BerandaTradisinesia
Minggu, 22 Jan 2022 14:37

Ritual-Ritual Jawa dalam Peresmian Acara di Indonesia

Potong tumpeng sebagai salah satu tradisi yang sering ditemui pada masyarakat Indonesia. (Twitter @sengkwand)

Ritual yang dilakukan dalam harapan positif tak alih membuat seseorang menjadi lupa, lupa akan harapan yang dipanjatkan untuk Sang Pencipta. Beragam ritual hingga kini masih terus diwariskan, apa aja kah itu?

Inibaru.id – Pelbagai tradisi nenek moyang hingga kini masih eksis dan dilakukan masyarakat Indonesia di kehidupan sehari-hari mereka. Tak hanya sekadar menghormati, mereka juga percaya bahwa tradisi ini harus dijalankan sepenuh hati sehingga setiap langkahnya nggak boleh terlewat satupun. Nah salah satu yang masih sering dilakukan tersebut adalah ritual-ritual Jawa.

Beragam jenis ritual kebudayaan ini dilakukan dengan iringan rasa syukur serta harapan masa depan yang lebih cerah. Apa saja sih ritual-ritual itu?

Potong Tumpeng

Potong tumpeng biasa diadakan sebagai tanda rasa syukur atas pembukaan atau peresmian sesuatu. Dengan media nasi kuning diisi beragam lauk pauk, nasi kuning dibentuk menyerupai gunung mengerucut menjulang ke atas.

Dinamakan tumpeng karena nasi dengan lauk pauk ini adalah singkatan dari tumindak sing lempeng alias bertindak yang lurus. Keberadaan nasi tumpeng ini artinya adalah harapan bahwa hal-hal baik bakal datang menghampiri.

Sayangnya, banyak orang yang salah melakukan prosesi potong tumpeng. Tumpeng seharusnya nggak dipotong puncaknya dan kemudian diberikan kepada orang yang “paling penting” dalam acara tersebut. Seharusnya, tumpeng diambil dari bagian bawah dan dibiarkan roboh nantinya.

Sayangnya, masyarakat Indonesia meniru kebiasaan potong kue orang Barat yang biasanya dilakukan dari atas. Padahal, dengan mengeruk tumpeng dari bawah dan membiarkannya roboh, menandakan bahwa seluruh orang yang datang siap menikmati berkah dari Sang Pencipta.

Potong pinta sebagai simbol pembukaan atau peresmian sesuatu. (Twitter @halo_bandung)

Gunting Pita

Baik itu suatu peresmian suatu tempat atau bahkan perusahaan elit, ritual ini nggak pernah absen dilakukan. Beragam jenis pita yang dipotong pun beragam. Ada yang terbuat dari roncean bunga melati hingga pita asli yang cukup panjang.

Gunting pita merupakan bagian bentuk dari rasa syukur dan harapan baik di masa depan atas dimulainya suatu momen. Prosesi ini juga bisa berarti ucapan selamat dan sukes, sekaligus mengharap semua aktivitas yang dilakukan berjalan lancar tanpa hambatan.

Upacara gunting pita biasa dilakukan pada inti acara. Nah, yang jadi penggunting pita biasanya adalah pemilik atau orang yang dipercaya mengorganisir tempat baru tersebut.

Kendi sebagai salah satu simbol saat acara syukuran pranikan. (The Bride Dept)

Pecah kendi

Ritual pecah kendi biasa dilakukan oleh mempelai wanita yang akan melangsungkan pernikahan. Ritual dilakukan usia sang mempelai melakukan ritual siraman atau mandi kembang. Kalau yang ini sih sering kita temui pada prosesi pernikahan adat Jawa.

Orang tua calon mempelai wanita akan memecahkan kendi setelah siraman. Hal ini adalah simbol dari pecah pamor yang berarti aura anaknya akan keluar pada saat pernikahan dan akan manglingi sang calon suami dan tamu-tamu yang datang.

Manglingi adalah tanda bahwa mempelai wanita berpenampilan berbeda dari biasanya dan membuat banyak orang terkesima. Bisa diartikan, sang mempelai jadi terlihat lebih cantik. Menariknya, hal ini juga bisa berarti adanya harapan bahwa pernikahan ini akan membuka rezeki bagi pasangan.

Kamu sudah pernah melakukan atau setidaknya melihat ritual-ritual tersebut secara langsung, nggak nih, Millens? (Lip/Etn/IB31/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: