BerandaTradisinesia
Kamis, 5 Apr 2023 18:00

Mengapa Dulu Cirebon Disebut Cheribon?

Mengapa Dulu Cirebon Disebut Cheribon?

Nama Cirebon sempat menjadi Cheribon. (Pinterest/Nur Kusuma)

Sebelum dikenal sebagai Cirebon seperti sekarang, dulu kota ini dikenal dengan nama lain, yaitu Cheribon? Mengapa namanya bisa berubah, ya?

Inibaru.id – Salah satu kereta yang menggunakan nama lawas dari sebuah daerah di Indonesia adalah Argo Cheribon. Dari namanya, kamu pasti sudah ngeh kalau kereta yang beroperasi di rute Tegal – Cirebon – Gambir ini mengambil nama Cirebon pada masa penjajahan Hindia Belanda. Pertanyaannya, mengapa dulu wilayah tersebut disebut dengan Cheribon, ya?

Sebelum jauh membahas soal nama tersebut, kita bahas dulu yuk sejarah dari wilayah ada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Tengah ini. Ternyata, Cirebon sebenarnya sudah eksis jauh sebelum Belanda datang dan menjajah Nusantara.

Berdasarkan manuskrip berjudul Purwaka Caruban Nagari, pada abad ke-15, sebuah desa nelayan kecil bernama Muara Jati sudah eksis. Desa yang ramai dengan pedagang dari berbagai wilayah yang bersandar untuk untuk berniaga itulah yang diyakini jadi cikal bakal Cirebon modern.

Ada banyak versi tentang penamaan Cirebon. Ada yang menyebut nama ini diambil dari kombinasi kata Caruban Nagari dan Grage. Caruban Nagari berarti penanda Gunung Ceremai, gunung yang memang ada di dekat Cirebon, dan Grage berarti kerajaan yang luas. Versi lain menyebut Cirebon berasal dari kata Ci yang berarti sungai dan Rebon yang berarti udang. Sampai sekarang, Cirebon memang dikenal sebagai Kota Udang.

Yang pasti, pada abad ke-15 pula, tepatnya pada 1430, Kerajaan Cirebon didirikan. Sultan pertama dari kerajaan ini adalah Pangeran Walangsungsang yang memerintah hingga 1479.

KA Argo Cheribon masih memakai nama lama Cirebon pada zaman Hindia Belanda. (Antara/Khaerul Izan)

Sayangnya, pada abad ke-17, Cirebon jatuh ke tangan Belanda. Bahkan, pada 7 Januari 1681, secara politik dan ekonomi, Cirebon sudah ada di bawah kendali VOC. Pada 1906, pemerintah Hindia Belanda pun memastikan Cirebon berstatus Gemeentle. Status ini menandakan Cirebon sudah memiliki sistem administratif yang setara dengan kotamadya pada zaman sekarang.

Omong-omong, saat disahkan menjadi Gemeentle, nama resmi Cirebon pun berubah jadi Gemeentle Cheribon. Apalagi, menurut keterangan Kompas (15/9/2022), pada 1912, Stasiun kereta api Cheribon juga diresmikan. Nama baru pun semakin kuat pengaruhnya di sana.

Lantas, mengapa namanya sempat berubah jadi Cheribon? Usut punya usut, ternyata hal ini gara-gara orang Belanda yang tinggal di Nusantara kesusahan untuk melafalkan Cirebon sebagaimana warga lokal. Karena keseleo lidah secara berjemaah, orang Belanda pun sekalian menggantinya menjadi Cheribon.

Kondisi ini terus bertahan hingga Indonesia merdeka pada 1945. Setelah itu, nama Cirebon pun kembali ke aslinya.

Oleh karena itu, jangan heran ya jika kamu menemukan kata “Chirebon” alih-alih Cirebon jika ada bukti sejarah yang terkait dengan kota tersebut. Semua hanya gara-gara orang Belanda yang kesulitan saja, bukan karena alasan yang lain, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025