BerandaTradisinesia
Minggu, 31 Agu 2019 11:48

Menjadi Penunjuk hingga Penjaga Pusaka, Inilah Kisah Kebo Bule Keraton Surakarta

Kebo bule saat diarak dalam Kirab Malam Satu Sura di Surakarta. (Liputan 6)

Di Solo, ada kerbau yang diistimewakan lantaran dipercaya sebagai penjaga pusaka sekaligus cucuk lampah keraton. Mereka adalah keturunan Kiai Slamet, kerbau “bule” dari pemberian Kiai Hasan Beshari.

Inibaru.id – Keraton Kasunan Surakarta memiliki tradisi unik menjelang malam 1 Suro. Tradisi ini dikenal masyarakat sebagai Kirab Kebo Bule. Dalam tradisi ini, kerbau memang memegang peran kunci bagaimana prosesi dimulainya kirab.

Hewan ini dianggap sakral karena memberi jasa yang besar pada Keraton Kasunan Surakarta. Tapi, tahukah kamu bagaimana sejarah awal hewan ini begitu dikeramatkan?

Sultan Paku Buwana II mendapatkan hewan ini dari seorang kiai bernama Hasan Beshari Tegalsari Ponorogo. Istilah “bule” disematkan lantaran kerbau ini memiliki warna kulit yang putih dan agak kemerahan.

Kiai Hasan Beshari Tegalsari Ponorogo menjadikan kerbau tersebut sebagai penjaga pusaka sekaligus cucuk lampah bernama Kiai Slamet. Dengan meletusnya pemberontakan pecinan yang mengakibatkan terbakarnya keraton, Sultan Paku Buwana II kemudian menjadikan hewan ini sebagai penunjuk untuk mencari lokasi pembangunan istana baru.

Kebo Bule Keraton Surakarta. (Liputan 6)

Peristiwa ini terjadi pada 1725. Kerbau-kerbau itu dilepas dan diikuti para abdi dalem. Setelah berjalan sekitar 500 meter, para kerbau itu akhirnya berhenti berjalan. Tempat mereka berhenti inilah yang kemudian menjadi lokasi berdirinya keraton hingga sekarang. Hm, unik kan?

Saat ini Keraton Kasunan Surakarta memiliki 12 kerbau, tapi kerbau keturunan asli Kiai Slamet diperkirakan tinggal enam ekor saja.

Oya, keenam ekor kerbau ini juga punya nama, lo. Mereka adalah Debleng Muda, Manis Muda, Manis Sepuh, Debleng Sepuh, Joko Debleng, dan Kiai Bodong. Kiai Bodong adalah kerbau yang biasanya menjadi pemimpin kirab.

Wah, wah, sejarah kerbau ini memang menarik, kan? Kalau di tempatmu, ada tradisi dan sejarah unik apa, nih? (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Gedung PGRI Kabupaten Semarang Dibangun dari Iuran Guru Sekabupaten

25 Apr 2024

Konser Sheila On 7 Lima Kota: Harga Tiket dan Cara Membeli

25 Apr 2024

Mencampur Minyak Kayu Putih dengan Bensin, Memang Boleh?

25 Apr 2024

Kata Kemenaker Soal Lulusan S2 Susah Dapat Kerja di Indonesia

25 Apr 2024

Penanggulangan Narkoba di Kalangan Anak-Anak, Guru BK dan Orang Tua Perlu Dilibatkan

25 Apr 2024

Peningkatan Gas Metana, Ancaman Serius bagi Lingkungan

25 Apr 2024

Menang atas Korsel, Peluang Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024 Paris Makin Besar!

26 Apr 2024

Yang Perlu Kamu Lakukan saat Ditelpon Penagih Utang Pinjol; Jangan Diblok!

26 Apr 2024

Komentar Avenged Sevenfold Soal Lagu 'Dear God' yang Populer di Warnet Indonesia

26 Apr 2024

Kecanduan Gim Bisa Bikin Anak Tantrum

26 Apr 2024

Hari Ini, Nama Pratama Arhan Dielu-elukan Seantero Negeri!

26 Apr 2024

Singgung Kesetaraan Gender, Angela: Kesenjangan Gaji 20 Persen

26 Apr 2024

Ngalap Berkah Sunan Muria di Tengah Ribuan Peserta Sewu Kupatan Kudus

26 Apr 2024

Mengabadikan Sejarah Kota Semarang bersama Komunitas Blusuk.an

27 Apr 2024

Mengenal Songgo Buwono, Burger Asli Keraton Yogyakarta

27 Apr 2024

Polemik Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam; Antara Keamanan dan Ekonomi

27 Apr 2024

Hana, Nama Perempuan yang Bisa Ditemui di Indonesia, Jepang, dan Korea

27 Apr 2024

Jangan Salah Pilih! Ini Warna Baju yang Bisa Membuat Kamu Terlihat Lebih Tua

27 Apr 2024

Uniknya Satai Ambal Khas Kebumen, Disiram Saus Tempe!

27 Apr 2024

World Water Forum ke-10: ESDM Upayakan Pengadaan Listrik Murah

27 Apr 2024