramodawardhani-Rakai Pikatan)

Oya, candi ini terbagi di dua lokasi yang disebut Plaosan Lor (utara) dan Plaosan Kidul (selatan). Banyak yang mengatakan kedua candi itu identik, meski kenyataannya Plaosan Lor lebih besar ketimbang Plaosan Kidul.

Candi Sewu

Candi Sewu, candi Buddha terbesar kedua di Indonesia. (Jogjamotor)

Candi ini merupakan candi Buddha terbesar kedua setelah Borobudur. Dulu, candi tersebut difungsikan sebagai pusat peribadatan para penganut ajaran Buddha. Oya, candi ini memiliki sebuah candi utama di tengah, 8 candi pengapit dan 240 candi perwara yang reliefnya masih terjaga baik.

(Baca Juga: Mengagumi Kebesaran Manjusrigrha, Candi Buddha yang Terpengaruh Hindu)

Lokasi candi tersebut berada di Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Jadi, jangan lupa mampir ya! Lumayan buat wisata sejarah peradaban Buddha di Tanah Jawa. He-he.

Candi Bubrah

Candi Bubrah yang menjadi salah satu rujukan wisata candi di Klaten. (Sasadaramk.blogspot)

Dalam bahasa Jawa, “bubrah” berarti bubar atau hancur. Tapi, untuk sejarah dan filosofi dari penamaan pada candi tersebut hingga kini belum diketahui secara pasti.

(Baca Juga: Menelisik Simbol-Simbol Buddha di Candi Bubrah Klaten)

Anyway, candi ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno.  Bentuk denahnya persegi dengan sisi 12 meter yang hanya berbentuk reruntuhan besar dan lebar, tapi tidak menjulang tinggi. Lokasinya berada di Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

Candi Gana

Candi Gana, kadang disebut juga Candi Asu di Kabupaten Klaten. (Youtube)

Berlokasi di Desa  Sanggrahan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang bangunannya menghadap kiblat.

(Baca Juga: Berjalan di Antara Batu-Batu Candi Gana yang Terserak di Tengah Pemukiman Warga)

Relief yang terdapat pada candi ini rata-rata berbentuk hewan seperti relief ular dan burung. Sedangkan untuk bentuk utuh dari candi ini diperkirakan adalah bujur sangkar karena pada saat rekontruksi, terdapat struktur batur candi dan anak tangga.

Candi Sojiwan

Candi Sojiwan yang memiliki perpaduan arsitektur Hindu dan Buddha. (Kumparan)

Berlokasi di Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, candi ini termasuk peninggalan sejarah yang masih utuh bentuknya.

Bagi para pemburu foto, reliefnya bangunan yang masih tampak sempurna membuat mereka kerap mengabadikan candi ini.

(Baca Juga: Di Candi Sojiwan Klaten, Pengaruh Arsitektur Hindu dan Buddha Menjadi Satu)

Berbeda dengan kebanyakan candi yang berkisah tentang orang, relief pada Candi Sojiwan kebanyakan merupakan fabel atau cerita hewan. Adapun coraknya, konon candi ini merupakan kolaborasi antara arsitektur Hindu dan Buddha.

Gimana, tertarik menyambangi candi-candi tersebut? Mumpung libur masih lama, nggak ada salahnya, lo, mengunjunginya satu per satu. (IB23/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: