BerandaPasar
Sabtu, 22 Sep 2017 14:11

Hebat Nih, Indonesia “Rajai” Pasar Timor Leste

Salah satu warung wakan yang menjual penganan khas Indonesia di Timor Leste. (Pontianakpost.co.id)

Di Timor Leste, produk Indonesia masih disukai. Untuk urusan pembangunan konstruksi, pembangunnya dari negeri kita.

Inibaru.id - Republica Democratica de Timor Leste atau secara singkat disebut Timor Leste sebelum Referendum 1999 adalah provinsi ke-27 Indonesia dengan nama Timor Timur. Tapi hingga sekarang negara itu masih belum sepenuhnya bisa “melepaskan” diri dari Indonesia. Meskipun berbahasa resmi Portugis dan mengadopsi dolar AS sebagai mata uangnya, namun nyatanya Pemerintah Timor Leste masih tetap memilih Indonesia sebagai rekan perdagangannya dibandingkan Portugal atau Australia.

Terbukti, 80 persen kebutuhan logistik negara tersebut dipenuhi oleh produsen-produsen Indonesia. Barang-barang yang didatangkan berupa kebutuhan pokok seperti pasta gigi, deterjen, bahan-bahan makanan, susu, dan lain-lain. Alhasil, jika kita berkunjung ke sana maka akan sangat mudah kita menjumpai produk Indonesia bertengger di etalase dan rok toko yang ada di Dili, ibukota Timor Leste.

Seperti dilansir GNFI yang mengutip pernyataan Dubes Indonesia untuk Timor Leste, Sehat Sitorus dalam Detikfinance, 80% kebutuhan Timor Leste diimpor dari Indonesia. Itu lantaran posisi Indonesia yang paling strategis dan adanya faktor sejarah yang sampai saat ini menurut Sehat masih sangat melekat.

Baca juga: Wah, Angka Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Atas AS dan Singapura

“Jika mereka (Timor Leste) mau ke Australia tidak akan cocok, sedangkan jika bergantung pada Portugal atau Brazil kejauhan karena jarak. Yang paling masuk akal adalah melalui kerja sama dengan Indonesia di mana jarak Surabaya-Timor Leste relatif lebih dekat, sementara banyak produksen industry logistic juga berada di Surabaya,” ujar Sehat.

Bidang Pendidikan dan Konstruksi

Ketergantungan lain Timor Leste kepada Indonesia adalah di bidang pendidikan dan konstruksi pembangunan. Banyak orang Timor Leste yang lebih memilih untuk melanjutkan pendidikan perguruan tingginya di Indonesia ketimbang di Australia.

“Jadi, banyak yang memilih meneruskan kuliah di Bali, Malang, Jogja, Semarang, Bandung, dan Jakarta.”

Di bidang kontruksi pembangunan, banyak BUMN yang mengerjakan proyek strategis di Timor Leste. Di Timor Leste, akan mudah dijumpai baliho dan bendera BUMN Indonesia. Proyek strategis seperti pembangunan jalan, jembatan, bandara hingga pembangkit listrik digarap oleh BUMN kita seperti Wijaya Karya (Wika), Waskita Karya, dan Brantas Abipraya. Tidak hanya itu dukungan untuk dana pembangunan proyek, pemerintah juga telah berhasil membuat Bank asal Indonesia mampu berpenetrasi ke dalam Timor Leste, seperti Bank BRI dan Bank Mandiri. 

Baca juga: Indonesia Jadi Salah Satu Ekportir Kopi Terbesar Dunia

Contoh sukses lain adalah pembangunan Gedung Kementerian Keuangan Timor Leste dibangun oleh PT PP dan Bandara Suai di bangunan oleh Waskita Karya dengan dana yang dihabiskan hingga US$ 67 juta atau sekitar Rp 670 miliar

Ketergantungan yang cukup besar pada Indonesia tersebut, membuat total nilai perdagangan yang dicapai Timor Leste yaitu sebesar US$ 580 juta, sebanyak US$ 270 jutanya mengalir ke pundi-pundi perolehan Indonesia, atau jika dipresentasikan hampir separuhnya bergantung pada Indonesia.

Bagaimana tanggapan Pemerintah Timor Leste terhadap ketergantungan tersebut? Menteri Pekerjaan Umum, Transportasi dan Komunikasi RDTL Gastro Franscisco de Sousa mengaku senang dan lega dengan hasil pembangunan yang telah dikerjakan oleh perusahaan asal Indonesia. (PA/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: