BerandaTradisinesia
Jumat, 4 Feb 2021 13:26

Festival Santet dan Para Dukun Nusantara yang Bersatu di Banyuwangi

Ilustrasi: Dukun Banyuwangi bersatu mendirikan Perdunu dan akan menggelar Festival Santet. (Kumparan/Aditia Noviansyah)

Dukun-dukun dari Banyuwangi memutuskan untuk bersatu dalam Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu). Mereka akan menggelar Festival Santet. Seperti apa ya?

Inibaru.id – All Hallow's Even atau yang kini dikenal sebagai Halloween menjadi salah satu perayaan "kematian" yang dikenal luas di dunia. Perayaan yang konon bermula dari Festival Samhain orang Kelt itu diperingati dengan berdandan seperti "arwah" dengan segala pernak-pernik mistisnya.

Mungkin, bakal seperti itu pula gambaran Festival Santet yang belum lama ini direncanakan oleh para dukun dari Banyuwangi, Jawa Timur. Yap, Festival Santet! Santet adalah praktik ilmu hitam yang umumnya dilakukan seorang dukun atas permintaan seseorang untuk mencelakai orang lain.

Pada Rabu (3/2/2021), para dukun di Banyuwangi membentuk semacam komunitas bernama Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu). Nah, salah satu program kerja mereka adalah menggelar Festival Santet dan mengenalkan destinasi mistis sebagai salah satu daya tarik wisata di Banyuwangi.

Dideklarasikan di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, sebagai langkah awal Perdunu Indonesia bakal menggelar doa bersama. Hal ini seperti diungkapkan Ketua Umum Perdudu Gus Abdul Fatah Hasan.

“Ada doa bersama dan kegiatan pengobatan gratis,” ungkapnya, sekaligus mengatakan bahwa acara doa bersama rencana akan diadakan akhir Februari 2021 mendatang.

Doa bersama itu dilakukan agar mayarakat Banyuwangi nggak terkena pelbagai bahaya, termasuk di antaranya bahaya bencana dari erupsi Gunung Raung.

Festival Santet pada Bulan Suro

Deklarasi Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu). (Ngopibareng.id)

Perdunu berencana menggelar Festival santet pada Suro dalam penanggalan Jawa atau Muharram dalam kalender Islam. Eits, jangan membayangkan festival ini seperti coven atau perkumpulan para penyihir yang baca mantra bareng laiknya gambaran William Shakespeare dalam Macbeth ya!

Festival Santet lebih bertujuan untuk mengenalkan ilmu-ilmu spiritual yang memang masih eksis di Banyuwangi. Contohnya, kamu bisa melihat ciri-ciri orang yang jadi sasaran santet. Mereka juga mungkin akan memperkenalkan barang-barang yang biasa dipakai dalam praktik santet.

Sementara, untuk destinasi mistis, ada tiga lokasi yang diajukan Perdunu, yakni Alaspurwo, Rowo Bayu, serta Antaboga.

Pendeklarasian Perdunu dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dunia perdukunan. Menurut Gus Abdul Fatah Hasan, banyak dukun atau paranormal sejatinya bisa memberikan solusi nyata bagi masyarakat.

Selain itu, dia juga menambahkan bahwa Perdunu dibentuk agar masyarakat nggak lagi tertipu dengan dukun palsu.

“Nah, ini penting. Jangan sampai masyarakat tertipu dengan dukun abal-abal. Sudah banyak orang yang ditipu dukun dengan modus berbagai cara,” jelas Sekretaris Umum Perdunu Ali nur Fatoni.

Wah, sepertinya bakal menarik ya, Millens. Kamu tertarik datang ke Festival Santet juga? (Det/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: