BerandaTradisinesia
Kamis, 30 Mar 2022 18:10

Adipati Martoloyo dan Sifat Lugas Orang Tegal

Sosok teladan orang Tegal. (Pantura Pos)

Sifat lugas orang Tegal bisa jadi warisan dari Adipati Martoloyo. Tanpa basa basi, dia menentang kerjasama antara Amangkurat II dengan VOC. Sepak terjang Martoloyo berakhir oleh buah tikaman keris dari suruhan raja Mataram itu.

Inibaru.id - Menurut cerita, kata Tegal memiliki arti Teteg, Eling, Gesit, Alim, dan Lugas yang sesuai dengan karakter orang Tegal itu sendiri.

Di sana, ada sosok yang dijadikan teladan dan dianggap sebagai cerminan sikap mental orang Tegal, bernama Tumenggung Martoloyo.

Tumenggung Martoloyo adalah Adipati Tegal ketiga yang memimpin pada 1925 hingga 1678. Dia hidup di zaman Sultan Agung Haryokrokusumo hingga Amangkurat II.

Martoloyo adalah seorang Adipati yang jujur, lugas, selalu membela kebenaran dan keadilan, serta sangat setia kepada rajanya. Mirip deh sama sifat orang Tegal.

Sikap Blak-blakan Martoloyo

Lakon 'Martoloyo-Martopuro' dipentaskan pada upacara Hari Pramuka di Tegal, 14 Agustus 2018. (Facebook/tegaltalk)

Karena sifat jujur dan apa adanya ini, Martoloyo nggak bisa menyembunyikan ketidaksenangannya ketika Amangkurat II menjalin kerjasama dengan VOC. Hubungan ini bermula ketika Amangkurat II berunding untuk membicarakan bantuan VOC dalam menumpas pemberontakan Trunojoyo.

Yap, demi mempertahankan tahtanya, Amangkurat II menghamba kepada VOC sehingga membuat rakyatnya hidup miskin dan menderita.

Puncak kemarahan Martoloyo terjadi ketika diadakan Perjanjian Jepara tahun 1676. Isinya, kesepakatan bahwa Mataram harus menyerahkan pesisir Jawa kepada Belanda. Martoloyo yang kepalang geram kemudian walkout dari pertemuan itu.

Sikap blak-blakan Martoloyo ini terang saja membuat Amangkurat II marah. Dia mengutus Martopuro, Adipati Jepara untuk membawa kembali Martoloyo dalam keadaan hidup ataupun mati.

Pertarungan Martoloyo dan Martopuro

Martoloyo dan Martopuro tewas terkena tikaman keris satu sama lain. (Merdeka)

Martoloyo harus mati dalam perang tanding dengan saudara seperguruannya sendiri Tumenggung Martopuro Adipati Jepara. Dengan berat hati, Martopuro harus melaksanakan titah raja.

Menurut cerita, pertempuran kedua saudara ini terjadi di sebuah pertigaan di tengah Kota Tegal. Tumenggung Martoloyo berucap lirih “silakan Adipati Martopuro” sambil menghunus keris Kiai Sepuh. Kata-kata itu dibalas anggukan Martopuro seraya mencabut keris Kiai Kasur miliknya.

Martoloyo yang nggak sudi tanahnya dijajah Belanda gugur bermandikan darah bersama dengan Martopuro. Keduanya tewas akibat tikaman keris satu sama lain.

Meski akhir hayatnya tragis, tapi sifat jujur dan berani Adipati Martoloyo patut dicontoh ya, Millens? Masa iya kamu nggak bosan sama pejabat yang lain di mulut, lain di hati? (Sua,Kom/IB32/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: