BerandaPasar Kreatif
Jumat, 6 Sep 2018 17:00

Roti Bekatul, Bisnis Kuliner dari Ari Padi yang Menguntungkan

Roti bekatul. (Kompas.com)

Siapa sangka pakan ternak dari bahan ari padi ini bisa jadi lahan bisnis yang menguntungkan saat diolah jadi makanan manusia. Seperti apa ceritanya?

Inibaru.id - Orang Indonesia tentu akrab dengan bekatul. Yap, ternyata lapisan kulit ari yang dihasilkan dalam proses penggilingan padi yang kedua tersebut nggak hanya bisa dijadikan sebagai pakan ternak, lo. Namun, bejuga bergizi dan baik untuk dikonsumsi manusia.

Menyadari hal tersebut, Ismiyati, seorang perempuan dari Semarang, banting setir dari pekerjaannya dan memilih bisnis roti dan kue dari bahan bekatul.

Roti bekatul. (Tribunnews.com)

Pemilik Super Roti dan Pelatihan Baking Rumah Bekatul di Jalan Batur Sari IV Nomor 875 itu mengisahkan, awanya dia sempat mengalami banyak kendala. Manajemen dan pemasaran adalah dua di antaranya.

Hingga akhirnya dia mendapat pelatihan dari tim Dinas Koperasi dan UKM Jateng soal pemasaran, kemasan, dan lain sebagainya.

Ditulis Tribunnews.com (31/8/2018), berbagai penghargaan telah diraih oleh Ismiyati berkat roti bekatul dan bagelen bekatulnya. Bahkan, pemesanan sudah sampai ke mancanegara yaitu ke negeri Paman Sam. Wah!

Menurut Kasubag Umum Kepegawaian Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Dwi Susilo, Super Roti berbeda dengan toko roti yang lain. Super Roti jadi alternatif bakery yang berbahan baku muatan lokal berupa bekatul, beras merah, dan lain sebagainya.

Bekatul. (TheSpruce.com)

Nah, kalau kamu pengin coba, roti dari bahan bekatul yang bermanfaat untuk kesehatan itu kini sudah tersedia di swalayan-swalayan ternama. Varian kue dan roti berbahan bekatul yang bisa kamu nikmati antara lain roti manis, roti tawar, bagelen bekatul, kek bekatul, dan pastry bekatul.

Wah, inovatif sekali ya Ismiyati. Tertarik? Ismiyati juga mengadakan kelas bakery, lo! (IB06/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tahu Campur Pak Slamet, Pemadam Kelaparan Andalan di Pasar Sumowono

22 Des 2024

Mulai 1 Januari 2025, Pendakian Rinjani Akan Ditutup 3 Bulan

22 Des 2024

Mengapa Ban Sepeda Motor Baru Ada 'Rambutnya'?

22 Des 2024

Ekonomi Makin Sulit, Suami Stres Makin Rentan Lakukan KDRT

22 Des 2024

Mengagumi Indahnya Senja di Dusun Sumurup Rawa Pening

22 Des 2024

Serunya Wisata Kano di Kawasan Mangrove Baros Bantul, Yogyakarta

22 Des 2024

Makna Potongan Bambu di Nisan-Nisan Makam di Sumowono Kabupaten Semarang

23 Des 2024

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 Des 2024

Me Time: Hak yang Berubah Jadi Barang Mewah bagi Ibu

23 Des 2024

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

23 Des 2024

Pemprov Jateng Peringati Hari Ibu ke-96, Teguhkan Peran Setara Perempuan

23 Des 2024

Aman, Ini Tiga Barang yang Dipastikan Nggak Akan Terkena PPN 12 Persen

23 Des 2024

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024