BerandaTradisinesia
Rabu, 14 Nov 2023 09:11

Mitos di Kebumen: Kades Ayamputih Pasti Diterpa Skandal Perempuan

Kantor Kepala Desa Ayamputih, Bulupesantren, Kebumen. (Googlestreetview)

Ada sebuah mitos di Kebumen yang lain dari yang lain. Konon, siapapun yang menjabat jadi Kades Ayamputih pasti akan tergoda perempuan. Apakah masih terjadi hingga sekarang?

Inibaru.id – Meski sudah banyak ditinggalkan, realitanya masih banyak mitos yang berkembang dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Nah, di Kebumen, ada sebuah mitos yang sudah dipercaya puluhan tahun, yaitu Kepala Desa (Kades) Ayamputih pasti diterpa skandal perempuan.

Desa Ayamputih bisa kamu temui di Kecamatan Bulupesantren, sekitar 16 kilometer dari pusat Kota Kebumen. Desa ini dikenal dengan keindahan alamnya yang masih asri. Apalagi, sisi selatan desa ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Kalau menurut tokoh masyarakat setempat, desa ini terbentuk pada 1933. Konon, pada zaman dahulu, ada lima orang yang berjalan di pantai selatan dan kemudian membagi batas wilayah untuk dijadikan desa. Nah, khusus untuk Desa Ayamputih, yang menentukan batas wilayahnya adalah Bambang Nubita. Beliau pulalah yang kemudian membabat alas dan kemudian membuka permukiman.

Terkait dengan pemilihan nama Ayamputih, hal ini terjadi saat Bambang Nubita sedang sibuk membabat hutan, tiba-tiba muncul banyak ayam berbulu putih.

“Nama Ayamputih dipilih karena ada tempat yang dikeramatkan bernama Pitik Putih. Ceritanya dulu saat Bambang Nubita sedang istirahat membabat alas, melihat banyak ayam putih di sekitarnya. Sekarang tempatnya jadi petilasan dan dikeramatkan,” ucap Tugiman, sesepuh Desa Ayamputih, sebagaimana dilansir dari Detik, Senin (13/11/2023).

Ilustrasi: Kepala Desa Ayamputih pasti tergoda perempuan. (Mediakita)

Balik lagi ke mitos Kades Ayamputih pasti akan terkena skandal perempuan, Millens. Mitos ini berlaku jika kadesnya laki-laki. Nah, kalau kebetulan kadesnya adalah perempuan, dia juga akan terkena skandal dengan laki-laki. Skandal ini kabarnya bakal tetap berlaku meski yang bersangkutan sudah menikah ataupun belum menikah.

“Konon, jika ada orang yang jumeneng ratu (menjadi kepala desa), kalau laki-laki cobaannya itu pupu putih (paha putih), lambang dari perempuan. Yang terjadi memang selalu begitu. Sampai saat ini semua tergiur sama perempuan, bikin masalah dengan perempuan. Kalau kadesnya perempuan yang kena masalah dengan laki-laki sampai sekarang,” terang laki-laki berusia 58 tahun tersebut.

Saat dikonfirmasi langsung ke Kades Ayamputih terpilih Saodi mengaku warga Ayamputih memang memercayai mitos tersebut.

“Manusia kan memang bisa khilaf, bisa saja tergoda perempuan. Soal ini memang warga Ayamputih sudah tahu semua. Yang penting prinsipnya nggak mengganggu kepentingan warga, nggak bikin rusuh pemerintahan desa dan terus bikin kebijakan yang memajukan Ayamputih,” jelas laki-laki yang baru akan mulai menjabat pada 21 November 2023 nanti.

Meski begitu, Saodi memilih untuk nggak terpengaruh dengan mitos tersebut. Dia bertekad untuk terus introspeksi diri sehingga bisa mengubah jalannya mitos dan menjadi kades yang nggak tergoda lawan jenis.

Wah, sebuah mitos yang unik dan membutuhkan pembuktian jika mitos tersebut nggak benar ya, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024