BerandaTradisinesia
Minggu, 2 Jun 2018 07:10

Tradisi Tumpengan dan Makna Filosofisnya

Nasi Tumpeng. (goodnewsfromindonesia.id)

Tumpengan merupakan tradisi yang nggak pernah absen dari seremoni perayaan dan syukuran di Indonesia. Selain unik, nasi tumpeng yang berbentuk kerucut dan beragam lauk-pauk di dalamnya juga memiliki makna filosofis tersendiri.

Inibaru.id - Tahu nggak, Millens, makanan apa yang selalu ada dalam setiap perayaan di Indonesia? Yap. Jawabannya Tumpeng. Perlu kamu tahu nih, nasi tumpeng juga memiliki sejarahnya. Melansir dari  goodnewsfromindonesia.id (1/10/2017), sajian tumpeng dibuat untuk memuliakan gunung sebagai tempat tinggal para nenek moyang terdahulu. Selain itu, filosofi tersebut juga berkaitan erat dengan kondisi geografis Indonesia yang dipenuhi jajaran gunung berapi.

Kata “tumpeng” merujuk pada akronim Jawa, yakni yen metu kudu sing mempeng yang artinya kalau keluar harus dengan sungguh-sungguh. Setiap sisi nasi tumpeng memiliki maknanya tersendiri lo. Bentuk nasi tumpeng yang berbentuk kerucut menandakan harapan hidup sejahtera.

Filosofi Tiap Lauk

Kalau Sobat Millens perhatikan dengan seksama, ada 7 macam lauk yang melengkapi nasi tumpeng. Mengapa harus tujuh? Karena menurut kepercayaan, angka tujuh (pitu; jawa) diartikan dengan pitulungan (pertolongan). Setiap lauk juga memiliki makna filosofisnya lo.

Urap

Urap adalah sayuran rebus yang dibumbui dengan kelapa parut yang juga telah diberi bumbu. Kata urap senada dengan urip (hidup), artinya mampu menghidupi. Sayuran hijau dalam urap mengandung makna kehidupan. Tahu nggak Millens kalau sayur yang digunakan nggak boleh sembarang sayur lo. 

Sayur urap sebagai pelengkap nasi tumpeng. (foody.id)

Telur Rebus Utuh

Nasi tumpeng juga sering dilengkapi dengan telur rebus utuh. Hal ini melambangkan jika semua tindakan harus dipikirkan betul-betul, dikerjakan sesuai rencana, dan dievaluasi hasilnya demi kesempurnaan. Hal ini selaras dengan bentuk telur yang bulat sempurna.

Telur rebus menjadi lauk yang selalu ada dalam nasi tumpeng. (idntimes.com)

Ayam

Selain itu ada juga lauk ayam jantan yang digoreng untuk tumpeng kuning dan dibakar untuk tumpeng nasi putih. Menurut femina.co.id (13 September 2017), ayam merupakan perwakilan hewan darat yang berarti keikhlasan atau pengorbanan si empunya hajat. Terkadang, bagian ayam hanya diambil hati dan ampelanya.

Ayam goreng sebagai pelengkap tumpeng nasi kuning. (cemilan-rakyat.blogspot.com)

Ikan Teri

Ada pula ikan teri sebagai lambang kerukunan dan kebersamaan karena hidupnya yang selalu berkelompok. Selalu berenang bersama kawanan memang tipikal ikan teri. Belum pernah melihat ada ikan teri berenang sendiri kan?

Ikan teri yang melambangkan kerukunan dan kebersamaan. (idntimes.com)

Ikan

Dahulu ikan lele sering digunakan karena hidupnya berada di dasar kolam. Ini menandakan kerendahan hati. Hmm. Terkadang pula digunakan ikan bandeng sebagai lambang rezeki seperti banyaknya duri dalam dagingnya.

Ikan goreng. (erabaru.net)

Wah, ternyata di balik nikmatnya nasi tumpeng terdapat filosofi yang bisa didalami ya, Millens. (IB12/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: