BerandaTradisinesia
Kamis, 1 Jul 2020 11:49

Bukan Dipenggal Pucuknya, Tradisi Potong Tumpeng Sebaiknya Dilakukan Dengan Cara Ini

Pemotongan tumpeng pada puncak gunungan sebetulnya kurang tepat. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Biasanya, nasi tumpeng dipotong di bagian atas atau pucuk terlebih dahulu. Sayangnya, tradisi ini nggak tepat, lo. Lantas, di mana sih seharusnya kita memotong nasi tumpeng?<br>

Inibaru.id – Sebagai orang Indonesia, nasi tumpeng tentu nggak asing buatmu. Dalam pelbagai acara syukuran atau peresmian sesuatu, nasi kuning yang umumnya dibentuk kerucut menyerupai gunung ini akan menjadi gong, yang dipotong ujungnya, lalu secara simbolis diberikan ke orang paling penting.

Salah satu tradisi warisan nenek moyang ini dipercaya merupakan simbol rasa syukur bagi Sang Maha-kuasa. Bentuknya mengerucut dan meninggi, sebagai perlambang hubungan vertikal dengan Tuhan. Sementara, lauk dan sayuran di sekitar nasi tumpeng adalah simbol manusia yang beda watak dan sifatnya.

Tumpeng dengan beragam lauk adalah perwujudan hubungan manusia dengan Tuhan. (Qraved)

Dalam perkembangannya, tumpeng juga jadi cara penyelenggara acara untuk menyampaikan terima kasih pada tamu yang datang, khususnya tamu khusus yang berfungsi meresmikan sesuatu. Tumpeng dipotong pada bagian pucuk, diberi lauk, lalu diberikan ke tamu khusus. Padahal, ini kurang tepat!

Nggak hanya salah, sebagian orang tua juga meyakini, cara tersebut tabu! Konon, sebelumnya nggak ada orang yang memotong tumpeng dengan memenggal gunungan ke atas karena ibarat memotong simbol hubungan vertikal dengan Tuhan.

Padahal, seharusnya tumpeng menjadi perwujudan rasa syukur, bukan?

Cara memotong nasi tumpeng pada bagian atas ternyata nggak tepat. (Pixabay/Mufid Majnun)

Belum ada kepastian gimana tradisi pemotongan tumpeng "gaya baru" ini dimulai. Namun, akun Twitter @Laila Dimyati menyebut, proses pemotongan tumpeng dengan memenggal bagian tengah gunungan ke atas bisa jadi mulai dipopulerkan para pejabat pada era Orde Baru.

Dia mengatakan, setiap kali ada acara peresmian, pasti ada pemotongan tumpeng yang disiarkan TVRI. Cara memotongnya mungkin disamakan dengan cara memotong kue khas budaya Eropa.

Kemudian, menukil dari laman Temukonco milik Iwan Pribadi, seharusnya tuan rumah atau pemuka agama nggak akan memotong tumpeng pada bagian pucuk. Mereka harus mengambil tumpeng dari bawah, sedikit demi sedikit. Pun demikian dengan para tamu lainnya.

Kalau pun pucuk tumpeng akhirnya rubuh, nggak masalah. Ini justru menandakan bahwa seluruh orang telah menikmati berkah dari Sang Pencipta.

Nasi tumpeng. (Nasikentjana)

Jadi, kalau nanti di tempatmu ada yang membuat nasi tumpeng untuk syukuran, pastikan untuk nggak memotongnya dari bagian atas ya, Millens! Ambillah dari bagian bawah. Nggak ada salahnya kok mengembalikan tradisi leluhur yang kaya, kan? (Tem/IB07/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: