BerandaTradisinesia
Rabu, 12 Apr 2022 15:10

Sejarah "Brebes", Kota Pantura yang Berbahasa Jawa dan Sunda

Brebes, wilayah dengan warga berbahasa Jawa dan Sunda. (Instagram Brebesnesia)

Meskipun terletak di Provinsi Jawa Tengah yang mayoritas penduduknya berbahasa Jawa, warga Brebes menggunakan dua bahasa dalam percakapan sehari-hari hingga saat ini, yaitu Bahasa Sunda dan Jawa. Menarik, ya?

Inibaru.id – Jawa Tengah dikenal sebagai provinsi dengan warga mayoritas penutur Bahasa Jawa. Meski begitu, ada satu wilayah di mana warganya juga bisa berbahasa Sunda, bahasa yang dipakai sebagian besar warga Jawa Barat dan Banten. Wilayah tersebut adalah Kabupaten Brebes.

Asal Usul Brebes

Menurut cerita, nama Brebes sudah muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi Pantai Utara lainnya seperti Pekalongan, Pemalang, dan Tegal.

Nama “Brebes” berasal dari kata “bara” dan “basah”. “Bara” berarti hamparan tanah luas dan “basah” berarti banyak mengandung air. Perpaduan dua kata ini cocok dengan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran luas yang berair.

Pada masa Kerajaan Mataram, Brebes merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal. Kelahiran Kabupaten Brebes ditandai dengan Perjanjian Jepara pada tanggal 17 Januari 1678.

Saat itu, diadakan pertemuan adipati-adipati Kerajaan Mataram se-Jawa Tengah untuk membahas persekutuan antara Amangkurat II dengan VOC. Amangkurat II memberikan tanah milik kerajaan Mataram untuk VOC Sebagai ganti biaya perang menumpas pasukan Trunajaya.

Nah, pada pertemuan itu, terjadi perselisihan anatar Adipati Tegal Arya Martoloyo dengan Adipati Jepara Arya Martapura yang mengakibatkan keduanya sampai terbunuh.

Sehari setelahnya, 18 Januari 1678, Amangkurat II mengangkat adik Arya Martoloyo, yaitu Tumenggung Arya Suralaya sebagai adipati di wilayah Brebes. Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus menjadi tanda Kabupaten Tegal dipecah menjadi dua bagian, yaitu Kabupaten Tegal di bagian timur dan Kabupaten Brebes di sebelah barat.

Bawang merah merupakan komoditas utama terbesar di Brebes (Instagram Explorebrebes_)

Brebes berbahasa Jawa dan Sunda

Meski secara administratif Brebes berada di Jawa Tengah, di sana banyak orang yang berbicara dengan Bahasa Sunda. Alasannya, karena secara geografis Brebes berbatasan langsung dengan Jawa Barat. Jadi, pasti terjadi interaksi antara masyarakat Brebes dengan orang-orang berbahasa Sunda dari wilayah tersebut, Millens.

Di bagian barat, Kabupaten Brebes berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan yang sebagian besar warganya merupakan penutur bahasa Sunda. Meski di bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Banyumas dan Cilacap yang mayoritas berbahasa Jawa, sebagian kecil warga Cilacap juga ada yang mahir berbahasa Sunda, lo.

Karena interaksi antara warga berbahasa Sunda dan Jawa sudah berlangsung berabad-abad, wajar kalau warga Brebes juga mengerti Bahasa Sunda. Meski begitu, untuk keperluan sehari-hari, penduduk Brebes memakai Bahasa Jawa dengan logat Ngapak Tegal, Millens.

Yang menarik, Bahasa Sunda Brebes selalu dianggap sebagai versi Bahasa Sunda halus, Millens. Sepertinya sih, karena bercampur dengan Bahasa Jawa krama alus di Jawa Tengah. Hm, jadi penasaran ya seperti apa orang Brebes berbahasa Sunda. (Reg, Sol, Nus/IB32/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: