Inibaru.id - Sudah sejak lama jamu dipercaya masyarakat Indonesia sebagai minuman yang memberikan khasiat bermacam-macam. Mulai dari menjaga kebugaran tubuh, pendamping obat kimia seperti obat anti-diabetes dan hipertensi, serta bisa mengurangi efek samping kemoterapi. Nggak hanya itu, jamu juga berperan dalam melawan pandemi Covid 19 yang terjadi beberapa waktu lalu karena bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Nah, kini ada sebuah kabar gembira nih, Millens. Budaya Sehat Jamu atau Jamu Wellness Culture resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) dunia dari Indonesia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Keputusan itu diumumkan dalam sesi ke-18 Sidang Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda atau disingkat 18.COM di Botswana, Rabu (6/12/2023) pukul 09.30 waktu setempat.
Penetapan jamu sebagai WBTB berjalan lancar tanpa bantahan atau tanggapan apapun dari komite ataupun delegasi negara lain yang hadir. Melalui sidang tersebut, jamu terdaftar dengan nama "Jamu Wellness Culture".
“Ada permintaan lain? Saya lihat tidak ada. Baik, rancangan keputusan 18.COM 8.B.3.3. diterima. Selamat Indonesia,” kata Mustaq Moorad, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Prancis sekaligus Ketua Delegasi Tetap 18.COM.
Jamu, Hubungan Masyarakat dengan Alam
Dalam sidang tersebut, video kelompok pedagang jamu Desa Wonolopo di Semarang, Jawa Tengah, ditampilkan sebagai representasi komunitas jamu di Indonesia.
“Jamu mewakili hubungan yang bermakna dan harmonis antara manusia dan alam. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami seperti biji, bunga, dan buah, yang tumbuh di sekitar kita,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim secara virtual.
Nadiem meyakini bahwa penetapan jamu sebagai WBTB akan memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi sekaligus mengembangkan jamu sebagai warisan alam juga budaya, serta berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Penilai Gulnara Aitpaeva menyampaikan, proses nominasi jamu memperlihatkan keterlibatan masyarakat yang kuat. Hal itu ditunjukkan melalui data kualitatif dan kuantitatif yang tercantum dalam berkas nominasi. Selain itu, elemen yang terkandung dalam jamu juga meningkatkan kesadaran tentang hubungan antara warisan budaya takbenda dengan kesehatan.
Wah, sekarang khasiat jamu sudah diakui oleh dunia ya? Dengan begini, jamu berada satu kelompok dengan batik, keris, wayang, angklung, gamelan, dan lainnya yang masuk ke dalam jajaran Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO dari Indonesia. Kita patut berbangga! (Siti Khatijah/E07)