BerandaTradisinesia
Sabtu, 23 Mar 2018 11:00

Mereka Mengawinkan Sepasang Poci

Mantu Poci, Tradisi Asal Tegal (stekotiarchi.blogspot.co.id)

Sepasang poci dikawinkan. Tradisi unik dari Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ini bakal bikin penasaran kamu. Seperti apa prosesinya?

Inibaru.id – Menikahkan sepasang manusia itu lumrah. Tapi mengawinkan benda tanpa nyawa kayak poci? Yakin deh pasti bikin kamu tertarik.

Ya, di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ada tradisi unik bernama Mantu Poci, yaitu proses menikahkan sepasang poci. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh sepasang suami istri yang sudah lama menikah tapi belum diberi momongan.

Mantu Poci berasal dari kata “mantu” dan poci. “Mantu” berasal dari bahasa Jawa yang berarti “menikahkan alias mendapat menantu” atau “menantu”. Adapun “poci” adalah wadah minuman. Mengutip budayajawa.id (31/1/2018), inti acara dari tradisi Mantu Poci ini yaitu menikahkan sepasang poci yang terbuat dari tanah liat berukuran raksasa selayaknya menikahkan sepasang anak manusia. Wah, jadi penasaran kan bagaimana proses pernikahannya?

Baca juga:
Barongan Tegal dan Histeria Penonton
Dakon, Permainan Tradisional yang Hampir Punah

Proses pernikahan dalam Mantu Poci nggak jauh berbeda seperti proses pernikahan pada umumnya, yaitu dihadiri oleh tamu undangan yang bisa berjumlah ratusan bahkan hingga ribuan tamu, lo. Poci raksasa yang dinikahkan akan disandingkan di pelaminan yang telah didekorasi sedemikian rupa bersama dengan kedua orang tua yang memiliki hajat. Namun sebelumnya, sepasang poci ini akan diberi rangkaian hiasan dari bunga melati lalu diarak keliling desa. Seru banget, ya?

Nggak hanya itu, sajian makanannya pun dibuat beraneka ragam. Bahkan bermacam pementasan juga ikut dihadirkan dalam tradisi unik ini. Nggak ketinggalan, di depan pintu masuk disediakan kotak sumbangan berbentuk rumah. Totalitas banget orang yang punya hajat ini ya, Millens.

Sayang sekali, sejarah tradisi Mantu Poci ini agak sulit ditelusuri karena nggak ada sumber tertulis yang pasti. Melansir laman wisatategal.com, Mantu Poci diperkirakan mulai ada pada 1930-an dan digelar di wilayah pesisir Kota dan Kabupaten Tegal seperti Tegalsari, Muarareja, Tunon, Cabawan, dan Margadana.

Oya, setiap tradisi pasti punya tujuan tertentu. Mantu Poci pun begitu. Tradisi ini ada sebagai ungkapan harapan agar si penyelenggara segera diberikan keturunan. Selain itu, tradisi ini juga bertujuan agar si penyelenggara merasa layak menjadi orang tua yang mampu membesarkan putri-putra mereka.

Baca juga:
Slawatan Purbalingga dan Lantunan Al-Barzanji
Mengundang Bidadari Turun dan Menari Bersama Sintren

Namun, kabarnya tradisi Mantu Poci semakin jarang dijumpai di salah di Tegal. Mengutip tulisan Much Tahpur berjudul “Tradisi Mantu Poci di Tegal sebagai Inspirasi Ekspresi Estetis Karya Seni Kriya Logam” (6/7/2015), tradisi Mantu Poci terancam hilang karena pelaku-pelaku tradisi tersebut merasa malu untuk melakukannya. Para pelakunya menganggap tradisi tersebut sudah nggak sesuai dengan zaman sekarang.

Sayang sekali ya, tradisi itu harus “hilang”. Padahal tradisi asli Tegal ini sangat unik dan tidak dimiliki oleh daerah lain. Semoga ada orang-orang yang mau menghidupkan dan melesatarikannya.(UMU/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: