BerandaTradisinesia
Kamis, 17 Apr 2024 18:25

Dirayakan Seminggu Usai Lebaran, Begini Keseruan Pesta Lomban di Jepara

Setelah sesaji berupa kepala kerbau dilarung, warga memperebutkannya. (Antara Foto)

Setiap tahun, tepatnya seminggu setelah Idulfitri, masyarakat Jepara melaksanakan tradisi Lomban. Salah satu rangkaian prosesinya melarung sesaji berupa kepala kerbau dan hasil bumi.

Inibaru.id - Kemeriahan bertabur budaya mempercantik suasana di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu pada hari Rabu (17/4/2024). Ribuan pengunjung telah memadati area sekitar TPI Ujungbatu sejak pukul 06.00 WIB. Semangat mereka tak kenal lelah untuk menyaksikan setiap prosesi larungan kepala kerbau dalam acara Pesta Lomban.

Kepala kerbau yang akan diluncurkan telah disusun rapi bersama perlengkapan adat lainnya dalam wadah miniatur berbentuk kapal. Diiringi oleh Tarian Sernemi, miniatur kapal tersebut diarak menuju kapal utama yang akan membawa larungan. Kemudian, bersama-sama dengan kapal lainnya dari dermaga TPI Ujungbatu, mereka berlayar menuju laut di sebelah selatan Pulau Panjang Jepara.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menjelaskan bahwa tradisi ini merupakan bagian dari identitas masyarakat Jepara dan telah diwariskan secara turun-temurun sebagai warisan budaya.

“Sesuai tradisi masyarakat Jepara, seminggu setelah Lebaran kita biasanya melaksanakan Pesta Lomban, di mana terdapat prosesi larungan kepala kerbau,” ujarnya.

Ada ratusan kapal yang mengikuti acara Lomban. (Diskominfo Jepara)

Menurut cerita yang beredar, ritual larungan ini berawal dari kisah penyelamatan dua pejabat Kadipaten Jepara dari badai laut pada tahun 1855 saat mereka dalam perjalanan menuju Karimunjawa. Ki Ronggo Mulyo dan Cik Lanang, yang mengetahui keadaan darurat tersebut, memberikan pertolongan dan menyelamatkan mereka. Sebagai ungkapan syukur, mereka kemudian melarung sesajen ke laut. Tradisi ini kemudian berkembang menjadi acara tahunan yang disebut Lomban.

“Mohon dipertahankan, Lomban ini semoga menjadi tradisi yang lestari!” tuturnya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Jepara, Sudiyatno, berharap agar para nelayan Kota Ukir tetap mendapat hasil laut yang berlimpah serta keselamatan selama beraktivitas di laut.

“Mudah-mudahan dengan larungan ini bisa memperoleh peningkatan keberkahan,” kata dia.

Sebagai catatan, acara ini bahkan tercatat dalam jurnal Hindia Belanda, Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië, yang terbit pada tahun 1868 dengan judul "Het Loemban Feest Te Japara" atau "Kegiatan pada Lomban di Jepara".

Ngomong-ngomong, kamu pernah menyaksikan pesta Lomban, Millens? Kalau di kotamu, ada tradisi serupa nggak nih? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024