BerandaTradisinesia
Kamis, 31 Mei 2023 18:38

Bagaimana Jeruk Nipis Jadi Obat Batuk Tradisional Sedari Dulu?

Kecap dan jeruk nipis, obat batuk tradisional Jawa. (Klikdokter/

Selain obat batuk yang bisa dicari di warung atau apotek, orang Jawa terbiasa membuat obat tradisional batuk dari bahan jeruk nipis. Seperti apa ya sejarah dari obat yang nggak biasa ini?

Inibaru.id – Meski bisa membeli obat batuk di warung-warung dan apotek, masyarakat Jawa biasanya punya jurus tradisional jika batuk nggak kunjung reda. Solusi tersebut adalah air jeruk nipis. Terkadang, air tersebut diberi tambahan kecap.

Resep obat batuk tradisional ini mudah diingat dan dibuat. Maklum, bahannya nggak ribet dan seringkali tersedia di dapur. Tapi, kamu tahu nggak kalau resep obat ini sudah dikenal ratusan tahun yang lalu?

Nggak percaya, coba deh kamu mengecek manuskrip Jawa kuno berjudul Serat Jampi Jawi yang dibuat pada abad ke-17. Dari namanya saja, kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai surat/buku obat-obatan Jawa.

Serat yang kini dijadikan koleksi Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya Taman Siswa menjabarkan berbagai macam pengobatan tradisional Jawa, termasuk obat batuk dari jeruk nipis itu, Millens.

Setidaknya, untuk mengatasi batuk yang kerap dialami anak-anak pada zaman dahulu, ada dua jenis obat tradisional yang bisa digunakan. Obat pertama adalah dua iris jeruk nipis yang dibaluri air dan kemudian dipanggang di atas teplok alias lampu minyak kuno zaman dahulu. Setelah dipanggang, irisan jeruk nipis tersebut diperas dan diminum.

Untuk obat batuk tradisional Jawa kedua, resepnya berbeda dan sudah jarang dipakai pada masa sekarang. Bahan-bahannya adalah 3 siung bawang merah yang sudah dibakar, 1 jari kayu manis jawa, serta 5 saga kayu manis cina. Semua bahan tersebut dihaluskan dan kemudian dicampurkan dengan air perasan jeruk nipis. Campuran itulah yang kemudian diminum untuk mengatasi batuk.

Jeruk nipis dianggap ampuh mengatasi batuk. (halodoc)

Kalau yang mengalami batuk-batuk adalah orang dewasa, ramuannya adalah irisan jeruk nipis dan 3 bungkul bawan merah yang dihaluskan. Semua bahan dicampur dan diminum. Kalau batuknya sampai membuat orang dewasa menggigil, resep obatnya beda lagi, yaitu daun cabai setelungkup tangan dirajang dan kemudian dibungkus dengan daun lainnya.

Daun tersebut kemudian dikukus setengah makan. Penderita batuk kemudian bisa membakar irisan kelapa. Kelapa iris itu kemudian bisa dimakan dengan daun cabai.

Sementara itu, jika batuknya sampai mengeluarkan darah, bahan obat tradisionalnya lebih rumit, yaitu 5 saga tanduk rusa, 5 saga gigi badhak, dan 3 saga klembak. Semuanya dikerik dan kemudan direbus dengan air. Ramuan ini kemudian diminum serta diusapkan ke dada dan leher sampai batuk mereda.

Karena bahan jeruk nipis mudah dipakai, banyak orang Jawa kemudian menggunakannya untuk mengatasi batuk. Kalau soal tambahan kecap, bumbu ini hanya dipakai untuk menetralisir rasa asam dari jeruk nipis tersebut. Kamu bisa mengganti kecap ini dengan madu atau gula jawa yang lebih sehat.

Lantas, apakah obat tradisional ini sebenarnya ampuh mengatasi batuk? Guru Besar Fakultas Farmasi UI Yahdiana Harahap memberikan penjelasan terkait hal ini.

“Kalau kecap fungsinya cuma mengurangi asam dari jeruk nipis. Kalau jeruk nipis, ada flavonoid bernama narigin yang bersifat antitusif atau meredakan batuk,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Cnn Kamis (24/11/2022).

Nggak disangka ya, Millens, jeruk nipis yang sering populer jadi obat batuk tradisional sejak ratusan tahun yang lalu. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: