Inibaru.id - Lebih dari sekedar menyajikan cerita, pertunjukan wayang sebenarnya kaya akan petuah-petuah kehidupan yang diungkap oleh karakter-karakternya. Nah, salah satu yang paling dinanti adalah kemunculan karakter-karakter Punakawan.
Kehadiran Punakawan seringkali dianggap sebagai penyegar cerita wayang yang terkesan serius. Memang, di balik percakapan empat karakter ini, pasti ada tingkah polah mereka yang bisa bikin tertawa. Padahal, jika kamu lebih cermat, kehadiran mereka juga memberikan banyak sekali pelajaran kehidupan.
Punakawan merupakan jelmaan dewa yang terdiri atas Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Istilah Punakawan berasal dari kata “pana” yang berarti paham dan “kawan” yang berarti teman. Jadi, Punakawan bisa diartikan sebagai penasihat yang memahami apa yang sedang terjadi dan menimpa majikannya.
Setiap tokoh Punakawan punya karakternya masing-masing. Nah, apa saja ya pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari karakter-karakter itu? Simak yuk penjalasannya berikut ini.
Semar
Dalam pewayangan, Semar berperan sebagai pengasuh golongan kesatria. Dikenal sebagai Punakawan yang paling bijaksana, Semar memiliki bentuk fisik yang nggak jelas. Kalau dianggap laki-laki, punya payudara. Kalau dianggap selalu tersenyum, punya mata sembap. Bahkan, nggak jelas juga apakah Semar ini sebenarnya dewa atau manusia.
Ketidakjelasan bentuk fisik yang dimiliki Semar merupakan gambaran manusia yang sudah nggak lagi memikirkan hal duniawi. Semar dianggap nggak lagi memikirkan susah-senang, kaya-miskin, dan hal-hal yang yang sering jadi pikiran manusia pada umumnya.
Gareng
Gareng merupakan toko pewayangan yang paling banyak memiliki cacat pada tubuhnya. Tangan yang bengkok menandakan Gareng nggak punya keinginan untuk memiliki apa yang bukan miliknya. Matanya juling dan menggambarkan ketelitian melihat dunia. Sementara, kakinya yang pincang menggambarkan manusia harus lebih cermat dan penuh perhitungan sebelum bertindak atau melangkah.
Tangan bengkok, mata juling, dan kaki pincang yang dimiliki Gareng sebenarnya melambangkan sifat kejujuran. Tokoh Punakawan yang juga memiliki nama lengkap Nala Gareng melambangkan manusia yang jauh dari kesalahan, jujur, dan tidak milikan (iri terhadap orang lain).
Petruk
Petruk memiliki tangan, hidung, kaki, dan leher yang panjang. Selain itu, roman wajahnya juga selalu gembira. Dia dikenal jenaka namun bisa memberikan nasihat baik. Intinya, dia adalah pengingat kalau manusia nggak boleh sembarangan menilai seseorang dari yang terlihat saja.
Wujud Petruk membuatnya mudah disepelekan. Tapi, dia selalu menyampaikan kebenaran dengan apa-adanya. Ia menyampaikan apa yang menurutnya benar dan tidak mudah dipengaruhi orang yang lebih berkuasa sekalipun.
Baca Juga:
Aneka Ritual Orang Jawa Ketika GerhanaBagong
Saat merasa kesepian, Semar meminta kepada Sang Hyang Tunggal agar diberikan teman. Permohonan ini dikabulkan. Terciptalah Bagong dari bayangannya. Karena alasan ini juga, Bagong memiliki wujud seperti Semar.
Meski begitu, masih ada perbedaan antara Bagong dengan Semar. Bagong digambarkan memiliki hidung pesek, mata bundar dan lebar, mulut lebar, pundak berpunuk, dada lebar, dan pantat yang besar. Bagong juga memiliki sifat kekanak-kanakan, lancang, serta lucu. Dia dikenal sebagai Punakawan yang kritis dan nggak segan mengkritik atau menyindir tokoh wayang lainnya.
Dari empat karakter Punakawan ini, mana yang jadi favoritmu, Millens? (Kmp/IB32/E07)