BerandaTradisinesia
Jumat, 27 Jul 2023 09:00

Kenapa Buah yang Matang di Lingkungan Keraton Yogyakarta Tak Boleh Dipetik?

Ilustrasi: Banyak pohon berbuah di Keraton Yogyakarta. (Nurulfitri)

Kamu melihat buah yang sudah matang di lingkungan Keraton Yogyakarta? Biarkan saja buah itu tetap dipohon, jangan kamu petik, ya! Ini dia alasannya.

Inibaru.id – Banyak masyarakat umum dan wisatawan yang keheranan dengan larangan memetik buah di keraton Yogyakarta. Padahal, buah-buahan yang masak di pohon tersebut sangat menggoda dan nggak dipanen. Apa nanti nggak mubazir, ya?

Buat kamu yang belum tahu, di lingkungan keraton memang banyak pohon buah seperti buah kepel yang disebut-sebut sangat langka, jambu dersana, sawo kecik, mangga, dan kelapa gading. Sayangnya, buah tersebut nggak boleh asal dipetik atau dimakan meski sudah masak di pohon.

Aturan yang cukup unik ini dibenarkan oleh Abdi Dalem Punokawan Keraton Yogyakarta MB Wisnu Pawoko. Dia menyebut buah-buahan itu memang nggak boleh dipetik.

“Bahkan meskipun buah tersebut sudah dimakan tupai atau kelelawar, tetap nggak diperbolehkan” ucapnya sebagaimana dilansir dari Kumparan, (8/7/2023).

Larangan ini berlaku bagi wisatawan serta abdi dalem. Intinya sih, kalau masih nempel di pohon, buahnya nggak boleh dipetik. Beda cerita kalau buahnya jatuh sendiri.

“Kalau sudah jatuh dari pohon, boleh diambil,” lanjutnya.

Buah kepel, buah khas Keraton Yogyakarta. (Shutterstock/Ibenk_88)

Kok bisa begitu? Ternyata warga yang tinggal di dalam kompleks keraton Yogyakarta sudah lama mengenal kepercayaan bahwa di setiap pohon ada penjaganya. Penjaga yang dimaksud bukan berupa prajurit atau hewan, melainkan mahluk nggak kasat mata, Millens. Nah, kalau kamu asal ambil buah yang nempel pada pohon yang mereka jaga, bisa-bisa penjaganya marah, lo.

Lantas, kalau buahnya jatuh sendiri karena sudah cukup tua atau terkena angin nggak apa-apa? Kalau soal ini, Wisnu menjelaskan bahwa hal itu seperti ‘pemberian’ dari penjaga pohon tersebut. Jadi nggak bakal memberikan dampak apapun.

Lalu, apa yang bakal terjadi kalau kamu nekat memetik buah di lingkungan keraton? Wisnu menceritakan, ada pengujung yang sampai kesurupan gara-gara melakukan hal terlarang itu.

“Ya ada banyak kejadian kesurupan gitu. Yang paling saya ingat itu ada pengunjung memetik buah kepel. Dia jadi orang yang kebingungan gitu. Ditanya nggak jelas jadi nggak bisa pulang. Setelah itu kesurupan,” terangnya.

Nah, jika kamu mengunjungi keraton, ingat selalu tentang kepercayaan ini ya, Millens! Nggak ada salahnya kita menjalankan dan menghormati hal yang sudah menjadi tradisi bertahun-tahun lamanya di sana. Kalau kepengin makan buah, beli saja di toko buah! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024