BerandaTradisinesia
Kamis, 29 Mar 2023 18:00

Kala Sunan Kudus Murka Kepada Kiai Telingsing Gara-Gara Sebuah Kendi

Makam Kiai Telingsing di Kudus. (Dupanews)

Salah satu penyebab hubungan Kiai Telingsing dan Sunan Kudus menjadi dekat adalah sebuah insiden di mana Sunan Kudus marah kepada Kiai Telingsing gara-gara sebuah kendi. Seperti apa ya ceritanya?

Inibaru.id – Sunan Kudus dikenal memiliki cerita hidup yang unik dan nggak biasa. Salah satu yang cukup sering diceritakan adalah hubungannya dengan Kiai Telingsing, seorang ulama dari Tiongkok yang menyebarkan agama Islam di Kudus dan sekitarnya. Menariknya, meski hubungan keduanya dekat, Sunan Kudus pernah marah besar kepada Kiai Telingsing gara-gara sebuah kendi.

Cerita tentang kemarahan Sunan Kudus ini diungkap langsung oleh juru kunci Makam Kiai Telingsing Machfud Sujak. Sembari menjalankan tugasnya di lokasi makam yang ada di Kelurahan Sunggingan, Kecamatan Kudus, Machfud menyebut Kiai Telingsing sebagai ahli ukir yang luar biasa.

Nah, pada suatu waktu, Sunan Kudus akan kedatangan tamu dari Kerajaan Demak. Tahu bahwa tamu yang datang spesial, dia meminta Kiai Telingsing untuk membuatkan cinderamata untuk diberikan kepada Raja Demak.

“Tapi, ternyata Kiai Telingsing hanya membuat kendi,” ungkap Machfud sebagaimana dikutip dari Betanews, Kamis (16/3/2023).

Sunan Kudus kecewa begitu tahu cinderamata yang dibuat hanya sebuah kendi, wadah untuk minum yang biasa dipakai masyarakat pada waktu itu. Dia kemudian membanting kendi tersebut. Tapi, setelah kendi tersebut pecah, Sunan Kudus terkejut.

“Ternyata di dalam kendi ada tulisan syahadat. Sunan Kudus sadar jika kendi itu nggak biasa karena tentu akan sangat sulit mengukir tulisan syahadat di bagian dalam kendi. Sejak saat itulah, Sunan Kudus mengakui kemampuan luar biasa Kiai Telingsing dalam mengukir,” lanjut Machfud.

Cerita kehidupan Kiai Telingsing dan Sunan Kudus cukup populer di Kudus. (Dupanews)

Semenjak itu pula, Sunan Kudus berguru tentang seni ukir dan kanuragan kepada Kiai Telingsing. Menariknya, Kiai Telingsing justru berguru kepada Sunan Kudus dalam hal agama. Keduanya kemudian bahu-membahu menyebarkan agama Islam di Kudus dan sekitarnya.

“Sunan Kudus dan Kiai Telingsing memang keduanya dikenal sebagai penyebar agama Islam di Kudus. Khusus Kiai Telingsing, dia juga ‘menyebarkan’ hal lain, yaitu keterampilan ukir. Termasuk ukiran gebyok itu kan eksis karena jasa Kiai Telingsing,” ungkap Dosen Filsafat dan Budaya IAIN Kudus Nur Said sebagaimana dilansir dari Detik, Sabtu (6/3/2021).

Saking populernya nama dan jasa-jasa Kiai Telingsing di Kudus, makamnya pun sampai dijadikan cagar budaya sejak 2005. Otomatis, pemerintah Kabupaten Kudus mengurus perawatan makam tersebut.

Sampai sekarang, Makam Kiai Telingsing pun tetap ramai didatangi peziarah dari dalam atau luar kota Kudus. Salah satu faktor yang membuat makam tersebut ramai adalah lokasinya yang nggak terlalu jauh dan mudah dicapai dari pusat kota Kudus.

Cerita kehidupan Kiai Telingsing dan Sunan Kudus memang selalu menarik, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024