Inibaru.id – Kalau kamu berpikir bahwa Serat Centhini hanya membahas teknik bercinta laiknya Kamasutra, kamu salah besar. Karya sastra Jawa Baru itu juga menuliskan tentang kuliner, termasuk resep jamu yang dikhususkan untuk kejantanan. Jamu-jamu ini biasa dikonsumsi oleh para raja.
Tahu sendiri, kan, biasanya raja memiliki lebih dari satu istri. Karena itu, raja harus selalu menyuplai tenaga untuk memenuhi nafkah batin kepada istri atau selir-selirnya. Hm, yuk simak resepnya!
Jamu Khusus Dewasa
Campurannya berupa daun Jakatuwa dan kajar angjrik atau cuncung beluk, adas pulosari, dan temulawak yang dikeringkan. Bahan-bahan tersebut kemudian diseduh dengan air hangat atau panas. Resep lainnya, mencampurkan cabai Jawa dan lempuyang kering, lalu menyeduhnya dengan air panas.
Kalau kamu membaca Serat Centhini VII Pupuh Dhandhanggula, ada versi lain jamu khusus dewasa untuk pangeran dan raja-raja.
Baca Juga:
Menyapa Keluarga Pasijah, Sedekade Menjadi Yang Terakhir di Kampung Senik: Desa yang HilangJamu tersebut terbuat dari campuran akar kakas seukuran panjang zakar, tujuh butir merica sunti, serta tujuh buah cabai wungkuk. Tambahkan garam lanang, arang kayu jati, dan seperempat gula aren dan pinet. Tumbuk halus semua bahan dan bentuk menjadi kapsul siap minum.
Jamu Vitalitas atau Menambah Daya Tahan Tubuh
Ambil 3 ruas jahe, 3-4 lembar daun jeruk nipis, cengkeh, arang sujen, arang kayu rami, dan satu ruas batang lengkawang. Haluskan semua bahan, campur dengan cuka dan garam. Kalau perlu, rebus dahulu hingga mendidih agar lebih higienis. Setelah itu, silakan diminum.
Ada juga lo obat kuat penambah vitalitas dengan menggunakan kunyit lanang, lemak daging, garam lanang, dan minyak wijen. Campur semua bahan dengan air jeruk kemudian minum.
Sebenarnya, nggak cuma jamu untuk urusan seksual. Serat Centhini juga menyimpan banyak resep tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Seenggaknya, ada 3000 resep jamu untuk pengobatan penyakit. Wah, banyak juga ya. (Hop/IB21/E03)