BerandaTradisinesia
Sabtu, 18 Agu 2023 11:56

Menilik Tradisi Tumpeng Jangka di Gunung Andong Magelang

Tradisi tumpeng jangka di lereng Gunung Andong. (Borobudurnews/Antara/Hari Atmoko)

Tradisi tumpeng jangka selalu diadakan setiap Rabu Pahing bulan Sapar pada penanggalan Jawa. Dengan adanya tradisi ini, warga berharap hasil panen selalu melimpah.

Inibaru.id – Setiap Rabu Pahing bulan Sapar dalam Penanggalan Jawa, masyarakat Dusun Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengadakan tradisi tumpeng jangka. Tradisi ini digelar sebagai syukuran sekaligus penambah semangat bagi sebagian besar warga yang berprofesi sebagai petani.

Menurut keterangan Sekretaris Desa Girirejo Santosa, dengan menjalankan tradisi ini, para petani berharap hasil panen bisa melimpah sekaligus mendapatkan harga jual yang menguntungkan.

“Lewat tradisi tumpeng jangka ini, harapannya nanti panen sayur lebih baik, harganya juga lebih baik sehingga masyarakat mampu melakukan ‘merti dusun’ (bersih-bersih desa) dengan lebih meriah," jelas Santosa sebagaimana dilansir dari Borobudurnews, Kamis (29/9/2022).

Saat tradisi ini digelar, warga secara bergotong royong membersihkan makam yang ada di dusun. Setelah itu, warga berduyun-duyun membawa tumpeng dan ayam ingkung dari rumah masing-masing untuk berkumpul dan berdoa bersama di sebuah lokasi. Pada saat itulah, pemuka agama setempat membacakan doa. Setelah itu warga makan bersama.

O ya, nggak lupa, di depan rumah, warga juga memasang ancak, tempat tumpeng berukuran kecil yang disangga tiga bilah bambu. Selain itu, jika dana yang dikumpulkan cukup banyak, warga juga menggelar kesenian tradisional seperti jaran kepang papat atau wayang kulit, Millens.

Warga membawa tumpeng yang akan didoakan bersama dalam tradisi tumpeng jangka. (Suarapemredkalbar/Antara)

Kali terakhir tradisi ini dilakukan adalah pada Rabu (28/9/2022) lalu. Saat itu, hari yang dipilih adalah Rabu Pahing Bulan Mulud penanggalan Jawa karena kebetulan pada bulan Sapar nggak ada Rabu Pahing. Kala itu, tradisi tumpeng jangka digelar meriah karena pada dua tahun sebelumnya, tradisi ini digelar dengan lebih sederhana akibat adanya pandemi Covid-19.

Menurut cerita Santosa, warga memanfaatkan tradisi ini untuk mendoakan kebahagiaan para leluhur dusun sekaligus lestarinya alam tempat mereka tinggal. Warga yakin jika dengan terus melakukan tradisi turun-temurun ini, rezeki akan selalu mendatangi warga desa.

“Bahkan saat harga sayuran yang dipanen mletre (turun dan nggak memuaskan) sekalipun, tradisi ini akan tetap digelar,” terang Santosa.

Yap, namanya juga tradisi dan kepercayaan yang sudah dijalani secara turun-temurun, warga desa tentu akan terus berusaha untuk melestarikannya. O ya, khusus untuk tahun ini, ada Rabu Pahing pada bulan Sapar kalender Jawa, tepatnya pada 13 September 2023. Nah, pada tanggal tersebut, kamu bisa lo melihat langsung masyarakat lereng Gunung Andong melakukan tradisi tumpeng jangka yang sangat meriah ini secara langsung, Millens. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024