BerandaTradisinesia
Senin, 12 Apr 2020 18:55

Cerita Pulang Kampung dan Mudik Selama Wabah Corona

Mudik di kala pandemi menjadi dilema. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Wabah corona yang terus menyebar membuat masyarakat menerapkan "protokol" tertentu ketika memilih mudik. Berikut cerita pulang kampung dari Lana dan Desi ketika memilih mudik pada waktu pandemi, sekaligus protokol-protokol yang mereka terapkan agar nggak tertular.

Inibaru.id – Rumah Lana berada di Jepara. Laki-laki berusia 23 tahun itu saat ini bekerja di Jakarta sebagai staf keuangan perusahaan swasta yang mengurusi gaji orang. Lana menceritakan pada saya terkait kisah pulang kampung yang dialaminya beberapa minggu yang lalu di tengah wabah corona.

Saat itu, perjalanannya mudik dari Jakarta ke Jepara menggunakan kereta api. Dia mengaku meski harga pesawat di saat wabah banyak yang turun, bahkan ada yang harganya sama dengan tiket kereta, dia lebih memilih naik kereta atas dasar keamanan.

“Aku khawatir kalau naik pesawat, kan bekas bule-bule naik pesawat. Naik kereta lebih aman, lebih sepi, dan lebih nyaman. Terus udara lebih enak, cuma perasaan lebih was-was. Jadi lebih aware sama kebersihan,” katanya.

Tetap jaga kesehatan dan mengikuti protokol selama di stasiun. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Nggak hanya di kereta, suasana yang sepi dia rasakan pula ketika naik travel. Jika sebelum corona penumpang bisa sampai delapan orang, kini tinggal setengahnya. Lana juga punya kekhawatiran tertular. Karena itu, dia selalu mengantongi penyemprot berbahan alkohol di kantongnya.

Ketika sampai rumah, Lana pun menerapkan langkah tertentu. Dia lebih memilih datang lewat pintu belakang daripada pintu depan, kemudian semua pakaian yang dia kenakan langsung dicuci.

“Mandi air hangat juga, bahkan masuk lewat pintu belakang. Takutnya, di perjalanan kan banyak berinteraksi sama orang,” lanjut dia.

Berbeda dengan Lana, perempuan berusia 39 tahun bernama Desi W mengaku melakukan mudik ke rumahnya Bekasi setelah melaksanakan tugas kerja sebagai pekerja di salah satu rumah sakit di Tuban.

“Waktu mudiknya udah ditentuin beberapa bulan yang lalu nggak bisa di-cancel. Kemarin sempat maju-mundur, maju-mundur, tapi kalau jadwal udah keluar nggak bisa digantiin lagi,” katanya.

Gunakan masker saat akan berangkat mudik. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Suasana mudik yang dijalaninya juga lebih sepi dari biasanya. Seperti ketika dia naik bus dari Surabaya ke Semarang hanya ada enam penumpang. Padahal busnya besar, harga tiket pun masih wajar, cuma yang berbeda lebih ke aturan yang diterapkan.

“Penumpangnya sedikit. Mungkin yang penting-penting aja yang pulang. Cuma protokol aja yang beda kayak disinfektan, harus cuci tangan. Tapi ada beberapa orang yang tetap merokok di bus. Batuk seenaknya, nggak ada takut-takutnya,” katanya seperti menahan kesal.

Pada masa wabah corona ini, kamu mudik nggak, Millens? Apa pun keputusannya, tetap hati-hati dan jaga kesehatan ya! (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: