BerandaTradisinesia
Jumat, 3 Mei 2018 06:45

Lengger Kreasi Baru Bernama Lenggasor dari Purbalingga

Tari Lenggasor (budayajawa.id)

Tarian ini adalah kreasi baru dari tari khas banyumasan, yaitu Tari Lengger. Ditarikan oleh para perempuan, gerakannya energetik dan superdinamis. Namanya Tari Lenggasor.

Inibaru.id – Purbalingga, Jawa Tengah, punya beberapa tarian menarik. Salah satunya Lenggasor. Sobat Millens pernah mendengarnya?

Mengutip budayajawa.id, ini tarian kreasi baru asli dari Kabupaten Purbalingga. Karena berasal dari kesenian Lengger yang telah dikembangkan atau dikreasikan. Karena itulah tarian itu disebut sebagai tari kreasi.

Adapun pencipta koreografinya adalah Susiati. Diiringi alunan musik calung, sebagai penata musik tarinya adalah Wendo Setyono yang merupakan penata musik calung Wisanggeni Purbalingga.

Lalu kenapa dinamakan Lenggasor? Biasa ditarikan secara berkelompok oleh perempuan, nama tarian tersebut di ambil dari kata “lenggah” (duduk) dan “ngisor” (bawah). Konsep “lenggah ngisor” ini dikaitkan dengan adat ketimuran yang selalu menghormati kepada yang lebih tua atau yang dituakan dengan cara merendah.

Lenggasor diartikan sebagai bakti atau taat dengan cara bersyukur melalui kepandaian dan kelebihan dalam hal gerakan tari yang dimiliki oleh manusia yang selanjutnya dipersembahkan secara suka rela kepada Tuhan Yang Mahakuasa, para leluhur, diri sendiri, dan masyarakat.

Karena tariannya menyatu dengan pola atau sistem kehidupan keseharian masyarakat sehingga tari Lenggasor dikategorikan sebagai tari rakyat. Gerakan tarian yang digunakan merupakan gerak khas Banyumas yang telah dikembangkan. Gerak tangan, kaki dan juga pinggul dalam tari Lenggasor ini sangat energetik, unik, lincah, dan juga memukau. Perubahan gerak dari ragam satu ke ragam selanjutnya sangat cepat. Goyangan-goyangan juga terlihat menarik.

Maka, hal yang wajar jika setiap pentasnya tarian ini memukau penonton. Gerakan kaki, kepala, tangan dan pinggul penari selalu membuat penonton berdecak kagum dan mendapatkan tepuk tangan meriah diakhir pementasan. Lantaran itu pula, tari Lenggasor berhasil mengangkat nama Purbalingga di dunia kesenian Nusantara.

Buktinya? Melansir haryadi24.blogspot.co.id (1/11/2015). tarian yang biasanya dijadikan sebagai tarian penyambut tamu ini, memiliki banyak permintaan pementasan. Mulai dari kementrian sampai dengan menjadi perwakilan Jawa Tengah di berbagai ajang bergengsi. Misalnya pentas di Parade Tari Nusantara di TMII, Festival Bambu, Kota Bandung, hingga Semarang tak luput dari pementasan tari Lenggasor ini. Wah, keren ya?

Itu artinya kesenian tari tradisional memang nggak kalah keren dengan tari modern. Dengan kreativitas, tarian tradisional bisa dikreasikan menjadi tarian baru yang lebih segar dan menarik sehingga mampu memikat penontonnya. So, nggak ada lagi alasan nih untuk nggak melestarikan tarian tradisional. (IB05/E02)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Indahnya Sungai Biru di Wisata Alam Bunton, Pekuncen, Banyumas

26 Jan 2025

Bersantai Sembari Menikmati Pemandangan Alam di Alun-Alun Sumowono

26 Jan 2025

Mengapa Warga Tionghoa Nggak Mau Membersihkan Rumah saat Imlek?

26 Jan 2025

Segini Biaya Sewa Baju Adat di Kota Lama Semarang

26 Jan 2025

Port USB Warna Biru di Laptop, Apa Gunanya?

26 Jan 2025

Bangun Tidur Sering Alami Ini? Waspada Kanker

26 Jan 2025

Indonesia Uji Coba Sistem 4 Hari Kerja, Adakah Negara yang Telah Menerapkannya?

27 Jan 2025

Menjelang Perayaan Imlek 2025, Perajin Barongsai Semarang Untung Besar

27 Jan 2025

Kuburan yang Kian Penuh dan Ide Makam Tumpuk di Yogyakarta

27 Jan 2025

Lomba Lari Mengejar Keju di Inggris, Seru tapi Berbahaya!

27 Jan 2025

Berburu Kuliner Tradisional di Pasar Sore Karangrandu, Jepara

27 Jan 2025

Sejarah Lalapan; Hidangan Segar Khas Nusantara yang Kaya Manfaat

27 Jan 2025

Minum Air Langsung dari Keran Bukan Angan-Angan Lagi di Salatiga

27 Jan 2025

Siswa di Jawa Tengah akan Belajar Mandiri selama Ramadan 2025; Bukan Libur, lo!

28 Jan 2025

Berkaca dari Hup Teck, Pabrik Kecap Legendaris yang Memilih 'Tutup Usia'

28 Jan 2025

Musim Telur Menetas, Waspada Ular Masuk Rumah!

28 Jan 2025

Jadi Umpatan Populer di Drakor, Seberapa Kasar Kata 'Shibal' bagi Orang Korea?

28 Jan 2025

Berkaca dari Insiden di Pantai Drini, Begini Tips Selamat saat Terseret Ombak

28 Jan 2025

Sejarah Tradisi Petik Angpao di Pohon saat Imlek, Sesi Seru yang Ditunggu

28 Jan 2025

Gapeka 2025 Berlaku, Perjalanan Kereta di Daop 4 Semarang Lebih Cepat 466 Menit

28 Jan 2025