BerandaTradisinesia
Selasa, 24 Jun 2024 10:53

Live Tiktok Cek Khodam Ramai Penonton; Apa Itu Khodam?

Khodam dalam tradisi Jawa adalah makhluk yang membantu manusia dalam urusan tertentu. (Unsplash/Martino Pietropoli)

Banyak orang yang penasaran khodam apa yang menyertai dirinya. Maka dari itu, live Tiktok tentang cek khodam ramai penonton belakangan ini. Lalu, apa itu khodam?

Inibaru.id - Apakah kamu pernah menjumpai siaran langsung atau live streaming tentang cek khodam di Tiktok? Live tersebut selalu menyedot banyak penonton. Kebanyakan mereka yang menonton ingin mengecek apa khodam yang ada pada dirinya. Buat kamu yang nggak familiar dengan ini, pasti bertanya-tanya apa itu khodam.

Khodam berasal dari Bahasa Arab yang artinya "pembantu", "pengawal", atau "penjaga". Dalam tradisi Jawa, khodam sering disamakan dengan "perewangan", yaitu makhluk yang membantu manusia dalam urusan tertentu.

Wujud kodam bermacam-macam, bisa berupa khodam macan putih, macan kumbang, naga, jin qorin, ular, buaya putih, ratu, harimau loreng, nenek tua, singa api, buto ijo, wesi kuning, merah delima, singa barong, keris semar mesem, idu geni sabdo dadi, dan masih banyak lagi.

Dalam konteks ini, khodam bisa dipahami sebagai bagian dari diri manusia yang terbentuk secara alami atau melalui proses tertentu. Khodam juga turut membentuk kepribadian dalam diri seseorang.

Khodam dalam kehidupan manusia muncul dari berbagai peristiwa dan pengalaman yang mereka lalui. Setiap pengalaman, baik yang positif maupun negatif, memiliki potensi untuk menciptakan kepribadian baru dalam diri seseorang.

Kepribadian ini bisa berwujud baik atau buruk, tergantung pada pengalaman yang dialami. Misalnya, trauma, phobia, atau praktik spiritual yang intens seperti puasa dan wirid dapat memicu terbentuknya kepribadian baru.

Nggak Dapat Dimusnahkan

Live streaming 'cek khodam' selalu banyak penonton. (Tiktok)

Secara supranatural, khodam dianggap sebagai makhluk gaib yang diciptakan oleh manusia, baik secara sengaja maupun nggak sengaja. Makhluk ini nggak dapat dimusnahkan tetapi bisa diturunkan kepada orang lain.

Hukum energi menyatakan bahwa energi nggak dapat dimusnahkan, tetapi hanya berubah bentuk. Demikian pula dengan memori manusia yang berubah bentuk setelah manusia meninggal dunia. Dalam pandangan supranatural, khodam adalah manifestasi dari energi dan memori tersebut.

Dalam buku Ilmu Mistik Kejawen tulisan Petir Abimanyu disebutkan seseorang dianggap menguasai ilmu khodam jika mereka bisa berkomunikasi secara langsung dengan khodam yang menjadi pendamping mereka. FYI, khodam berbeda dengan jin atau setan. Meskipun mereka juga makhluk gaib, khodam nggak memiliki dorongan nafsu atau jenis kelamin.

Sementara dalam dunia psikologi, khodam hampir sama dengan "ego state", yaitu sistem perilaku dan pengalaman yang terorganisasi. Dikutip dari Detik (21/6/2024), menurut Watskins, ego state adalah bagian dari diri manusia yang terbentuk dari pengalaman emosional yang intens.

Setiap orang umumnya memiliki sekitar 5-15 ego state yang dapat berubah-ubah sepanjang waktu. Ego state terbentuk melalui tiga proses utama, yaitu normal differentiation (belajar membedakan mana yang disukai dan nggak disukai), introjection of significant others (menyerap energi dari orang-orang penting di sekitar), dan traumatic experiences (pengalaman traumatik memunculkan ego state baru).

Nah, sampai di sini, kamu sudah mengerti tentang apa itu khodam, Millens? Di Indonesia masih banyak orang yang percaya dan menerapkan khodam untuk melancarkan kepentingan duniawi. Bisa jadi itu alasan kenapa live streaming "cek khodam" selalu ramai penonton. Kamu pernah mampir ke siaran langsungnya nggak, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024