BerandaTradisinesia
Kamis, 19 Sep 2018 16:10

Warga Wonogiri Pertahankan Budaya melalui Tradisi Encekan

Tradisi Encekan. (Instagram)

Di Kabupaten Wonogiri ada sebuah tradisi yang digelar setiap tahun dalam rangka mengucap rasa syukur dan mempersatukan kerukunan warganya. Tradisi apakah itu?

Inibaru.id – Rasa syukur bagi masyarakat Indonesia diekspresikan dalam banyak cara, seperti melakukan tradisi turun-temurun. Di Kabupaten Wonogiri, Desa Pracimantoro, Dusun Jenar, ada sebuah tradisi Rasulan atau bersih desa yang dilaksanakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur.

Ritual tersebut setiap tahunnya selalu diikuti oleh ratusan warga. Nah, yang menarik adalah tradisi Encekan yang merupakan salah satu bagian dari tadisi Rasulan tersebut.

Hiburan saat tradisi Rasulan. (KRjogja)

Pada tradisi Encekan, biasanya setiap kepala keluarga diwajibkan membuat dan membawa sesajen berupa nasi lengkap dengan lauk pauknya. Hal yang bikin unik adalah wadah sesajennya, karena nggak terbuat dari baki plastik tapi dari gedebok (batang pisang).

Menurut Timlo.net (6/9/2017), para warga khususnya kaum lelaki mulai berbaris menuju balai desa setempat dengan mengenakan berbagai kostum tradisional. Tua dan muda beramai-ramai datang memanggul ambeng atau encek sebagai simbol rasa syukur.

Camat Pracimantoro, Waskito menjadi cucuk lampah atau pimpinan barisan tersebut. Kemudian barisan dilanjutkan oleh perangkat desa setempat untuk memasuki balai desa.

Tradisi encekan. (Timlo.net)

Halaman balai desa ramai dipadati warga. Iringan suara gamelan pun terdengar sayup-sayup di halaman. Setelah itu ratusan encek ditata berjajar di tengah pendopo balai desa. Dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dilakukan oleh tokoh adat setempat.

“Tradisi ini merupakan bentuk wujud syukur kepada Tuhan, atas limpahan rejekinya. Selain itu, dengan adanya ritual ini kita memohon agar desa kami terbebas dari segala penyakit dan marabahaya,” ungkap Warsito.

Menurut Warsito, tradisi Ambengan atau Encekan yang terkandung dalam acara Rasulan ini sendiri memiliki makna filosofi sangat tinggi. Tradisi itu harus terus dilestarikan keberadaannya.

“Ini merupakan aset budaya, yang harus dijaga kelestariannya, agar anak cucu kita masih dapat mengetahui adanya budaya adiluhung ini,” bebernya.

Tradisi encekan. (Timlo.net)

Oya, di dalam ritual Rasulan, nggak hanya diisi tradisi Encekan saja Millens, namun masih ada sejumlah acara lainnya, seperti hiburan. Biasanya, beberapa jam sebelum tradisi Encekan digelar, diawali dengan penampilan tarian Reog. Kemudian, dilanjutkan dengan pergelaran wayang kulit semalam suntuk.

“Rasulan ini juga merupakan media pemersatu antarwarga,” tandasnya.

Wah, menyenangkan ya Millens? Kalau di tempatmu ada tradisi seperti ini nggak? Ceritakan di kolom komentar ya! (IB06/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: