BerandaTradisinesia
Sabtu, 15 Mar 2024 09:00

Fakta Unik Masjid Jogokariyan Yogyakarta yang Selalu Populer saat Ramadan

Masjid Jogokariyan Yogyakarta selalu dipadati jamaah tiap Ramadan. (Uloom.id)

Setiap kali Ramadan, nama Masjid Jogokariyan Yogyakarta pasti sering disebut di media sosial. Mengapa masjid ini bisa begitu istimewa, ya? Yuk, simak fakta-fakta unik dari masjid ini!

Inibaru.id – Setiap kali bulan Ramadan tiba, nama Masjid Jogokariyan pasti sering terdengar di media sosial. Padahal, jika kita tilik, bentuk dan ukuran masjidnya sebenarnya nggak jauh beda dengan masjid-masjid pada umumnya di Indonesia. Lantas, mengapa masjid ini namanya bisa begitu harum dan istimewa ya?

Masjid Jogokariyan ada di Jalan Jogokaryan 36, Kalurahan Mantrijeron. Jaraknya hanya sekitar 3 kilometer ke arah selatan dari Titik 0 Km Yogyakarta. Usia masjid ini cukup tua karena dibangun pada 1966.

Salah satu alasan mengapa Masjid Jogokariyan bisa begitu populer saat Ramadan adalah tersedianya ribuan takjil gratis di sana jelang waktu berbuka. Takjilnya nggak sekadar jajanan atau penganan sederhana, lo.

Bukan hal aneh melihat masjid ini menyediakan takjil lezat seperti soto, tongseng, rawon, hingga rendang yang disajikan di atas piring, bukannya wadah sekali pakai. Gara-gara keunikan ini, masjid ini selalu jadi jujugan bagi banyak orang yang pengin berbuka puasa.

Selain hal tersebut, ada sejumlah fakta unik Masjid Jogokariyan lainnya yang perlu kamu ketahui. Apa saja, ya?

1. Saldo Infak Nol Rupiah

Ribuan takjil gratis yang disediakan di masjid Jogokariyan. (Getty Images/Nasrul Ma'arif)

Kamu pasti sering mendengar pengurus masjid melaporkan saldo infak yang terkumpul dalam jumlah banyak, seringkali jutaan Rupiah. Nah, pengurus Masjid Jogokariyan justru berusaha sebaik mungkin untuk memastikan saldo infak di sana nol Rupiah. Kok bisa?

Jumlah orang yang menyumbang infak ke Masjid Jogokariyan cukup banyak. Alih-alih membuatnya mengendap, pengurus masjid berusaha untuk menghabiskannya demi kepentingan sesama. Mereka justru merasa nggak nyaman kalau masjidnya punya uang kas banyak, tapi warga sekitar kesulitan untuk mencari makan atau berobat.

“Kalau uangnya cuma masuk kotak infak tapi hanya disimpan atau ditabung, yang dapat manfaatnya kan malah bank. Jemaahnya, warga sekitar, nggak mendapatkannya. Padahal, orang bersedekah kan pengin uangnya bermanfaat. Makanya kami segera salurkan saja dan saldo infaknya dibikin nol terus,” ucap salah seorang takmir Masjid Jogokariyan Gitta Welly sebagaimana dilansir dari Detik, Kamis (21/12/2023).

Bagaimana caranya? Di masjid ini disediakan ATM beras yang disediakan gratis kepada warga yang membutuhkan namun sudah terdaftar sebagai penerima di sistem yang sudah dibuat Masjid Jogokariyan. Per bulan, ada dua ton beras yang tersedia.

Masjid juga menyediakan bantuan dana seperti pinjaman UMKM bagi warga sekitar masjid yang membutuhkan, dana bagi anak-anak yang butuh membayar SPP sekolah, hingga menyediakan klinik kesehatan yang buka setelah Maghrib sampai pukul 20.00 WIB lengkap dengan obat-obatan. Keren, ya!

2. Menggelar Kampoeng Ramadan Jogokariyan

Kampoeng Ramadhan Jogokariyan. (Jogjaprov)

Setiap kali Ramadan tiba, Masjid Jogokariyan selalu menggelar Kampoeng Ramadan Jogokariyan yang menarik perhatian banyak orang, termasuk wisatawan atau mahasiswa rantau yang ada di Kota Pelajar. Di sana, selain bisa mendapatkan takjil gratis, kamu juga bisa membeli banyak makanan atau minuman enak yang disediakan warga setempat. Bisa dikatakan, festival ini bikin suasana masjid jadi semakin meriah!

3. Undangan Salat Berjamaah

Nggak hanya dengan mengumandangkan azan setiap kali waktu salat tiba, Masjid Jogokariyan juga berinovasi dengan memberikan undangan ke warga setempat agar mau salat berjamaah di masjid, khususnya salat subuh. Hal ini ditujukan agar jumlah orang yang mau salat berjamaah selalu banyak.

Wah, cara pengurus Masjid Jogokariyan memakmurkan masjidnya memang sangat unik, ya, Millens? Omong-omong, apakah kamu sudah pernah bertandang ke masjid ini? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: