BerandaTradisinesia
Kamis, 5 Jun 2024 11:50

Menguak Misteri 1 Kursi di Tengah Panggung Krapyak

Kursi di tengah Panggung Krapyak. (YouTube/Fadmi Sustiwi)

Kalau kamu menilik lewat pintunya yang tertutup pagar besi, ada satu kursi di tengah Panggung Krapyak tanpa adanya meja atau perabot lain di sekitarnya. Apa ya fungsi dari kursi tersebut?

Inibaru.id – Di Yogyakarta, masih ada banyak bangunan bersejarah milik Kesultanan Mataram yang sudah eksis sejak masa kolonial. Salah satu di antaranya yang cukup populer adalah Panggung Krapyak.

Dibangun pada 1760 alias pada masa kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwana I, Panggung Krapyak bisa kamu temukan di Jalan Kyai Haji Ali Maksum, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Lokasinya sekitar 5 kilometer ke arah selatan dari Titik 0 Km Yogyakarta.

Bangunan yang berbentuk seperti kubus ini dulu digunakan raja atau anggota kerajaan mengintai hewan buruan seperti rusa atau menjangan. Maka dari itu, terkadang tempat ini juga disebut sebagai kandang Menjangan. Lebih dari itu, karena mirip seperti benteng, bangunan ini juga dipakai sebagai pencegah masuknya hewan buas masuk ke wilayah keraton.

Kalau kamu kebetulan lewat di Panggung Krapyak, bisa melihat bagian dalamnya lewat pintu atau jendela yang ditutup dengan pagar besi. Nah, kalau cermat, bakal menemukan satu hal aneh, yaitu adanya 1 kursi di tengah Panggung Krapyak. Kursi ini sendirian tanpa adanya meja dan berada persis di tengah-tengah bagian dalam bangunan tersebut. Penasaran nggak apa sih alasan kursi tersebut ditempatkan di sana?

Kalau menurut Kepala Dukuh Krapyak Kulon Siwi Januarto, kursi di tengah bangunan Panggung Krapyak baru ditempatkan pada awal 2023. Sebelumnya, nggak ada satu pun perabot yang ditempatkan di dalam bangunan tersebut.

Kursi di tengah Panggung Krapyak bisa kamu lihat lewat bagian pintu yang ditutup pagar besi. (Wikipedia/Aina Ulfah)

“Pas saya masih kecil, nggak ada perabotan apapun, apalagi kursi di dalam Panggung Krapyak. Kami baru menyadari ada kursi ini sudah ada dalam beberapa bulan belakangan,” ungkap Siwi sebagaimana dilansir dari Detik, Sabtu (29/7/2023).

Dia menyebut kursi ini diletakkan oleh perwakilan dari Keraton Yogyakarta sebagai tempat meletakkan sesaji alias ubo rampe. Tapi, dia juga nggak tahu pasti apakah ubo rampenya terus di atas kursi atau kemudian dipindah ke lokasi lainnya.

Di sisi lain, Abdi Dalem Kawedanan Hageng Punakawan Datu Dana Suyasa Bimo Unggul Yudo atau KMT Yudawijaya justru nggak tahu pasti siapa yang menempatkan kursi di Panggung Krapyak.

“Saya nggak tahu siapa yang memerintahkan penempatan kursi tersebut atau apa fungsinya. Ada yang bilang untuk caos dhahar (menyiapkan makan). Tapi saya juga nggak tahu fungsinya,” ungkapnya.

Hm, meski fungsi utamanya belum benar-benar terkuak. Setidaknya kita bisa memastikan ya kalau keberadaan kursi tersebut sama sekali bukan untuk hal mistis. Selain itu, keberadaan kursi di dalam bangunan Panggung Krapyak ini justru bisa membuat wisatawan yang penasaran datang ke sana sekaligus menikmati keindahan arsitektur bangunan klasik tersebut.

Omong-omong, kamu sudah pernah mengecek langsung Panggung Krapyak belum, Millens? Cantik banget lo bangunannya. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: