BerandaPasar
Kamis, 13 Sep 2017 15:26

Jangan Terkecoh Dengan Empat Modus Investasi Bodong Ini

OJK telah berhasil menutup investasi bodong tahun ini (Foto: beritagar)

Ingin melakukan investasi namun khawatir dengan investasi bodong? Kenali dulu ciri-cirinya

Inibaru.id - Tahukah anda jika di dalam tahun ini saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menutup 44 investasi bodong yang berasal dari 44 lembaga? Fakta mengejutkan ini disampaikan oleh Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Tongam L Tobing. Bahkan, OJK juga sedang memanggil 11 lembaga lainnya karena dugaan investasi bodong. Melihat banyaknya kasus investasi bodong ini, ada baiknya memang kita memang lebih mengenal modus investasi bodong yang marak terjadi di tanah air.

Tingginya minat investasi di Indonesia sayangnya tidak disertai dengan pengetahuan yang baik tentang investasi. Alhasil, masih banyak saja korban dari investasi bodong ini. Dilansir dari Kompas.com pada Hari Sabtu (9/9), Togam menyebutkan bahwa kita patut mencurigai investasi yang menawarkan keuntungan sangat tinggi dalam waktu yang cepat tanpa adanya resiko. Sebagai contoh, investasi yang ditawarkan menjanjikan keuntungan hingga 30 persen setiap bulannya atau memakai skema ponzi yang menjanjikan bonus andai berhasil menarik peserta baru.

“Dasarnya (investasi bodong) adalah investasi uang yang menawarkan profit sangat tinggi.” Begitu keterangan Togam.

Berikut adalah beberapa modus investasi bodong di Indonesia yang patut untuk kita waspadai.

Baca juga:
Jangan Mudah Tergiur Investasi Berkeuntungan Cepat dan Besar
Keren! Go-Jek Masuk Daftar Perusahaan Berpengaruh Dunia

Investasi emas

Investasi emas yang patut kita curigai adalah yang tidak memberikan produk emas kepada nasabahnya sama sekali dan hanya menawarkan keuntungan 5 persen setiap bulannya. Sebagai contoh, kasus investasi emas yang bodong ini adalah PT Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI) yang berlokasi di Cirebon, jawa Barat. PT CSI berhasil mengumpulkan dana dari masyarakat melalui investasi emas serta tabungan dengan iming-iming imbalan hingga 5 persen per bulan.

Investas properti

Inibaru.id - Biasanya, investasi properti yang abal-abal menargetkan mereka yang masih belum memiliki rumah dan sedang kesulitan membayar cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau mereka yang ingin punya rumah tanpa harus berhutang. Salah satu contoh kasus invertasi bodong ini adalah PT. Miracle Bangun Indo (PT.MBI) yang menyelenggarakan Program Gotong Royong Bersama Kita Sukses (GBKS) bagi mereka yang belum punya rumah.

Yang menjadi masalah adalah, penawaran investasi ini sangat tidak masuk akal seperti cicilan Rp 700 ribu selama 6 bulan saja dan berbagai bonus menggiurkan lainnya.

Baca juga:
Ahli Ekonomi dan Keuangan dari 189 Negara akan Berkumpul di Indonesia dalam AM 2018
Hebat! Pesawat CN235 Produksi Dalam Negeri Tembus Pasar Negara-Negara Ini

Arisan online

Arisan online ini biasanya dilakukan dengan cara sekali bayar saja dan ke depannya sama sekali tidak ada yang membayar lagi. Beberapa contoh kasusnya adalah arisan Manusia Membantu Manusia (MMM), Komunitas Mavrodian Indonesia, serta Mavrodi Mondial Moneybox yang sudah memakan banyak sekali korban.

Investasi Tiruan

Investasi bodong ini meniru atau mengkloning investasi yang legal. Sebagai contoh. Terdapat website yang meniru website resmi monex.co yang terlihat seperti investasi legal namun sebenarnya tidak.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: