BerandaTradisinesia
Minggu, 13 Agu 2022 11:00

Puasa Mutih, Tradisi Calon Pengantin Jawa agar Aura Kian Terpancar

Ilustrasi: Puasa mutih, tradisi yang dilakukan calon pengantin Jawa agar aura kian terpancar. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Bagi yang menerapkan tradisi Jawa, pasti tahu tentang puasa mutih. Ini adalah puasa yang dilakukan calon pengantin sebelum menggelar acara pernikahan.

Inibaru.id – Ada banyak jenis puasa yang bisa kamu lakukan. Ada yang perlu dilakukan untuk diet, kesehatan tubuh, ritual agama, hingga untuk keperluan tradisi. Nah, salah satu jenis puasa yang dilakukan untuk keperluan tradisi adalah puasa mutih. Cukup banyak orang Jawa yang melakukannya sebelum menikah.

Mutih berasal dari kata ‘putih’. Puasa mutih berarti nggak makan atau minum apapun selain yang berwana putih. Jadi, calon pengantin Jawa biasanya hanya makan nasi putih, putih telur, dan minum air putih saja, Millens.

Biasanya, puasa mutih dilakukan tiga hari sebelum tanggal pernikahan dan dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Ada kepercayaan kalau pengantin Jawa melakukannya, maka aura mereka semakin terpancar saat hari pernikahan. Pengantin pria bakal terlihat gagah bak raja, sementara pengantin perempuan akan terlihat semakin cantik seperti bidadari.

Sejumlah Aturan Dalam Puasa Mutih

Puasa mutih dilakukan tiga hari sebelum hari pernikahan. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Ada sejumlah aturan yang harus dilakukan calon pengantin Jawa jika ingin melakukan puasa mutih. Nggak hanya makan dengan nasi putih dan putih telur, mereka bisa minum air putih yang diberi garam. Katanya, ritual ini bisa meredam gejolak hawa nafsu calon pengantin sehingga bisa mempersiapkan acara pernikahan dengan lebih baik.

Selain itu, mereka juga diminta untuk melakukan salat hajat dua rakaat setiap malam. Hal ini perlu dilakukan agar calon pengantin ingat kepada Tuhan dan berdoa agar pernikahan dan kehidupan setelahnya berlangsung dengan baik.

Nggak Dianjurkan Bagi yang Sakit

Puasa mutih nggak dianjurkan bagi mereka yang mempunyai masalah kesehatan tertentu. (Vstory)

Meski begitu, ditilik dari sisi kesehatan, ritual puasa mutih sebelum menikah itu kurang baik. Soalnya, calon pengantin tidak bisa memenuhi asupan gizi yang seimbang.

Padahal kebanyakan, acara pernikahan berlangsung sehari semalam dengan agenda yang padat.Ada juga yang menggelar pernikahan selama berhari-hari. Tentu itu membuat badan lelah sehingga harusnya mereka mendapatkan asupan gizi terbaik demi menjaga stamina dan kesehatan.

Bagi calon pengantin yang memiliki masalah kesehatan tertentu, puasa mutih nggak dianjurkan. Bahkan beberapa ahli mengatakan konsumsi nasi putih saja tanpa diimbangi dengan asupan gizi lain bisa menimbulkan penyakit gula darah.

Nah, untuk melakukan atau nggak, kamu bisa menakar kemampuan tubuhmu sendiri ya, Millens. Jika mantap dengan kondisi badan, kamu bisa saja tetap menjalankan puasa mutih sesuai tradisi Jawa yang ada. Kalau nggak mampu, buat apa dipaksakan? (Bri/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024