BerandaTradisinesia
Sabtu, 9 Apr 2021 11:45

Mengenal Ja-Minissu, Orang-orang Keturunan Indonesia yang Ada di Sri Lanka

Generasi muda Sri Lankan Malay mempelajari tarian tradisional Indonesia. (Moh. Febrian Rochmadoni via Kumparan)

Selain Suriname dan Belanda, kamu juga bisa dengan mudah menemukan orang keturunan Indonesia di Sri Lanka. Etnis ini disebut Ja-Minissu. Apakah mereka masih mengenal bahasa dan budaya Indonesia?

Inibaru.id – Mungkin bukan hal yang mengejutkan jika ada keturunan Indonesia yang beranak pinak di luar negeri seperti Suriname dan Belanda. Banyak di antara mereka yang masih fasih menggunakan bahasa daerah Tanah Air. Raga boleh saja jauh dari tanah leluhur, tapi tradisi masih tetap dijunjung tinggi.

Betewe, kamu tahu nggak kalau ada negara lain yang menjadi tempat bermukim orang-orang Indonesia? Negara tersebut nggak jauh-jauh amat dari Indonesia, kok, yakni Sri Lanka. Di sana, keturunan Indonesia dikenal sebagai orang-orang Ja-Minnisu.

Keberadaan mereka ternyata turut mempengaruhi budaya dan bahasa asli di sini lo. Banyak banget kata serapan dalam bahasa Sri Lanka yang asalnya dari bahasa Indonesia. Kok bisa? Yuk simak dulu siapa sebenarnya para Ja-Minissu ini.

Ja-Minissu, Orang Jawa yang Beranak Pinak di Sri Lanka

Ja-Minissu dalam bahasa Sinhala berarti orang Jawa. Yap, mereka adalah etnis Jawa yang pada masa lalu menetap kemudian berkeluarga di sana.

Akan tetapi, jika di Suriname bahasa dan budaya Jawa masih mengakar hingga sekarang, di Sri Lanka nggak demikian. Meskipun bukan hilang sama sekali, budaya dan bahasa Jawa sudah agak pudar. Semua telah berasimilasi menjadi Sri Lankan Malay. Di Sri Lanka, kamu mungkin akan kesulitan menemukan penutur bahasa Jawa Asli. Namun, kata-kata serapan dalam bahasa Jawa masih banyak dan sering ditemukan.

Awal Kedatangan Keturunan Indonesia di Sri Lanka

Ilustrasi Ja Minissu. (Dailymirror via Kumparan)

Sebenarnya, nggak hanya etnis Jawa yang tinggal di Sri Lanka. Ada pula etnis lain seperti Goa, Tidore, Banda, Ambon, dan Melayu Malaysia. Diperkirakan, mereka menempati wilayah ini sejak zaman kerajaan kuno, Millens.

Jadi, pada zaman dulu ada hubungan dagang antara Sri Lanka dan Kerajaan Sriwijaya. Lambat laun, para penduduk dari kedua kerajaan inipun sering mengunjungi dan menetap di tempatnya merantau. Sebagian orang yang memutuskan menetap itu akhirnya membentuk keluarga dan beranak pinak hingga menjadi seperti sekarang. Kalau kamu ke sana, jangan heran jika menemui banyak wajah yang Indonesia banget di Sri Lanka.

Berhubungan dengan Penjajahan Belanda

Ada versi lain mengenai asal-usul keturunan Indonesia di Sri Lanka, Millens. Ternyata, hal ini bisa jadi terkait dengan penjajahan Belanda zaman dulu. Sri Lanka atau yang dulu bernama Ceylon ini rupanya merupakan tempat pengasingan Belanda untuk orang-orang Indonesia yang dianggap berbahaya.

Beberapa tokoh terkenal Indonesia sempat diasingkan ke sana seperti Amangkurat III dan Syekh Yusuf al-Makassari. Nggak hanya jadi tempat pengasingan, namun banyak juga para pekerja dan tentara Indonesia yang dikirim ke sana. Pada akhirnya, orang-orang Indonesia itu memutuskan untuk menetap di sana dan nggak kembali.

Hm, menarik ya. Ternyata banyak juga keturunan Indonesia yang ada di Sri Lanka. Eh, kamu ada rencana ke sini buat silaturrahmi ke sana nggak nih, Millens? He (Boo,Kum/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: