BerandaTradisinesia
Selasa, 21 Apr 2025 09:02

Sejarah Pasar Kentu di Purworejo, Tak Ada Kaitannya dengan Aktivitas Seksual

Dalam Bahasa Jawa, kata 'kentu' berarti bersetubuh. Namun, sejarah Pasar Kentu di Purworejo ini nggak ada kaitannya dengan aktivitas seksual, lo!

Inibaru.id – Sejak menikah dengan istrinya pada 2019 lalu, Arif Alfiansyah tinggal di Kecamatan Pituruh, Purworejo. Laki-laki asli Kota Semarang itu pun beberapa kali mendapati hal unik di tempat tinggalnya yang baru di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Magelang dan Kebumen tersebut.

Salah satu yang hingga kini masih membuatnya tergelitik adalah adanya sebuah pasar dengan nama yang cukup menggelitik, yaitu Pasar Kentu (baca: Kéntu)

Bagi yang nggak mengerti Bahasa Jawa, nama pasar yang berjarak sekitar 25 kilometer ke arah barat dari pusat kota Purworejo ini tentu nggak akan terasa aneh sama sekali. Namun, Arif paham betul artinya.

Dalam bahasa Jawa, kata "kéntu" dengan é taling seperti melafalkan "bebek" kurang lebih berarti bersetubuh atau berhubungan badan. Bayangkan saja jika kata itu bersanding dengan kata "pasar"! Ha-ha.

“Pas pertama main ke Desa Kalikotes, jujur cukup kaget tahu ada tempat bernama Pasar Kentu. Tapi, kemudian istri saya bilang, jangan sampai salah baca, karena sejarah penamaannya nggak dari kata yang jorok itu,” ungkap Arif pada Minggu (20/4/2025).

Menurut cerita mertua Arif, ihwal mula penamaannya pasar tersebut berasal dari kalimat ajakan untuk membeli yang disingkat, yakni "ken tuku".

“Mertua saya bilang, asal nama pasar ini dari kalimat ‘ken tuku’. Kata ‘ken’ berasal dari ‘diken’ atau ‘dikon’ yang artinya disuruh dan ‘tuku’ berarti beli,” ceritanya.

Pasar Kentu berasal dari kata 'ken tuku' alias disuruh membeli. (Isnan Fauzi/Nanang)

Dari kata ken tuku, lambat laun masyarakat justru menyingkatnya menjadi "kentu" saja. Makanya, pada akhirnya disebut sebagai Pasar Kentu.

Meski hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat Kecamatan Pituruh, nyatanya Pasar Kentu hanyalah pasar tradisional yang berukuran kecil. Meski begitu, tetap saja pasar ini menjadi salah satu pelumas yang membuat roda ekonomi di Desa Kalikosek dan sekitarnya terus lancar berputar.

Di sana, kamu bisa melihat penjual menjajakan barang kebutuhan sehari-hari; mulai dari sembako, pakaian, buah-buahan, jajanan, peralatan dan kebutuhan pertanian, hingga kuliner-kuliner mantap. Bisa dikatakan, kamu bisa membeli apa pun di sini.

Yang menarik, dalam beberapa kesempatan, banyak juga lo anak-anak sekolah yang berjualan di sana. Bukan untuk keperluan mengumpulan dana usaha, anak-anak sekolah level SMP ini berjualan makanan atau minuman sebagai praktik kelas wirausaha, Millens.

Sayangnya, layaknya pasar tradisional pada umumnya, Pasar Kentu masih perlu diperbaiki di sana-sini, khususnya dalam bidang infrastruktur. Semoga saja ya, kondisi ini bisa semakin membaik di masa depan sehingga pengunjungnya semakin banyak. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: