BerandaHits
Rabu, 28 Jan 2025 13:56

Jadi Umpatan Populer di Drakor, Seberapa Kasar Kata 'Shibal' bagi Orang Korea?

Meme Shin Tae-yong saat kedapatan mengumpat dengan kata 'shibal' ke wasit viral di media sosial. (TikTok)

Mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pernah mengumpat 'shibal' ke arah wasit saat pertandingan sepak bola. Kepikiran nggak sebenarnya sekasar apa sih umpatan Bahasa Korea ini?

Inibaru.id – Ketika menonton film atau drama Korea (drakor), ada satu umpatan yang begitu populer dan hampir semua orang tahu. Yap, kata shibal! yang dilontarkan saat orang merasa kesal atau marah.

Beberapa waktu lalu, kata ini semakin populer di media sosial setelah muncul meme mantan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong yang tengah berdebat dengan wasit, lalu diberi tulisan: "Wasit nya lagi di shibal shibal in".

Keberadaan kata shibal yang versi panjangnya adalah shibal sekkya ini memang semakin populer di Indonesia seiring dengan korean wave yang "menjangkiti" negeri ini sejak belasan tahun lalu. Bahkan, posisinya mungkin setara dengan umpatan lokal lain di Tanah Air.

Kita mungkin bisa dengan enteng mengucapkannya karena nggak tahu seberapa kasar makna kata itu saat dilontarkan. Padahal, dalam hal mengumpat, selalu ada kesepakatan nggak tertulis yang membedakan tingkat kekasaran kata tersebut saat diucapkan.

Umpatan yang Sangat Kasar

Kalau kamu menganggap memaki seseorang dengan nama binatang seperti anjing dan babi, atau di Semarang ada kakeane dan Surabaya ada jancuk, termasuk kasar, berarti shibal sejatinya setali tiga uang. Umpatan ini sama-sama dilontarkan untuk menunjukkan rasa kesal, jengkel, dan marah.

Bagi orang Korea, kata shibal (씨발) sangatlah kasar. Rekan saya asli Suwon, Areum, mengaku sudah semakin jarang mengucapkannya seiring dengan bertambahnya usia. Dia hanya melontarkannya saat benar-benar marah atau terkejut.

Shibal adalah umpatan Bahasa Korea yang sangat kasar. (Cyprus-mail)

“Aku cuma ucapkan ke teman sebaya dalam percakapan informal," tuturnya melalui pesan pribadi di Instagram, Selasa (28/1/2025).

Seingin apa pun melontarkan kata tersebut, dia tetap akan menahan diri jika saat itu sedang ada di tempat umum atau tengah berdiskusi serius dengan keluarga. Areum mengaku nggak berani mengucapkannya karena kata tersebut sangatlah kasar maknanya.

Lebih Kasar dari 'Bodoh'

Menurut Areum, kata shibal jauh lebih kasar dari umpatan lain di Korsel, misalnya pabo yang berarti "bodoh", yang diucapkan untuk mengata-ngatai orang lain yang dianggap dungu. Bahkan, kata pabo saja saat ini nggak berani diucapkannya di tempat umum atau ketika bersama keluarga.

“Paling aku berkata ani yang bermakna 'tidak' dengan nada yang lebih tinggi kalau nggak setuju atau kecewa," jelasnya. "Aku sudah punya anak, jadi memang aku harus pandai-pandai menahan diri walau sebetulnya pengin banget mengumpat dengan bahasa kasar. Takut jadi contoh buruk untuk anak."

Hm, umpatan shibal ternyata sekasar itu, ya? Sangat wajar jika kata ini disensor dalam beberapa lirik lagu berbahasa Korea atau film dan drakor yang diperuntukkan bagi semua umur.

So, kalau kamu ke Korea, jangan sembarangan mengucapkan kata shibal di tempat umum, ya! Mending pakai kakeane atau jancuk saja yang mereka nggak tahu! Ha-ha. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025