BerandaTradisinesia
Senin, 24 Okt 2021 11:00

4 Tradisi Kehamilan di Indonesia, Kamu Pernah Lihat?

Ilustrasi: Tradisi kehamilan di Indonesia. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Kehamilan dianggap sebagai hal yang sakral dan harus dijaga dengan baik oleh orang Indonesia. Hal ini membuat sejumlah tradisi dan ritual harus dilakukan. Nah, berikut adalah 4 tradisi kehamilan di Indonesia.

Inibaru.id – Orang Indonesia dikenal luas masih merawat tradisi yang harus dilakukan di sejumlah momen.

Salah satunya adalah tradisi kehamilan. Jadi, ada sejumlah ritual yang harus dilakukan agar kehamilan berjalan dengan lancar hingga sang jabang bayi nantinya terlahir.

Kamu tahu sendiri kan, Millens, kehamilan adalah hal yang menakjubkan bagi masyarakat Indonesia. Hadirnya kehidupan baru harus disikapi dengan adanya tradisi-tradisi yang wajib dilakukan. Kalau nggak dilakukan, banyak yang percaya hal ini akan mendatangkan hal-hal buruk.

Nah, biar nggak makin penasaran, coba deh kamu cek 4 tradisi kehamilan di Indonesia berikut ini.

1.       Tradisi Mengirimkan Makanan oleh Orang Aceh

Bagi orang Aceh, mengirimkan makanan adalah hal yang harus dilakukan saat hamil. Biasanya sih ya, tradisi ini dilakukan saat kehamilan mencapai bulan kelima serta ketujuh.

Di bulan kelima, biasanya sih keluarga dari istri bakalan mengirim makanan dan kue manis ke keluarga besannya. Sebaliknya, pihak keluarga suami mengirimkan lauk pauk.

Di usia kehamilan bulan ketujuh, keluarga dari kedua pihak bakal bertemu dan makan bersama. Duh, jadi semakin erat ya kedua keluarga ini.

2.       Tingkeban alias Mitoni di Adat Jawa

Kalau membicarakan tradisi, orang Jawa adalah salah satu yang paling teguh memegangnya. Hal ini juga berlaku untuk urusan kehamilan. Nah, tradisi kehamilan orang Jawa yang paling terkenal adalah mitoni atau tingkeban.

Nah, karena nama mitoni ini terkait dengan pitu alias angka pitu, tentunya dilakukan saat ibu sudah mengandung tujuh bulan.

Tradisi mitoni di adat Jawa. (Lucedale)

Menariknya, ritual yang dilakukan di tradisi mitoni atau tingkeban ini juga banyak yang memiliki kaitan dengan angka tujuh. Contohnya nih, ya, tumpengan harus disediakan sebanyak tujuh. Saat ibu dimandikan, juga harus diguyur tujuh kali. Pendampingnya saat acara ini juga harus tujuh, Millens.

Di tradisi ini, ibu hamil dan keluarganya juga akan membacakan doa-doa agar kehamilan berada dalam kondisi baik dan nantinya sang bayi juga bisa terlahir dalam kondisi sehat, deh.

3.       Tradisi Mangirdak oleh Suku Batak

Suku Batak juga mengenal tradisi kehamilan bernama Mangirdak. Tradisi ini dilakukan saat usia kehamilan mencapai bulan ketujuh dan dilakukan di rumah keluarga sang istri.

Nah, dalam tradisi ini, ibu dari istri yang sedang mengandung harus memasak makanan bagi putrinya dengan bahan utama ikan mas arsik. Ada juga sih makanan-makanan lainnya yang biasanya adalah makanan favorit sang ibu hamil.

Menariknya, sang ibu juga bakal menyuapi sang putri yang sedang hamil sembari mendoakan kehamilannya bakal lancar, deh.

4.       Tradisi Mappanre to-Mangideng oleh Suku Bugis

Tradisi Mappanre to-Mangideng oleh Suku Bugis dilakukan saat kehamilan masih satu bulan. Caranya simpel sih, ibu hamil disuapi dengan makanan favoritnya. Tapi nggak boleh asal makanan. Yang dibolehkan hanya makanan sehat.

Tujuan dari tradisi ini agar ibu hamil merasa senang dan bersemangat menjalani kehamilan yang berat dan penuh perjuangan.

Kalau di tempatmu, seperti apa tradisi kehamilannya, Millens? (Asi/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: