BerandaTradisinesia
Jumat, 13 Sep 2018 15:40

Menonton Para Pencari Keberkahan dan Keselamatan dalam Tradisi Kungkum di Tugu Soeharto

Meski Tradisi Kungkum belum dimulai, warga sudah memadati area Tugu Soeharto. (Inibaru.id/Afriza Ardias)

Berlangsung sejak puluhan tahun silam, kungkum atau berendam di sungai sekitar Tugu Soeharto Semarang pada malam 1 Suro menjadi ritual yang selalu disambut meriah. Nggak hanya menjalankan ritual, masyarakat juga berduyun-duyun datang untuk menonton mereka yang mencari keberkahan dan keselamatan.

Inibaru.id – Menjelang 1 Suro, sebagian warga Semarang, khususnya yang berada di Kampung Bendanduwur, Kecamatan Gajahmungkur, biasa disibukkan dengan Tradisi Kungkum yang berlangsung di sekitar Tugu Soeharto. Nggak hanya dihadiri peserta ritual, tradisi yang tahun ini digelar pada Senin (10/9/2018) tersebut juga dipadati para penonton.

Yap, alih-alih kungkum atau berendam, nggak sedikit penoton yang sengaja datang hanya untuk menonton kemeriahan acara itu. Dina adalah seorang di antaranya. Perempuan yang beberapa kali mendatangi ritual tersebut memang menyengaja datang untuk sekadar merasakan suasana ramai Tradisi Kungkum.

Perempuan 38 tahun itu mengatakan, beberapa tahun terakhir, ritual berendam di Tugu Soeharto jauh berbeda dengan situasi belasan tahun lalu.

“Sekitar 2000-an, acara rendeman lebih sakral dan sungainya lebih bersih ketimbang sekarang. Dulu, warga pengin berendam untuk mengharapkan berkah, kalau sekarang banyak warga, terutama anak muda, yang cuma ikut-ikutan,” tuturnya.

Warga antusias untuk menyaksikan pagelaran budaya Tradisi Kungkum, Senin, (10/9/2018). (Inibaru.id/Afriza Ardias)

Warga antusias untuk menyaksikan pagelaran budaya Tradisi Kungkum, Senin, (10/9/2018). (Inibaru.id/Afriza Ardias)

Arak Gunungan

Mengawali Tradisi Kungkum, warga kawasan Bendanduwur menggelar Pawai Budaya dengan mengarak gunungan yang berlangsung pukul 15.00 WIB. Gunungan diarak dari Kelurahan Bendanduwur menuju Jembatan Tugu Soeharto. Setelah itu, rangkaian acara dilanjutkan dengan Pergelaran Wayang Kulit bersama Ki Sunu Wijaya Carita dengan lakon "Bima Suci". Acara lalu dilanjutkan dengan sajian Musik Calung.

Suharno, Ketua RW 1 Ringintelu, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, menjelaskan, tujuan Tradisi Kungkum adalah untuk mencari keberkahan atas usaha (pekerjaan) dan kesehatan.

"Siapa saja dipersilakan mengikuti tradisi ini, termasuk yang dari luar Kota Semarang," ujarnya.

Lelaki 53 tahun tersebut kemudian menjelaskan ihwal dimulainya ritual tahunan tersebut yang erat berkaitan dengan Presiden Kedua RI Soeharto. Kala itu, ungkap Suharno, Soeharto yang masih berpangkat kolonel, diberitahu guru spiritualnya untuk mengadakan pertemuan di sungai yang merupakan pertemuan aliran Kali Garang dengan Kali Kreo.

"Untuk mengenang sejarah tersebut, dibangunlah tugu. Persemian tugunya akhir September 1965,” lanjut Suharno.

Dia menambahkan, tradisi itu diperuntungkan bagi warga luar kota untuk mencari keberkahan atas usaha maupun dalam menjalani kehidupan sehari-hari agar nggak ada hambatan.

Nah, Millens, terlepas kamu mau percaya atau tidak dengan ritual tersebut, Tradisi Kungkum sebenarnya bisa menjadi potensi wisata tradisi di Kota Lunpia juga, lo, asal dikemas dengan baik. Terus, karena ritual diadakan di sungai, tradisi ini juga bisa digunakan untuk kampanye merawat kebersihan sungai di sekitar Tugu Soeharto. Semua senang, bukan? (Afriza Ardias/E03)

 

 

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: