BerandaTradisinesia
Senin, 28 Apr 2024 18:09

Janur Manten, Dekorasi Pernikahan yang Diciptakan Sunan Kalijaga

Janur manten, dekorasi pernikahan yang mudah ditemui di Indonesia. (Popbela/

Di Indonesia, khususnya di Jawa, biasanya janur manten dilibatkan sebagai dekorasi pernikahan. Kepikiran nggak seperti apa sih sejarahnya?

Inibaru.id – Kalau kamu datang ke acara pernikahan dengan adat Jawa, pasti ada satu benda yang nggak akan pernah tertinggal untuk dijadikan aksesoris, yaitu janur. Orang Jawa sendiri menyebutnya sebagai janur manten yang bermakna sebagai janur yang dipakai untuk acara pernikahan. Tapi, kamu pernah kepikiran nggak sejarah tentang janur manten ini?

Nah, pakar budaya Jawa dari Yogyakarta Profesor Dr Wusarna Dwijonagoro MPd tahu benar tentang sejarah janur manten ini. Di provinsi tempat dia tinggal, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tradisi menggunakan janur sebagai hiasan dalam acara pernikahan masih bertahan hingga sekarang. Alasannya, karena secara kultur dan sejarah, DIY masih termasuk dalam trah Mataram sehingga warganya tetap memegang teguh budaya khas Mataram hingga sekarang, termasuk dalam hal memakai janur manten.

Menariknya, janur manten disebut-sebut muncul berkat kepawaian Sunan Kalijaga. Jadi, ceritanya janur manten mulai dikenal masyarakat setelah sang Sunan dimintai tolong Ki Ageng Tarub membantu mengurus acara pernikahan putranya di Dusun Tarub. Asal kamu tahu saja, Ki Ageng Tarub itu bukan orang biasa. Dia adalah anak dari Syekh Maulana Maghribi, salah seorang sahabat dekat Sunan Kalijaga.

“Jadi Sunan Kalijaga lalu memakai janur, daun kelapa yang masih muda dan berwarna kuning, untuk hiasan pernikahan putra Ki Ageng Tarub,” terangnya sebagaimana dilansir dari Radarjogja, Minggu (21/1/2024).

Kembar mayang juga terbuat dari janur. (Belleticia.id)

Ki Ageng Tarub dan masyarakat terkesan dengan keberadaan hiasan janur ini. Apalagi, setiap hiasan seperti kembar mayang misalnya, punya makna simbolik tersendiri.

“Janur kuning dianggap sebagai simbol kejayaan dari Yang Maha Kuasa. Ada kata ‘jan’ yang bermakna ‘sejatinya’, ‘nur’ yang bermakna cahaya dari Allah SWT, dan warna kuning yang melambangkan kejayaan,” terang Wusarna.

Pada akhirnya kebiasaan memakai janur manten ini diteruskan dan bahkan semakin populer di masa Kerajaan Mataram Islam. Bahkan, saat tentara Indonesia menyelesaikan misi Serangan Umum 1 Maret pada masa perang mempertahankan kemerdekaan, Letkol Soeharto dan rekan-rekannya juga memakai kalung janur kuning untuk alasan yang sama, yaitu melambangkan kejayaan dari Allah SWT.

“Penggunaan janur manten terus bertahan sampai sekarang. Nggak hanya di acara pernikahan yang ada di kampung atau desa-desa, di tempat resepsi modern seperti hotel, auditorium, restoran, dan lain-lain, juga tetap melibatkan janur manten,” lanjut Wusarna.

Memang, kini dekorasi pernikahan modern mulai lebih banyak memakai bunga atau hiasan modern lainnya. Tapi, biasanya janur masih tetap dilibatkan meski nggak banyak, Millens. Hm, menarik banget ya sejarah tentang janur manten ini. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: