BerandaTradisinesia
Senin, 21 Jan 2024 13:48

Misteri Pusaran Air Benteng Portugis Jepara

Benteng Portugis Jepara. (Centraljavacorridor)

Konon, Bangsa Portugis hanya sebentar memakai Benteng Portugis karena banyak tentara yang meninggal nggak wajar terkena pusaran air di lautan depan benteng tersebut, lo.

Inibaru.id – Meski lokasinya cukup jauh dari pusat kota Jepara, yaitu sekitar 45 kilometer, nyatanya Benteng Portugis tetap jadi salah satu tempat wisata favorit yang dikunjungi warga Kota Ukir dan sekitarnya. Di sana, warga nggak hanya melihat langsung peninggalan masa kolonial yang masih terawat tersebut, melainkan juga mengecek kebenaran misteri pusaran air yang ada di tempat tersebut.

Benteng Portugis bisa kamu temui di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo. Lokasinya nggak jauh dengan perbatasan Kabupaten Pati. Meski sejarah tentang candi ini masih belum benar-benar jelas, sejumlah pakar menyebut Benteng Portugis dibangun pada 1600-an oleh Bangsa Portugis untuk melindungi aktivitas perdagangan rempah-rempah mereka di Jawa dari serangan Belanda.

Oleh karena itulah, selain membangun pertahanan berupa benteng, Portugis juga membangun tempat pengintaian di Pulau Mandalika yang ada di Seberang benteng tersebut. Di pulau tersebut, tersisa empat Meriam, Millens.

“Dulu memang daerah ini juga diincar Inggris dan Belanda,” jelas salah seorang warga sekitar yang mengetahui sejarah dari benteng tersebut, Subekti sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Sabtu (5/12/2015).

Tapi, benteng tersebut hanya digunakan Portugis beberapa tahun.

Terdapat mitos yang menyebut adanya pusaran air laut di depan benteng tersebut yang bikin tentara Portugis merasa lokasi benteng tersebut nggak pas dijadikan pertahanan utama. Apalagi, kala itu banyak orang Portugis yang juga ditemukan meninggal nggak wajar.

Benteng Portugis diperkirakan dibangun pada 1600-an. (Wikipedia/Ostiamare)

Konon, jika ada bangsa Portugis memakai kapal atau perahu di lautan yang ada di depan benteng tersebut, bakal tersedot pusaran air yang disebut-sebut sabagai gerbang Keraton Luweng Siluman yang dipimpin oleh Siuman Bajul Putih.

“Iya, ceritanya dulu banyak orang Portugis meninggal tidak wajar. Mereka pun hanya bertahan beberapa tahun sebelum angkat kaki,” lanjut Subekti.

Benteng tersebut pun jadi nggak berguna setelah Kesultanan Demak runtuh dan berganti menjadi Kesultanan Pajang yang beribukota di Pajang. Pusat perdagangan pun nggak lagi berpusat di Jepara.

Sebenarnya, benteng ini sempat dipakai kembali saat Jepang menjajah Indonesia. Fungsinya sama, yaitu sebagai tempat pertahanan dan pengintaian. Bahkan, kabarnya Jepang sampai mengerahkan para pekerja paksa (romusha) untuk membuat Lorong bawah tanah yang menghubungkan benteng dengan pantai di kaki bukit.

Meski menyimpan banyak sejarah kelam, nyatanya Benteng Portugis termasuk dalam bangunan bersejarah yang patut untuk dilestarikan. Omong-omong, kamu pernah main ke sana belum, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: