BerandaTradisinesia
Selasa, 3 Jul 2023 18:21

Penjamasan Keris Sunan Kudus Jadi Pembuka Tradisi Buka Luwur

Penjamasan keris Sunan Kudus. (Radar Kudus/YM3SK)

Tradisi Buka Luwur Sunan Kudus biasanya digelar pada 10 Muharram. Tapi, sebelum puncak acara tradisi tersebut dilakukan, ada sejumlah ritual menarik seperti penjamasan keris Sunan Kudus yang baru saja dilakukan hari ini, Senin (3/7/2023).

Inibaru.id – Salah satu tradisi yang masih dilakukan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah adalah tradisi Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus. Tradisi ini digelar setiap pergantian tahun Hijriyah, tepatnya pada 10 Muharram.

Meski begitu, rangkaian tradisi ini sudah dimulai jauh sebelum pergantian Tahun Baru Islam. Tahun ini, 1 Muharram 1445 jatuh pada 19 Juli 2023. Tapi, rangkaian tradisi Buka Luwur sudah dimulai dengan ritual penjamasan keris Sunan Kudus yang dilakukan pada hari ini, Senin (3/7/2023). Hal ini sesuai dengan kebiasaan penjamasan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu pada Senin pertama setelah tasrik.

Ritual penjamasan keris dengan kelok berjumlah sembilan ini cukup unik, Millens. Pasalnya, keris dengan nama Kiai Cinthaka itu harus dicelupkan ke dalam banyu londho, air kelapa yang direndam dengan sekam ketan hitam.

“Keris ini sudah ada sejak zaman Majapahit. Sebenarnya ada dua. Yang satu dimiliki Sultan Trenggono dari Kerajaan Demak, yang satu lagi dimiliki Sunan Kudus saat masih menjabat sebagai panglima perang. Kalau yang di Demak sepertinya juga sama seperti di sini, masih dijamas dan dikirab,” kata Kepala Penelitian dan Pengembangan Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus Abdul Jalil sebagaimana dilansir dari Tribun Jateng, Senin (7/3).

Terkait dengan namanya, Cinthaka bisa diartikan sebagai kedamaian. Hal ini berarti, keris ini sebenarnya bukan untuk dipakai saat perang atau pertarungan, melainkan berfungsi sebagai simbol kedamaian.

Pembagian nasi uyah saat tradisi Buka Luwur Sunan Kudus. (Media Indonesia/Jamaah)

Sayangnya, sebagaimana dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, ritual penjamasan keris Sunan Kudus nggak diperlihatkan ke khalayak. Satu hal yang pasti, ritual ini selalu dilakukan sebagai penanda bahwa tradisi Buka Luwur Sunan Kudus siap digelar di kompleks Masjid Menara Kudus.

“Penjamasan memang hanya dilakukan secara internal. Kami nggak mengundang siapa pun,” lanjut Jalil.

Omong-omong, tradisi Buka Luwur dilakukan sebagai peringatan haul wafatnya Sunan Kudus. Puncak dari tradisi ini sebenarnya adalah penggantian kelambu dari makam Sunan Kudus. Meski begitu, ada juga acara-acara lain yang menarik dari tradisi ini seperti pengajian umum, semaan Alquran, hingga pembagian nasi uyah atau nasi jangkrik yang biasanya jadi yang paling dinanti oleh masyarakat.

Pada perayaan tahun 2022 lalu, setidaknya lebih dari 40 ribu nasi uyah yang dibagikan. Warga yang mendapatkannya yakin jika makanan tersebut bisa membawa berkah.

“Alhamdulillah dapat. Nanti akan saya konsumsi sekeluarga. Nasi ini dipercaya membawa barokah dari doa-doa para kiai kita,” ungkap Warga Dukuh Jetis, Desa Kaliwungi, Sofiatun sebagaimana dilansir dari Jatengprov, (9/8/2022) usai mendapatkan nasi uyah tersebut.

Menarik juga ya tradisi Buka Luwur Sunan Kudus ini, Millens. Tertarik untuk melihatnya secara langsung nggak nih, nanti? Kali aja bisa mendapatkan nasi uyah yang penuh berkah, lo. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024