BerandaTradisinesia
Rabu, 2 Mar 2021 19:30

Mencari Tanda Kehidupan pada Jenglot, dari Struktur Tulang hingga DNA

DNA jenglot konon pernah diteliti. Apakah memang mirip dengan manusia? (Boombastis)

Penasaran dengan kisah mistisnya, ada penelitian DNA jenglot. Apakah ada struktur tulang atau unsur kehidupan yang mirip dengan manusia?

Inibaru.id – Jenglot, entah gimana menyebutnya. Ia adalah sejenis "boneka" atau benda humanoid berkekuatan magis yang dipercaya bernyawa. Alih-alih menemukan, beberapa orang mengaku memburu untuk mendapatkannya, menunjukkan kalau sosok ini bergerak atau mungkin bersembunyi.

Maka, jangan heran kalau sejumlah orang kemudian tergerak untuk menelitinya lebih jauh, memastikan bahwa monster mini, berdasarkan bentuknya yang mungil dan menyeramkan, ini memang punya kehidupan. Ada yang merontgen tubuhnya, ada pula yang meneliti DNA-nya.

Oya, perlu kamu tahu, bersumber dari kabar yang menular dari mulut ke mulut, jenglot adalah sejenis mumi. Atau, ia adalah perwujudan dari orang yang gagal saat melakoni ilmu keabadian, Batara Karang. Orang itu meninggal, tapi nggak bisa diterima bumi, karenanya menyusut menjadi jenglot.

Berdasarkan "fakta" itu, tim forensik RS Cipto Mangunkusumo Jakarta pun melakukan penelitian pada 1997. Digawangi dr Djaja Surya Atmaja, dr Budi Sampurna, dan dr Muhammad Ilyas, penelitian yang tertuang dalam buku Enigma 2: Menguak Fakta-fakta Misterius Paling Fenomenal di Dunia itu memakai sampel berupa kulit jenglot.

Pertama, Djaja Surya Atmaja mengungkapkan, mereka merontgen jenglot untuk mengecek struktur tulangnya. Lalu, mereka juga melihat kandungan protein atau lain-lain untuk memastikan dasar kehidupan pada sosok berambut dan berkuku panjang itu.

Jenglot nggak punya struktur tulang dan organ dalam. (Suara.com)

Djaja menyimpulkan, tangan jenglot nggak bisa digerakkan, seperti sudah kaku permanen. Jenglot juga nggak memiliki struktur tulang dan sama sekali nggak mirip dengan manusia. Meski begitu, Djaja menyebut ada unsur di kulit jenglot yang mirip dengan yang ditemukan pada manusia.

“Bisa saja saya meleset, misalnya kulit jenglot sebelumnya ternyata terkena olesan darah manusia,” terangnya. Hal tersebut masuk akal. Meski masih sekadar desas-desus, sebagian jenglot konon memang rutin diberi darah.

Sementara, Budi Sampurna menyimpulkan bahwa jenglot sama sekali nggak memiliki struktur DNA yang mirip dengan manusia.

“Mahluk hidup itu perlu makan dan bernapas. Strukturnya perlu tulang, jantung, paru-paru, dan lain-lain," kata Budi. "Jenglot nggak punya itu semua.”

Ketika hal klenik dibuktikan secara ilmiah, jadi menarik ya! Terlepas hasilnya membahagiakan bagi semua orang atau tidak, ini menjadi fakta yang mungkin perlu diyakini kebenarannya. Kamu pernah melihat jenglot, Millens? (Kum/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024